Aspek Pra Pembelajaran Pembahasan Hasil Observasi
Kemudian dalam keterampilan bertanya pada saat penjelasan materi, terlihat bahwa ada sekitar 1-2 orang siswa yang berani mengajukan
pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa masih banyak siswa yang malu mengajukan pertanyaan pada saat materi
dijelaskan oleh guru. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut peneliti memberikan skor 2 kurang baik.
Kemudian pada saat siswa berkumpul secara kelompok untuk melakukan interaksi dan berdiskusi berdasarkan pengamatan peneliti
masih ada siswa yang susah untuk diatur duduk secara berkelompok dan bingung mencari kelompoknya masing-masing bahkan ada yang tetap
duduk di bangku duduknya sendiri ketika yang lainnya sibuk berkelompok. Ketika berdiskusi terdapat siswa yang tidak bekerja dan
mengandalkan temannya
ketika diminta
untuk mengemukakan
pendapatnya masing-masing berdasarkan pengamatan tersebut siswa terlihat kurang antusias dalam berinteraksi secara berkelompok. Sehingga
peneliti memberikan skor 3 cukup. Kemudian pada point interaksi guru- siswa, materi pelajaran dengan menggunakan metode Means-Ends
Analysis berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti interaksi yang terlihat masing-masing anggota kelompok bersama-sama menjawab
pertanyaan dan berdiskusi dengan anggota kelompoknya meskipun pada pertemuan pertama ini masih belum berjalan secara optimal. Dengan
demikian berdasarkan hasil pengamatan tersebut pada pertemuan pertama peneliti memberikan skor 3 cukup.
Kemudian pada pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan peneliti seperti keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dalam segi
memperhatikan penjelasan materi pelajaran terlihat bahwa terdapat peningkatan yang sangat signifikan karena sudah tidak terdapat siswa yang
masih asik mengobrol sendiri dan bercanda dengan teman sehingga peneliti berdasarkan hasil pengamatan memberikan skor yang sebelumnya
3 cukup, meningkat menjadi 5 sangat baik. Selanjutnya untuk ketrampilan bertanya pada saat penjelasan materi pada petemuan kedua
mengalami peningkatan, jika sebelumnya terdapat 1-2 orang yang berani mengajukan pendapat pada pertemuan pertama kini sekitar 5-6 orang yang
berani mengajukan pendapat pada pertemuan kedua. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut peneliti yang sebelumnya pada pertemuan pertama
memberikan skor 2 kurang baik meningkat menjadi 4 baik. Kemudian pada saat siswa berkumpul secara kelompok untuk
melakukan interaksi dan saling berdiskusi berdasarkan pengamatan peneliti bekerja sama. Dan ketika berkumpul dengan kelompoknya masing
sudah mulai terlihat lebih teratur, tidak kebingungan dan tidak gaduh ini dan ketika berdiskusi dan berinteraksi dengan kelompok mengenai
pendapatnya sudah bisa berinteraksi secara baik dan sistematis masing- masing kelompok sudah saling berinteraksi satu-sama lain untuk
kemudian memberikan pendapat. Jadi berdasarkan hasil pengamatan tersebut terlihat bahwa ada peningkatan dalam melakukan interaksi
mengenai pendapat masing-masing anggota kelompok. Dengan demikian peneliti yang sebelumnya memberikan skor 3
cukup untuk kelas meningkat menjadi 5 sangat baik. Selanjutnya pada point interaksi guru-siswa, siswa-materi pelajaran pada kelas eksperimen
yang menggunakan Means-Ends Anlysis pada pertemuan kedua ini mulai terlihat optimal hal ini terlihat dari keaktifan dan antusiasnya siswa untuk
mewakili kelompok mereka sebelum dipilih siapa yang akan maju ke depan untuk menjelaskan hasil dari interaksi antara siswa-materi pelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka peneliti yang sebelumnya memberikan skor 3 cukup meningkat menjadi 5 sangat baik
b PendekatanStrategi Belajar
Berdasarkan hasil pengamatan yang terlihat pada pertemuan pertama seperti keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas
dapat disimpulkan bahwa siswa cukup antusias dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang menggunakan metode pembelajaran Means-
Ends Anlysis namun masih terlihat siswa yang malu berinteraksi di kelas