122
sebagian besar siswa menyukai kegiatan menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi hanya satu siswa yang masih belum menyukai kegiatan
menulis karangan. Aspek terakhir adalah aspek yang berkaitan dengan kemudahan yang
dialami siswa dalam menulis karangan setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media foto dan model pembelajaran ARCS,
sebanyak 12 siswa memilih SS sangat setuju, dan 11 siswa atau 45,83, dan hanya 1 siswa atau 4,17 memilih TS tidak setuju, dan tidak ada siswa yang
memilih STS sangat tidak setuju. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa dari keseluruhan jumlah siswa, sebagian besar siswa mengalami kemudahan dalam
menulis karangan berdasarkan pengalaman hanya sebagian kecil, yang tidak mengalami kemudahan dalam menulis karangan setelah mengikuti proses
pembelajaran dengan menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS.
4.1.2.2.5 Hasil Dokumentasi Foto Siklus 1
Dokumentasi foto pada penelitian ini diginakan sebagai bukti otentik dari kegiatan pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi melalui
media foto dengan modle pembelajaran ARCS yang telah dilakukan. Berikut merupakan gambar yang menunjukan fenomena pada saat kegiatan menulis
karangan berdasarkan pengalaman pribadi melalui media foto dengan model
pembelajaran ARCS.
123
.
Gambar 1 Aktivitas Guru Menjelaskan Contoh Karangan Berdasarkan Palaman Pribadi
Gambar 1 merupakan kegiatan awal pada saat siswa memperhatikan contoh karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Kegiatan ini bertujuan agar siswa
mengetahui karakteristik karangan berdasarkan pengalaman pribadi sehingga mereka dapat menerapkannya pada saat mereka diminta untuk menulis sebuah
karangan berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Pada gambar terlihat siswa memperhatikan secara seksama contoh karangan berdasarkan pengalamn pribadi
yang telah diberikan. Hal ini membuktikan bahwa siswa merasa teretarik dengan pembelajaran yang dilakukan.
124
Gambar 2 Kegiatan Guru Memberikan Contoh Media Foto yang diterapkan dalam Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Gambar 2 merupakan gambar ketika guru memberikan contoh media foto yang diterapkan,sehingga mereka dapat menerapkannya pada saat diminta menulis
karangan berdasarkan pengalamn pribadi dengan melalui media foto pribadi siswa.
Gambar 3 Kegiatan Guru Memberikan Penjelasan Tentang Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Pada gambar 3 merupakan gambar guru ketika memberi penjelasan mengenai karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Berdasarkan contoh
125
karangan yang telah diberikan, guru memberikan umpan balik kepada siswa melalui kegiatan tanya jawab. Melalui kegitan ini, guru membimbing siswa untuk
menemukan karakteristik karangan berdasarkan pengalaman pribadi.
Gambar 4 Aktivitas Guru Mengadakan Tanya Jawab Tentang Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Pada gambar 4 guru memberikan tanya jawab mengenai pengalaman pribadi yang pernah dialami oleh siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka
kembali ingatan mereka mengenai pengalaman pribadi yang pernah mereka alami.
Gambar 5 Kegiatan Siswa Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi
126
Gambar 5 merupakan gambar yang menunjukan kegiatan siswa ketika melakukan kegiatan menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi
berdasarkan foto pribadi mereka masing-masing yang telah mereka bawa dari rumah. kegiatan ini dilakukan secara berkelompok, namun pengalamn pribadi
yang yang mereka tuliskan tindaklah sama antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnnya. Dari gambar tersebut terlihat siswa serius dan tekun dalam
mengerjakan tugas, meskipun begitu masih ada juga siswa yang terlihat bingung untuk melakukan hal apa yang akan mereka tuliskan.
Gambar 6 Kegiatan Guru Memantau Siswa dalam Kegiatan Menulis Karangan Berdasarkan Pengalaman Pribadi
Gambar 6 menunjukan kegiatan guru memantau siswa ketika melakukan kegiatan menulis karangan berdasrkan pengalamn pribadi. Kegiatan bertujuan
untuk mengetahui secara lebih jelas keaktifan mereka dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Melalui kegiatan ini pula guru memberikan bimbingan apabila
siwa mengalami kesulitan, karena ketika melakukan kegiatan menulis karangan berdasarkan pengalamn pribadi, banyak siswa yang bertanya kepada guru
127
mengenai kosakata. Rata-rata dari mereka ingin menuliskan sesuatu namun tidak tahu arti kata tersebut dalam bahasa indonesia.
Gambar 7 Kegiatan Guru Membimbing Siswa pada Kegiatan Mengoreksi Hasil Pekerjaan Teman
Gambar 7 merupakan kegiatan guru memberi bimbingan pada siswa, seperti halnya kegiatan siswa saat melakukan tes menulis karangan berdasarkan
pengalamn pribadi yang memerlukan bimbingan guru, kegiatan siswa mengoreksi hasil pekerjaan temanpun tidak dapat terlepas dari peran serta seorang guru. Guru
tetap harus membimbing siswa ketika siwa melakukan kegiatan mengoreksi hasil karangan yang telah dibuat oleh siswa lain. Kegiatan mengoreksi ini difokunkan
pada aspek ejaan dan tanda baca. Pada gambar terlihat guru tengah membimbing siswa ketika mengoreksi
hasil karangan siswa lain dalam kelompoknya. Biasanya siswa yang butuh bimbingan adalah mereka yang masih merasa kebingungan kriteria ejaan atau
tanda baca yang kurang tepat.
128
Gambar 8 Kegiatan Siswa Membacakan Hasil Karangannya di Depan Kelas
Gambar 8 merupakan gambar yang menunjukan aktifitas siswa membacakan hasil karangannya di depan kelas. Tujuan dari diadakannya aktifitas
ini adalah untuk melatih kepercayaan diri siswa agar berani menunjukan hasil karyanya kepada orang lain. Sementara ada siswa yang membacakan hasil
karyanya di depan kelas, maka siswa lain mendengarkan dengan seksama. Ada yang mendengarkan dengan sungguh-sungguh, namun ada pula yang
mendengarkan dengan kurang sungguh-sungguh. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan harapan guru peneliti.
Gambar 9 Kegiatan Guru Memberikan Penghargaan pada Siswa
129
Gambar 9 menunjukan aktivitas guru memberikan penghargaan pada siswa yang hasil karangannya dinilai paling baik dan siswa yang berani tampil di depan
kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk memotivasi siswa agar mampu menciptakan karya yang lebih baik dan lebih bersemangat lagi pada proses pembelajaran
selanjutnya siklus II.
4.1.2.3 Refleksi Siklus 1
Berdasarkan hasil tes menulis karangan pada siklus I yang telah dilaksanaan sudah mencapai skor rata-rata sebesar 68,45 atau dalam ketgori
cukup. Walau hasil tersebut belum memenuhi target yang diharapkan yaitu 70 atau dalam kategori baik. Kurangnya siswa dalam memahami materi menulis
karangan menyebabkan belum tercapainya skor yang ditargetkan. Siswa belum megetahui bagaimana cara menulis karangan yang baik dan benar. Di samping
aspek kebahasaan yang belum begitu dikuasai, siswa juga kesulitan dalam menentukan tema karangan. Penyebab lain karena siswa masih jarang berlatih
menulis karangan. Sehingga pengetahuan mengenai materi menulis karangan tersebut kurang dikuasai oleh siswa.
Pada data nontes siklus I yang berupa observasi dapat diketahui bahwa siswa senang dan tertarik dengan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan
menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS. Melalui media foto pribadi siswa dapat mempermudah siswa dalam menulis karangan pengalaman
pribadi. Melalui jurnal siswa siklus I diketahui bahwa beberapa siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis karangan yaitu menuangkan ide atau mencari
kata ke dalam bentuk kalimat. Hal ini sebagai bukti bahwa pembelajaran belum