Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metode Pembelajaran
mengidentifikasi perbedaan, menyususun sub-sub masalahnya sehingga terjadi koneksivitas, pilih strategi solusi.
12
Metode Pembelajaran MEA Means-Ends Analysis termasuk pembelajaran kooperatif Cooperative Learning yang
sesuai dengan fitrah manusia sebagai makhluk sosial yang penuh ketergantungan dengan orang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab
bersama, pembagian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyataan itu, belajar berkelompok secara kooperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk
saling berbagi sharing pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih berinteraksi-berkomunikasi-sosialisasi karena
kooperatif adalah miniatur dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
13
Menurut Slavin, Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok
kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. Cooperative learning juga dapat diartikan
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim.
14
Cooperative learning lebih dari sekedar belajar kelompok atau kelompok kerja, karena belajar model cooperative learning
harus ada “struktur dorongan dan
tugas yang bersifat kooperatif” sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka dan hubungan-hubungan yang bersifat
interdependensi yang efektif diantara anggota kelompok.
15
12
Lukman Haydar,Means-Ends Analysis,http:haydar198.multiply.comjournalitem2 Means- Ends-Analysis diunduh pada 22-1-13 18:44
13
Suyatno, Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Sidoarjo:Masmedia Buana Pustaka,2009, Cet.1, h.51
14
Isjoni, Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2011, Cet. 3, H. 22
15
Etin solihatin dan Raharjo, Cooperative Learning analisis Model Pembelajaran IPS, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. 3, h. 4-5
Berdasarkan pengertian
tersebut, maka
dalam pembelajaran
cooperative learning pengembangan kualitas diri siswa terutama aspek afektif siswa dapat dilakukan secara bersama-sama. Belajar kelompok kecil dengan
prinsip kooperatif sangat baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar, baik
yang sifatnya kognitif, afektif maupun konatif.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode Means-Ends Analysis merupakan suatu pembelajaran yang mengoptimalkan kegiatan pemecahan
masalah dengan melalui pendekatan yang berupa rangkaian pertanyaan yang merupakan petunjuk untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah yang
dihadapi. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang memberi kemudahan bagi siswa. proses pembelajaran dengan MEA memotivasi siswa untuk aktif
dalam kegiatan pemecahan masalah.