SLB Khusus Autis Fajar Nugraha SLB Khusus Autis dan Hiperaktif Citra Mulia Mandiri
ruangan dengan AFN. Sedangkan untuk subjek FCM di tempatkan dalam satu ruangan sendiri, yang berada di ruang belakang.
Ruang yang digunakan untuk pembelajaran tatalaksana perilaku oleh kedua subjek berkisar 2 m x 2 m dan terdapat tempat tidur di masing-masing ruangan
yang digunakan untuk tidur siang siswa. Di dalam ruangan yang di gunakan AFN terdapat dua meja untuk belajar, 4 kursi dan satu almari susun untuk penyimpanan
media, serta adanya penerangan yang cukup di dalam ruangan. Pada dinding terdapat beberapa tempelan yaitu tempelan gambar buah, transportasi, dan jadwal
pembelajaran anak. Pemisah antar ruang kelas adalah bilik kayu yang tingginya kurang lebih 1,5 meter dan adanya pintu di setiap ruangan yang digunakan sebagai
akses ke dalam ruangan. Sedangkan ruangan yang digunakan FCM terdapat dua meja yang satu digunakan untuk belajar dan yang satu digunakan untuk meletakkan
tas guru dan siswa. Terdapat dua kursi untuk duduk guru dan siswa, terdapat satu almari susun sebagai tempat menyimpan media, dan buku administrasi siswa seperti
buku penilaian dan pedoman belajar siswa. Terdapat kaca besar yang difungsikan untuk terapi wicara anak. Pada dinding ruangan tidak terdapat tempelan apapun
sehingga ruangan dibiarkan polos. c.
SLB Citra Mulia Mandiri Penempatan subjek di SLB Citra Mulia Mandiri berada di dalam ruangan
yang berbeda, untuk subjek TTW berada di ruang depan dan subjek FDP berada di ruang belakang. Kondisi ruangan yang berada di SLB Citra Mulia Mandiri tidak
sama seperti di SLB Bina Anggita dan Fajar Nugraha dalam penempatan siswanya. Di SLB Citra Mulia Mandiri, satu ruangan bisa ditempati 4 siswa
dengan kondisi masing-masing siswa yang berbeda. Ruangan di SLB Citra Mulia Mandiri, memiliki ukuran berkisar 3 m x 2.5
m, yang di dalamnya terdapat empat meja untuk empat siswa, delapan kursi untuk 4 siswa dan 4 guru dan empat almari untuk masing-masing guru, juga terdapat papan
planel sebagai time schedule untuk masing-masing siswa, serta terdapat satu kamar mandi dalam.
2 Persiapan anak
Persiapan terhadap anak yang dilakukan masing-masing sekolah sebelum memulai pembelajaran yaitu dimasing-masing sekolah melakukan aktifitas di luar
kelas, seperti senam, bermain music, dan jalan-jalan di sekitar lingkungan sekolah. Kegiatan sebelum pembelajaran yang dilakukan SLB Bina Anggita yaitu
senam pagi di ruangan khusus yang difungsikan sebagai aula. Senam biasanya di laksanakan pukul 07.15- 07.30 setelah senam selesai guru membimbing anak
menuju ruangan masing-masing dan dikondisikan untuk berdoa sebelum belajar. Tidak berbeda dengan SLB Fajar Nugraha, yaitu ketika anak sampai di
sekolah, anak langsung dikondisikan ke tempat yang digunakan sebagai aula untuk mengikuti senam. Senam biasanya di mulai pukul 07.30- 08.00. Setelah senam
selesai kemudian anak dan guru membentuk lingkaran dan anak memberi salam
kepada guru dengan berjalan sambil bersalaman, lalu anak baru masuk ke ruangan masing-masing dan berdoa di dalam ruangan baru kemudian pembelajaran dimulai.
Sedangkan SLB Citra Mulia Mandiri sebelum pembelajaran dimulai anak dikumpulkan di ruangan depan kelas yang difungsikan sebagai tempat berkumpul
guru. Untuk hari senin dan selasa biasanya anak langsung masuk kelas, sedangkan untuk rabu dan kamis anak dilatih sensomotornya dengan bermain musik, dan
untuk hari jumat sabtu anak melakukan senam dan terkadang jalan sehat keluar sekolah.