Hasil Wawancara Siklus 1 Hasil Nontes Siklus 1

115 karangannya denagn siswa lain yang masih dalam kelompoknya lalu membaca dengan sesama karangan temannya sambil memberi tanda berupa lingkaran pada ejaan atau tanda baca yang kurang tepat. Tanggapan siswa setelah menulis karangan berdasarkan pengalamn pribadi dengan menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS selesai dilakukan yaitu siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis karangan berdasarkan pengalamn pribadi. Siswa merasa karangan yang mereka buat pada siklus 1 belum sempurna.

4.1.2.2.3 Hasil Wawancara Siklus 1

Tindakan wawancara dilakukan peneliti kepada 3 kategori siswa yang memperoleh nilai baik, cukup, dan kurang dikarenakan pada siklus 1 ini tidak ada siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat baik. Adapun yang diwawancara sebanyak 4 siswa dari ketiga siswa yang diwawancarai, menyatakan senang terhadap pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi melalui media foto dengan model pembelajaran ARCS yang telah dilakukan ada 3 siswa, 1 siswa yang lain menyatakan kurang suka dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Alasan siswa yang menyatakan tidak suka terhadap pembelajaran menulis karangan adalah karena siswa tersebut tidak suka dengan menulis karangan. Sedangkan alasan dari kedua siswa yang menyatakan suka terhadap pembelajaran menulis karangan adalah karena mereka merasa pembelajaran yang telah dilakukan tidak membosankan dan cenderung menyenangkan. 116 Pada pertanyaan kedua, dari 4 siswa hanya ada 1 siswa yang menjawab kurang mampu memahami materi yang diberikan guru. Hal tersebut diakui karena memang hal tersebut diakui karena memang siswa tersebut tidak menyukai pembelajaran menulis atau mengarang dan selama proses pembelajaran berlangsung tidak memperhatikan penjelasan guru, sehingga tidak memahami dengan materi yang diberikan guru. Siswa yang menyatakan senang karena memang dari awal pembelajaran sudah tertarik dan memperhatiakan penjelasan gurudengan seksama, sehingga materi pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi dapat dipahami dengan baik. Pada pertanyaan ketiga, keempat siswa yang diwawancarai merasa termotivasi setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS. Menurut mereka, pembelajaran yang diberikan oleh guru peneliti lebih mudah dipahami, menarik dan menyenangkan. Contoh pengalaman pribadi yang yang diberikan oleh guru menurut siswa yang diwawancarai, dinilai mudah dipahami dan dapat menambah pengetahuan mereka tentang karakteristik karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Pada pertanyaan kelima mengenai situasi kelas, keempat siswa tersebut suasana kelas dapat mempengaruhi pembelajaran. Menurut keempat siswa tersebut, apabila suasana kelas ramai dan tidak menyenangkan, maka pembelajaran juga tidak menyenangkan, karena siswa menjadi sulit untuk berkonsentrasi tergadap pembelajaran. 117 Ketika ditanya dengan adanya pembelajaran dalam bentuk kelompok, semua siswa mengaku senang dengan kegiatan berkelompok karena menurut mereka dengan berkelompok nereka dapat saling bekerja sama dan bertanya apabila mengalami kesulitan dan untuk melatih kelompoknya walaupun ada juga siswa yang bergantung pada teman lain yang lebih aktif dalam kelompoknya. Pada pertanyaan ke tujuh dan ke-delapan, dari keempat siswa yang diwawancarai semuanya mengaku kesulitan ketika menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Namun kesulitan yang mereka alami berbeda-beda antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Ada siswa yang kesulitan dalam penggunaan tanda baca, menentukan pilihan kata, kekurangan kosa kata dalam bahasa indonesia, dan ada pula siswa yang kesulitan menentukan alur cerita yang runtut. Pada pertanyaan ke ke-sembilan, semua siswa yang diwawancarai ada dua siswa yang menyatakan menyukai penggunaan media foto dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalamn pribadi karena dapat memudahkan mereka dalam menuangkan ide. Sedangkan 1 siswa menyatakan sangat menyukai kegitan membacakan hasil pekerjaannya didepan kelas karena dapat melatih rasa percaya diri. Sedangkan 1 siswa lagi mengaku menyukai cara guru memberikan penghargaan pada siswa karena merasa hasil karyanya lebih dihargai. Pada pertanyaan ke-sepuluh yang merupakan pertanyaan terakhir pada kegiatan wawancara, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang telah dilakukan menyenangkan karena dapat meningkatkan motivasi dan kreatifitas siswa untuk dapat menciptakan sebuah karangan yang baik. 118

4.1.2.2.4 Hasil Angket Siklus 1

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata Kunci melalui Media Foto Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara

0 9 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN MODEL “PIPA PAKO” MELALUI MEDIA FOTO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PADA SISWA KELAS V SDN SIRNASARI.

0 1 35

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 1 164

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA FOTO DENGAN MODEL ARCS PADA SISWA KELAS V MI ALISLAM MANGUNSARI 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL BRAIN WRITING PADA SISWA KELAS V MI TANADA WADUNGASRI WARU SIDOARJO.

16 147 107

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI BANGSRI SUKODONO.

0 1 81