Aspek Kegiatan Membuka Pelajaran
mengalami peningkatan, jika sebelumnya terdapat 1-2 orang yang berani mengajukan pendapat pada pertemuan pertama kini sekitar 5-6 orang yang
berani mengajukan pendapat pada pertemuan kedua. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut peneliti yang sebelumnya pada pertemuan pertama
memberikan skor 2 kurang baik meningkat menjadi 4 baik. Kemudian pada saat siswa berkumpul secara kelompok untuk
melakukan interaksi dan saling berdiskusi berdasarkan pengamatan peneliti bekerja sama. Dan ketika berkumpul dengan kelompoknya masing
sudah mulai terlihat lebih teratur, tidak kebingungan dan tidak gaduh ini dan ketika berdiskusi dan berinteraksi dengan kelompok mengenai
pendapatnya sudah bisa berinteraksi secara baik dan sistematis masing- masing kelompok sudah saling berinteraksi satu-sama lain untuk
kemudian memberikan pendapat. Jadi berdasarkan hasil pengamatan tersebut terlihat bahwa ada peningkatan dalam melakukan interaksi
mengenai pendapat masing-masing anggota kelompok. Dengan demikian peneliti yang sebelumnya memberikan skor 3
cukup untuk kelas meningkat menjadi 5 sangat baik. Selanjutnya pada point interaksi guru-siswa, siswa-materi pelajaran pada kelas eksperimen
yang menggunakan Means-Ends Anlysis pada pertemuan kedua ini mulai terlihat optimal hal ini terlihat dari keaktifan dan antusiasnya siswa untuk
mewakili kelompok mereka sebelum dipilih siapa yang akan maju ke depan untuk menjelaskan hasil dari interaksi antara siswa-materi pelajaran.
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut maka peneliti yang sebelumnya memberikan skor 3 cukup meningkat menjadi 5 sangat baik
b PendekatanStrategi Belajar
Berdasarkan hasil pengamatan yang terlihat pada pertemuan pertama seperti keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas
dapat disimpulkan bahwa siswa cukup antusias dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang menggunakan metode pembelajaran Means-
Ends Anlysis namun masih terlihat siswa yang malu berinteraksi di kelas
dalam mengemukakan pendapatnya ataupun bertanya kepada guru sehingga peneliti memberikan poin keduanya dengan skor 4 baik.
Kemudian pada poin mencatat penjelasan yang disampaikan guru berdasarkan hasil pengamatan siswa terlihat berinisiatif sendiri untuk
mencatat walaupun tidak semua siswa mencatat, namun jika guru mengintruksikan siswa untuk mencatat apa yang disampaikan barulah
siswa tergerak untuk mencatat. Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa masih kurangnya kesadaran siswa untuk mencatat penjelasan dari
guru maka peneliti memberikan poin 3 cukup. Kemudian pada point berikutnya yakni mengikuti proses pembelajaran berdasarkan hasil
pengamatan pada kelas eksperimen terlihat bahwa pada saat mengiktui proses pembelajaran Means-Ends Analysis pada kelas eksperimen semua
siswa pada kelas eksperimen mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu berdasarkan pengamatan tersebut maka peneliti
memberikan skor 4 baik. Kemudian pada pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan
terlihat telah terdapat peningkatan yang signifikan seperti keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas dapat disimpulkan bahwa
siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas yang menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Anlysis dan siswa tidak
malu berinteraksi di kelas dalam mengemukakan pendapat ataupun bertanya kepada guru terlihat dengan bertambahnya siswa yang
mengemukakan pendapat sehingga peneliti memberikan skor kedua poin tersebut yang sebelumnya sama-sama dengan skor 4 baik meningkat
menjadi 5 sangat baik. Kemudian pada poin mencatat penjelasan yang disampaikan guru berdasarkan hasil pengamatan mengalami peningkatan
yang signifikan secara keseluruhan siswa terlihat berinisiatif sendiri dalam mencatat. Dengan demikian peneliti memberikan skor yang sebelumnya 3
cukup menjadi 5 sangat baik. Selanjutnya pada point berikutnya yakni mengikuti proses pembelajaran yaitu berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada pertemuan kedua, kelas eksperimen yang menggunakan