60
dengan memakai pakaian adat, dan tampil saat acara-acara yang berkenaan dengan kegiatan sekolah, dan ada juga yang mengambil tema kegiatan keluarga.
Pada bagian akhir pembelajaran siswa dilatih untuk dapat menilai hasil pekerjaan temannya, gambaran pelaksanaannya yaitu guru meminta beberapa
siswa untuk menuliskan hasil tulisannya di depan papan tulis untuk selanjutnya guru dan siwa lain mengoreksi hasil tulisan tersebut dari segi ejaan. Hal ini
membantu siswa untuk mengetahui kelemahan dirinya sendiri. Setelah itu guru memberikan penghargaan reward pada siswa yang telah berani tampil. Hal ini
akan membuat siswa merasa dihargai dan merasa bangga atas apa yang dilaksanakan, sehingga siswa akan terpacu untuk berbuat hal yang sama pada
pembelajaran bahkan lebih baik lagi, dan tidak malu atau canggung lagi untuk menunjukan hasil karyanya di hadapan orang lain.
Tahap selanjutnya yang dilaksanakan pada silkus I ini yakni tahap penutup. Kegiatan penutup ini diisi dengan kegiatan siswa mengoreksi hasil
tulisan siswa lain dalam kelompoknya. Tindakan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menilai hasil tulisan orang lain dari segi ejaan. Pada
tahap penutup ini guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan membantu siswa merefleksi pembelajaran menulis karangan
berdasarkan pengalaman pribadi melalui media foto dengan model pembelajaran ARCS.
3.1.2.3 Observasi
Tindakan observasi pengamatan dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data yang selengkap-lengkapnya mengenai penerapan media foto
61
dengan model pembelajarsn ARCS dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Untuk memperoleh data yang valid, hendaknya
kegiatan pengamatan dilaksanakan dengan seksama dari awal hingga akhir pembelajaran. Adapun pengambilan data pada tindakan observasi ini dilakukan
melalui dua cara yaitu tes dan nontes. Pengambilan data melalui teknis tes dilakukan dengan tujuan untuk
melihat kemampuan siswa dalam menuliskan pengalaman pribadinya dalam bentuk karangan melalui media foto pribadi siswa dengan model pembelajaran
ARCS .
Sedangkan pengambilan data melalui teknik nontes dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran
menuliskan pengalaman pribadinya dalam bentuk karangan melalui media foto dengan model pembelajaran ARCS Adapun secara garis besar hal-hal yang
diamati diantaranya adalah : 1 rasa ketertarikan siswa terhadap media yang digunakan, 2 rasa percaya diri untuk menceritakan pengalamannya kepada orang
lain, 3 antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, 4 rasa ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran yang akan diajarkan, 5 tingkah laku siswa
selama proses pembelajaran , 6 respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS, 7 Kesulitan belajar
yang dialami oleh siswa berkaitan dengan menuliskan pengalaman pribadi dalam bentuk karangan.
62
3.1.2.4 Refleksi
Setelah proses tindakan siklus I berakhir, peneliti melakukan analisis mengenai hasil tes perbuatan, observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi
foto. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengetahui beberapa besar keterampilan menulis siswa, bagaimana sikap siswa selama mengikuti
pembelajaran, dan kendala apa yang ditemui guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran tersebut. Berdasarkan hasil analisis tersebut dilakukan refleksi yang
meliputi: 1 pengungkapan sikap siswa dalam kegiatan belajar mengajar; 2 keterampilan menulis siswa pada siklus I; dan 3 pengungkapan tindakan-
tindakan yang telah dilakukan guru selama mengajar. Hasil yang diperoleh pada siklus I digunakan sebagai dasar perbaikan pada siklus II. Hal-hal yang sudah baik
dan mendukung pembelajaran menulis karangan pada siklus I harus dipertahankan dan ditingkatkan pada siklus II. Sementara itu kekurangan-kekurangan yang
terdapat pada siklus I harus diperbaiki pada siklus II. Adapun target nilai ketuntasan belajar klasikal pada siklus I adalah sebesar
70. Apabila siswa belum mencapai nilai ketuntasan belajar, peneliti akan melakukan perbaikan pada siklus II.
Pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi dengan menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS berjalan dengan
baik tetapi belum maksimal. Pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi dengan media foto dengan model pembelajaran ARCS yang
dilakukan guru pada siklus I terlihat mulai disukai siswa. Hal ini tampak pada minat dan antusias siswa saat mengikuti pembelajaran menulis karangan. Namun,
63
hasil dari tes menulis karangan dengan media foto dengan model pembelajaran ARCS
baru mencapai nilai rata-rata kelas 68,45 dan termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata kelas ini belum mampu mencapai batas minimal ketuntasan
belajar klasikal sebesar 70. Untuk itu peneliti akan memperbaiki pada siklus II
3.1.3 Proses Tindakan Siklus II