Rancangan Siklus I Tahap Pelaksanaan Tindakan

commit to user 40 a. Peneliti melakukan survei awal tentang pembelajaran menulis di kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Salatiga dengan melakukan analisis terhadap nilai menulis narasi siswa serta melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. b. Peneliti mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada proses pembelajaran menulis narasi yang terdapat di kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Salatiga. Langkah yang ditempuh guna mengetahui permasalahan tersebut adalah dengan melakukan wawancara dengan siswa dan guru yang bersangkutan kemudian mengaitkannya dengan hasil survei awal. c. Peneliti menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu pada teori- teori yang relevan. d. Peneliti menyusun tindakan yang sesuai guna mengatasi permasalahan yang ditemukan pada proses pembelajaran menulis yang telah diikuti sebelumnya. Tindakan yang diambil peneliti adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Make a Match pada siklus pertama, kedua, dan ketiga. e. Peneliti menyusun jadwal penelitian dan rancangan pelaksanaan tindakan. f. Peneliti menyusun lembar observasi keaktifan siswa selama proses pembelajaran, lembar kinerja guru saat mengajar, dan lembar evaluasi kerja siswa yang berupa rubrik penilaian hasil kerja siswa berupa tulisan narasi.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatnya keaktifan dan kemampuan menulis narasi siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 3 Salatiga melalui penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Make a Match. Setiap tindakan menunjukkan peningkatan indikator yang dirancang dalam satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu 1 tahap perencanaan tindakan; 2 tahap pelaksaan tindakan; 3 tahap observasi; serta 4 tahap analisis dan refleksi guna perencanaan siklus berikutnya. Penelitian ini terdiri dari tiga siklus yang dilaksanakan dengan menempuh prosedur sebagai berikut.

a. Rancangan Siklus I

commit to user 41 1 Tahap Perencanaan Tindakan , Berikut adalah kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perencanaan tindakan. a. Guru berdiskusi dengan peneliti untuk menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP menulis narasi untuk dua kali tatap muka 2 x 2 x 45 menit. b. Guru bersama peneliti merancang skenario pembelajaran menulis narasi dengan model pembelajaran kooperatif teknik Make a Match dengan langkah-langkah sebagai berikut: a guru masuk kelas dan mengecek presensi siswa; b guru menyampaikan tujuan pembelajaran kali ini yaitu siswa mampu menulis narasi faktual; c guru sedikit menyampaikan materi tentang menulis narasi; dguru membagi beberapa potongan kartu kepada masing-masing siswa yang berisi diantaranya gambar, kerangka karangan, dan potongan biografi tokoh; e guru meminta siswa untuk mencari pasangan kartu tersebut; f guru meminta siswa untuk menulis paragraf narasi berdasarkan kartu-kartu yang mereka gabungkan, lalu memperbaiki atau menyunting tulisan masing-masing di rumah; g pada pertemuan selanjutnya, guru membagi pekerjaan siswa secara silang atau ditukarkan; h guru mengajak siswa untuk mengoreksi jawaban teman mereka; i siswa yang mengoreksi diminta untuk memberikan hukuman pada setiap kesalahan dengan menaburkan bedak bayi pada wajah mereka secara bergantian. c. Guru dan peneliti mendiskusikan aspek bahasa apa saja yang akan disunting dan simbol yang digunakan untuk menandai letak kesalahan. Berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dan guru ditetapkan bahwa aspek bahasa yang akan disunting didasarkan pada kondisi karangan siswa dan hasil diskusi dengan siswa. Adapun cara menandai kesalahan dilakukan sesederhana mungkin, yaitu dengan memberi lingkaran. commit to user 42 b. Guru dan peneliti merancang tema pembelajaran dan pengembangannya yang akan ditulis dan dibagikan kepada siswa dalam bentuk kartu. c. Guru dan peneliti menyusun instrumen penelitian, yang berupa tes dan nontes. Instrumen tes dinilai dari hasil pekerjaan siswa dalam menulis narasi. Untuk instrumen nontes dinilai berdasarkan pedoman observasi yang dilakukan oleh peneliti dengan mengamati keaktifan dan sikap siswa selama proses belajar-mengajar berlangsung. 2 Tahap Pelaksanaan Tindakan. Peneliti melaksanakan tahap ini dengan mengawasi pelaksanaan pembelajaran menulis narasi sesuai dengan rancangan pelaksanaan pembelajaran RPP yang telah disusun sebelumnya oleh guru dan peneliti. Siklus I dilaksanakan dalam dua kali pertemuan dan masing-masing pertemuan 2 x 45 menit. Pelaksanaan tindakan sesuai skenario pembelajaran yang terdapat dalam tahap perencanaan tindakan. Pembelajaran ini dilaksanakan oleh guru kelas sekaligus yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap observasi. 3 Tahap Observasi Tindakan. Peneliti melaksanakan tahap ini dengan mengawasi pelaksanaan pembelajaran menulis narasi pada saat pembelajaran berlangsung serta pada saat guru dan peneliti mengoreksi hasil tulisan narasi siswa. Tindakan ini dilakukan guru maupun peneliti dengan cara mengamati proses pembelajaran keaktifan siswa. Peneliti menginterpretasi aktivitas guru dan siswa saat pembelajaran dengan penerapan teknik Make a Match. Selain itu, observasi juga dilakukan pada hasil pembelajaran menulis narasi yang telah dilaksanakan guna memperoleh data mengenai kekurangan ataupun kelebihan tindakan yang telah dilaksanakan saat pelaksanaan tindakan. Observasi diarahkan pada indikator-indikator yang telah ditentukan atau dipersiapkan sebelumnya sebagai pedoman saat mengamati berlangsungnya pembelajaran. Untuk memperoleh data yang akurat maka dilakukan wawancara dengan para siswa. Pada saat observasi ini, peneliti bertindak sebagai pengamat yang commit to user 43 melakukan observasi dari tempat duduk paling belakang dan mengamati melalui pedoman observasi yang telah dibuat sebelumnya. Sesekali peneliti berada di depan, di belakang atau di samping kelas untuk mengambil gambar sebagai dokumentasi. Setelah itu, peneliti berdiskusi dengan guru mengenai hasil akhir tindakan serta menyusun rancangan tindakan berikutnya. 4 Tahap Analisis dan Refleksi. Tahap ini dilaksanakan oleh peneliti dan guru dengan cara menganalisis hasil observasi, hasil pekerjaan siswa, serta hasil wawancara dengan siswa sehingga diperoleh kesimpulan bagian mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan bagian mana yang telah memenuhi target. Hal-hal yang dilakukan guru dan peneliti adalah: 1 menghitung rerata persentase siswa yang aktif selama proses pembelajaran menulis narasi, persentase siswa yang mampu mengembangkan ide ke dalam tulisan narasi serta prosentase siswa yang dapat mencapai ketuntasan belajar minimal memperoleh nilai 70; 2 mengidentifikasi penyebab adanya siswa kurang aktif selama proses pembelajaran, siswa yang belum mampu mengembangkan ide ke dalam tulisan narasi secara runtut dan baik, serta siswa yang belum mampu mencapai ketuntasan belajar menulis narasi, dan 3 mengidentifikasi solusi atau tindak lanjut yang perlu dilakukan pada siklus berikutnya siklus II untuk meningkatkan keaktifan siswa dan kemampuan menulis narasi siswa. Analisis dilakukan dengan meninjau kembali hasil observasi dan interpretasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Selanjutnya dilakukan refleksi guna mengetahui beberapa kelemahan yang terdapat dalam pelaksanaan tindakan. Kemudian guru dan peneliti berdiskusi untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang muncul pada siklus sebelumnya sekaligus sebagai langkah perbaikan pada pembelajaran berikutnya. Atau dengan kata lain, hasil refleksi digunakan sebagai masukan untuk perbaikan pada siklus II. commit to user 44

d. Rancangan Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V SD NEGERI PLUMBON 01 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2010 2011

0 6 157

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 0 313

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 5 311

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 22

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH.

0 2 6

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK ... 1 PB

0 0 8