commit to user 12
adalah persuasi, yakni tulisan yang berisi bujukan terhadap seseorang untuk melakukan sesuatu.
Menyambung pendapat
di atas,
Sudaryat 2009:169-172
mengemukakan bahwa berdasarkan bentuknya, terdapat empat jenis wacana. Wacana narasi adalah wacana yang isinya memaparkan terjadinya suatu
peristiwa, baik peristiwa rekaan maupun kenyataan. Wacana deskripsi yaitu wacana yang isinya menggambarkan penginderaan penglihatan, pendengaran,
penciuman, kehausan, kelelahan, perasaan, dan perilaku jiwa harapan, ketakutan, cinta, benci, rindu dan rasa tertekan. Wacana eksposisi adalah
wacana yang isinya menjelaskan sesuatu. Wacana argumentasi yakni wacana yang memberikan alasan terhadap kebenaran atau ketidakbenaran sesuatu hal,
dengan maksud agar pesapa dapat diyakinkan sehingga terdorong untuk melakukan sesuatu.
Berdasarkan pemaparan di atas, berdasarkan bentuknya terdapat lima jenis wacana, yakni narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Narasi adalah wacana yang berisi kisahan atau cerita dan di dalamnya terdapat konflik antartokoh, sedangkan deskripsi adalah wacana yang berisikan
menggambarkan hasil penginderaan. Eksposisi adalah wacana yang berisikan penjelasan mengenai suatu proses. Wacana argumentasi adalah wacana yang
bertujuan untuk meyakinkan pembaca, termasuk membuktikan pendapat atau pendirian dirinya dan wacana persuasi adalah wacana yang berisikan ajakan
kepada pembaca untuk melakukan suatu hal dalam menyingkapi sesuatu.
d. Pengertian Menulis Narasi
Keraf 2007:136 menuliskan bahwa narasi merupakan suatu bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan
dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu atau dapat pula dirumuskan bahwa narasi merupakan suatu bentuk
wacana yang yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi. Narasi berusaha menjawab
pertanyaan “Apa yang telah terjadi?”. Melengkapi pendapat tersebut, Djauharie dan Suherli 2005:47 mengungkapkan bahwa wacana narasi adalah
commit to user 13
karangan yang mengisahkan suatu peristiwa yang disusun secara kronologis sistematika waktu dengan tujuan memperluas pengalaman seseorang. Isi
wacana narasi adalah cerita atas suatu peristiwa atau kisah seseorang. Nurudin 2010:71 mengemukakan bahwa narasi adalah bentuk tulisan
yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak tanduk perbuatan manusia dalam sebuah cerita secara kronologis atau berlangsung
dalam suatu kesatuan waktu tertentu. Narasi dapat dimulai dari peristiwa ditengah atau paling belakang, sehingga memunculkan flashback. Narasi dapat
bergaya kisahan orang pertama sehingga terasa subjektivitas pengarangnya, atau orang ketiga sehingga lebih terkesan objektif. Senada dengan pendapat
tersebut, Wiyanto 2006:65 mengatakan bahwa narasi merupakan kisah atau cerita yang bertujuan mengisahkan atau menceritakan, kadang mirip dengan
paragraf deskripsi. Perbedaannya, narasi mementingkan urutan dan biasanya ada tokoh yang diceritakan.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi merupakan sebuah wacana atau tulisan yang memiliki berbentuk cerita atau
kisahan yang menonjolkan pelaku serta menurut perkembangan dari waktu ke waktu dan disusun secara sistematis. Ciri-ciri karangan narasi menurut Keraf
2007:136 yakni menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan, dirangkai dalam urutan waktu, berusaha menjawab pertanyaan
“apa yang terjadi?”, ada konflik dan narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan
menarik jika tidak ada konflik.
e. Jenis-jenis Tulisan Narasi