Pedoman Wawancara Angket Instrumen Nontes

81 karangan berdasarkan pengalaman dan 4 antusiasme siswa dalam mengerjakan tugas.

3.4.1.2.2 Jurnal

Jurnal merupakan catatan yang dibuat oleh guru, berfungsi untuk mencatat segala kejadian atau fenomena yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini yaitu jurnal guru dan jurnal siswa. Adapun jurnal guru berisi uraian segala kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal guru ini dibuat setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan, sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan media dan model pembelajaran yang telah diterapkan. Sedangkan jurnal siswa berguna untuk mengetahui sampai dimana kemampuan siswa dalam menyerap materi yang diajarkan, dan bagaimana sikap siswa ketika diminta untuk menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Jurnal siswa ini berisi kesan yang dirasakan oleh siswa selama pembelajaran berlangsung, manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, dan pemahaman siswa terhadap karangan.

3.4.1.2.3 Pedoman Wawancara

Tujuan dilakukannya kegiatan wawancara terhadap siswa dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai pendapat siswa terhadap pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi melalui media foto dengan model pembelajaran ARCS. Pada kegiatan inti ini tidak semua siswa 82 diwawancarai melainkan hanya beberapa orang siswa saja yang memenuhi kriteria tertentu. Adapun kriteria siswa yang diwawancarai yaitu siswa yang mendapatkan nilai tinggi, sedang, dan rendah. Hal-hal yang ditanyakan pada kegiatan wawancara ini yaitu mengenai: 1 Apakah kamu senang dengan pembelajaran menulis atau mengarang? Mengapa? ; 2 Apakah kamu merasa memahami materi dengan media foto dan model pembelajaran yang telah diterapkan oleh guru dalam mengajar model pembelajaran ARCS?; 3 Apakah kamu merasa termotivasi dengan model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran menulis karangan ?; 4 Apakah contoh karangan berdasarkan pengalaman dapat memberikan ide untuk membuat sebuah karangan ?; 5 Apakah suasana kelas dapat membantu pemahaman siswa dalam memahami materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi Mengapa?; 6 Menurut kamu, apakah kegiatan berkelompok bermanfaat bagimu? Apa manfaatnya?; 7 Apakah kamu merasa kesulitan dalam pembelajaran menulismengarang?; 8 Apa saja kesulitan yang kamu hadapi dalam pembelajaran menulis ?; 9 Menurut kamu apakah dengan menggunakan media foto dapat memudahkanmu dalam menulis karangan berdasarkan pengalaman ?; dan 10 Manfaat apa yang kamu dapati setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi melalui media foto dengan model pembelajaran ARCS?

3.4.1.2.4 Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden. Pengisian angket ini dilaksanakan oleh 83 seluruh siswa yang menjadi responden dalam penelitian ini. Angket diberikan setelah pembelajaran pada siklus I selesai dilakukan. Pertanyaan dalam angket adalah tentang kejadian selama proses pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Adapun secara garis besar isi angket ini meliputi: 1 siswa suka dan senang dengan proses pembelajaran yang dilakukan, 2 siswa suka terhadap media pembelajaran yang digunakan, 3 siswa suka dengan kegiatan diskusi kelompok, 4 siswa suka dengan cara mengajar guru, 5 siswa suka menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi, 6 siswa mengalami kemudahan ketika menulis karangan setelah belajar menulis karangan dengan menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS.

3.4.1.2.5 Pedoman Dokumentasi

Dokumen yang terkait

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dengan Teknik Kata Kunci melalui Media Foto Siswa Kelas VII SMP Islam Al Munawaroh Banjarnegara

0 9 167

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahu

0 1 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGALAMAN PRIBADI DENGAN METODE Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Melalui Pengalaman Pribadi Dengan Metode Kontruktivisme Pada Siswa Kelas X 2 SMA Negeri 01 Pulokulon Grobogan Tahun

0 1 17

PENERAPAN MODEL “PIPA PAKO” MELALUI MEDIA FOTO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PADA SISWA KELAS V SDN SIRNASARI.

0 1 35

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN MELALUI TEKNIK KUMON DENGAN MEDIA LUKISAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KALIGIRI BREBES.

0 0 244

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SD N 6 PETOMPON SEMARANG.

0 1 164

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MEDIA FOTO DENGAN MODEL ARCS PADA SISWA KELAS V MI ALISLAM MANGUNSARI 02 SEMARANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL BRAIN WRITING PADA SISWA KELAS V MI TANADA WADUNGASRI WARU SIDOARJO.

16 147 107

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN PADA SISWA KELAS V MI HASYIM ASY’ARI BANGSRI SUKODONO.

0 1 81