63
hasil dari tes menulis karangan dengan media foto dengan model pembelajaran ARCS
baru mencapai nilai rata-rata kelas 68,45 dan termasuk dalam kategori cukup. Rata-rata kelas ini belum mampu mencapai batas minimal ketuntasan
belajar klasikal sebesar 70. Untuk itu peneliti akan memperbaiki pada siklus II
3.1.3 Proses Tindakan Siklus II
Proses tindakan siklus II merupakan tindakan ulang dari siklus I, dimana siklus II ini berfungsi sebagai tindak lanjut dari siklus I yang telah dilakukan.
Hasil refleksi siklus I diperbaiki melalui proses pembelajaran pada siklus II. Sama halnya dengan siklus I, siklus II ini pun dilaksanakan melalui empat
tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan evaluasi.
3.1.3.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II ini berpedoman pada hasil refleksi siklus I. Peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan pada siklus II
guna memperbaiki hasil tes yang diperoleh pada siklus I. Adapun hal-hal yang diperbaiki pada siklus II ini yaitu : 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP,
2 rencana tes, 3 pedoman proses belajar siswa, dan 4 pedoman wawancara. Pada tahap perencanaan dalam siklus II ini dilakukan penyusunan
perbaikan dan penyempurnaan rencana pembelajaran. Kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Selain itu, peneliti juga kembali
menyiapkan nontes yang sudah diperbaiki. Tahap pelaksanaan siklus II ini meliputi: 1 menyempurnakan rencana pembelajaran pada siklus I; 2
memperbaiki pedoman observasi; 3 mempersiapkan pertanyaan untuk
64
wawancara; 4 mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan untuk jurnal siswa; 5 mempersiapkan contoh karangan pengalaman pribadi dengan menggunakan media
foto yang bertemakan kegiatan sekolah; 6 dan mempersiapkan dokumentasi. Peneliti juga berkolaborasi dengan guru mata pelajaran bahasa dan satra indonesia
tentang kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Berbekal dari pengalaman menulis karangan pada siklus I. Siswa akan
lebih terbiasa dan lebih mudah dalam menulis karangan pengalaman pribadi walaupun dengan tema media foto yang berbeda. Perbedaan media foto yang
dipakai akan bertujuan memperkaya kosakata dan siswa kan lebih terbiasa dalam menuangkan ide yang ada pada foto pribadi siswa ke dalam bentuk kalimat. Selain
itu pengalaman menulis yang sering diulang akan memupuk kemampuan menulis yang lebih bermutu baik dari segi ejaan, dan pilihan bahasa yang digunakan.
Siklus II akan dilakukan dua kali pertemuan dengan peneliti bertindak sebagai pengajar. pada siklus II ini, indikator pencapaian yang akan dicapai adalah 70.
3.1.3.2 Tindakan
Tindakan pada siklus II merupakan perbaikan tindakan siklus I. Guru menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menulis karangan
berdasarkan pengalaman pribadi. Guru juga memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa agar pelaksanaan kegiatan menulis karangan pada siklus II menjadi
lebih baik. Langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut. Pertemuan pertama, pada tahap pendahuluan dilaksanakan sebagai berikut:
1 guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, dan mempresensi siswa; 2 guru memberi pengantar dengan tanya jawab pada siswa mengenai
65
pelajaran pada pertemuan kemarin, bagianmana yang dianggap masih sulit; dan 3 guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran menulis karangan.
Pada tahap inti, guru melakukan kegiatan pembelajaran dengan langkah-
langkah sebagai berikut: 1 guru menyuruh siswa berkelompok; 2 guru
menyajikan kembali contoh karangan dengan menggunakan media foto dengan tema berbeda pada siklus I, pada siklus II ini peneliti menggunakan tema kegiatan
sekolah; 3 siswa mengamati contoh karangan dan mendiskusikannya dengan teman kelompoknya; 4 guru meminta siswa untuk mengamati foto yang telah
mereka bawa dari rumah untuk mengingat-ingat kembali peristiwa yang tergambar pada foto itu; 5 siswa menuliskan pengalaman pribadi dengan
menggunakan media foto yang bertemakan kegiatan sekolah; 6 siswa diminta untuk mengoreksi hasil pekerjaannya dengan menukar karangannya dengan teman
kelompoknya untuk menganalisis kesalahan ejaan dan tanda baca; 7 guru
meminta siswa untuk membacakan hasil karangannnya di depan kelas; 8 siswa yang mendapatkan nilai terbaik mendapatkan penghargaan dari guru ; 9 guru
memberikan masukan dari hasil diskusi kelompok. Penutup dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 guru
bersama-sama siswa merefleksi hasil pembelajaran pada hari itu; 2 guru memotivasi siswa untuk terus rajin berlatih menulis karangan berdasarkan
pengalaman pribadi; 3 guru menutup pelajaran dengan salam.
3.1.3.3 Observasi