commit to user
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Kajian Pustaka
1. Hakikat Menulis
a. Pengertian Menulis
Menulis merupakan salah satu aspek dari empat keterampilan berbahasa. Nurgiyantoro 2010:283 berpendapat bahwa menulis adalah aktivitas aktif
produktif, yaitu aktivitas menghasilkan bahasa. Pendapat lain, Alek dan Achmad H.P 2010:106 berpendapat bahwa menulis merupakan kegiatan
menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara, sehingga dalam kegiatan menulis seseorang
menghasilkan sebuah
karya berwujud
tulisan. Slamet
2009:96 mengungkapkan bahwa menulis merupakan serangkaian aktivitas kegiatan
yang terjadi dan melibatkan beberapa fase, yakni pramenulis, penulisan dan pascapenulisan. Tarigan 2009:3 memberi batasan pengertian menulis dengan
berpendapat bahwa menulis merupakan keterampilan mekanistik, tidak mungkin dikuasai melalui teori saja, tetapi hanya dapat dikuasai oleh orang
yang rajin berlatih. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut di atas, dapat kita ketahui bahwa agar dapat menulis dengan baik, seseorang harus berlatih
secara terus menerus dan melewati fase penulisan untuk menyempurnakan tulisan tersebut.
Menurut Lasa 2005:7, menulis merupakan proses penuangan gagasan dan pemikiran dengan sistem tertentu dalam bentuk tulisan. Pendapat lain
mengenai menulis disampaikan oleh Wiyanto 2006:1-2 dengan membagi pengertian menulis menjadi dua pengertian. Pertama, menulis berarti
mengubah bunyi yang dapat didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat. Pengertian kedua adalah bahwa menulis merupakan kegiatan mengungkapkan
gagasan secara tertulis. Melengkapi pendapat tersebut, Wolsey 2010:194 mengungkapkan “writing is much more than the mirror image of reading, and
composing may place greater demands on working memory than reading task
9
commit to user 10
do ”. Aktivitas menulis tidak hanya sekedar menuangkan kembali apa yang
telah dibaca, namun mengkomposisikan kembali apa yang telah kita peroleh berdasarkan ingatan kita sehingga dalam aktivitas ini, ingatan kita dituntut
untuk memproduksi tulisan berdasarkan memori otak kita. Bertolak dari beberapa pengertian menulis di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan mengungkapkan pikiran, ide atau gagasan, dan pesan secara tertulis melalui lambang atau simbol grafik
yang teratur sebagai bentuk sarana komunikasi tidak langsung sehingga orang lain dapat memahami isinya dengan mudah.
b. Tahap-tahap dalam Menulis