155
ARCS selesai dilakukan yaitu siswa mengaku masih mengalami kesulitan dalam
menulis karangan pengalaman pribadi. Siswa merasa karangan yang mereka buat pada siklus II belumlah sempurna.
4.1.3.2.3 Hasil Wawancara Siklus II
Pada siklus II, peneliti memilih 4 orang siswa untuk diwawancarai berkenaan dengan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus II.
Keempat siswa yang di wawancarai 2 diantaranya yaitu siswa yang memperoleh nilai dengan kategori cukup. Sedangkan dua siswa yang lainnya yaitu siswa yang
memperoleh nilai dalam kategori baik, Dari keempat siswa yang diwawancarai, semuanya menyatakan senang
terhadap media dan model pembelajaran yang diterapkan guru dalam pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Siswa yang
mendapat nilai baik menyatakan senang karena pembelajaran ini dapat membantunya untuk dapat memahami lebih dalam lagi mengenai karakteristik
karangan pengalaman pribadi, dapat membantu belajar menulis dengan baik, dan mudah dipahami. Berikutnya siswa yang mendapat nilai cukup menyakan senang
karena pembelajaran lebih menarik, kegiatannya bervariasi dan tidak monoton, serta dapat membantunya untuk dapat mengetahui cara-cara menulis yang baik.
Pada pertanyaan yang ke-dua, dari keempat siswa yang di wawancarai menyatakan mampu memahami materi yang diajarakan guru. Satu siswa yang
mendapat nilai cukup menyatakan mampu memahami materi, tapi tidak semuanya dapat dipahami dengan baik, misalnya mengenai ejaan yang baik.
156
Pertanyaan wawancara ke-tiga adalah mengenai motivasi yang dirasakan siswa setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman
pribadi dengan menggunakan media foto dengan model pembelajaran ARCS. Menurut mereka, pembelajaran yang sekarang dirasa lebih menyenagkan karena
tidak monoto dan menarik. Dari keempat siswa tersebut, semuanya menyatakan termotivasi untuk nelajar menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi
dengan media foto dengan model pembelajaran ARCS . Aspek yang ke-empat adalah mengenai contoh yang diberikan oleh guru di
kelas. Menurut pendapat mereka, contoh karangan pengalaman pribadi yang diberikan oleh guru memberikan ide untuk mulai menulis. Selain itu dengan
adanya contoh karangan, mereka dapat membantu dalam proses menulis. Contoh tersebut menurut mereka tergolong mudah untuk dipahami.
Aspek pertanyaan selanjutnya mengenai kesulitan yang dialami saat mengerjakan tes menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi. Semua siswa
yang diwawancarai masih mengalami kesulitan yaitu dalam hal pilihan kata. Aspek terakhir yang ditanyakan pada kegiatan wawancara ini yaitu
mengenai manfaat apa yang dapat mereka raih setelah mengikuti proses pembelajaran menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi dengan media
foto dengan model pembelajaran ARCS. Manfaat yang mereka dapatkan adalah melalui media dan model pembelajaran yang telah diterapkan, mereka lebih
memahami mengenai karakteristik karangan pribadi dengan baik. Selain itu juga yang menyatakan manfaat yang dapat diambil yaitu dapat meningkatkan
157
kreatifitas dan menambah kosakata dan motivasi untuk dapat menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi dengan lebih baik lagi
4.1.3.2.4 Hasil Angket Siklus II