Sarana dan Prasarana MTs Al Falah

3. Daya Beda

Perhitungan uji daya beda dalam penelitian ini menggunakan bantuan Software Anates 4.0 yang menghasilkan uji daya beda kelompok atas atau bawah berjumlah 8. 58

4. Tingkat Kesukaran

Perhitungan tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan bantuan Software Anates 4.0. 59

C. Hasil data Pretest Postest

Dari hasil pretest dapat diketahui bahwa data yang diperoleh dari responden atau siswa sebanyak 30 nilai terendahnya 40 diperoleh 5 orang siswa, sedangkan nilai tertingginya yaitu 72 diperoleh 3 orang siswa. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh rata-rata atau mean dari seluruh siswa yaitu 54,4. Setelah pembelajaran Means-Ends Analysis dilakukan selama dua pertemuan telah berakhir maka dilakukanlah posttest. Dari responden yang sama dengan pretest dapat diketahui nilai posttest terendahnya 60 diperoleh 3 orang siswa sedangkan nilai tertingginya 84 diperoleh 6 orang siswa. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh rata-rata atau mean dari seluruh siswa yaitu 73,33. 60 Untuk mengukur peningkatan hasil belajar atau pemahaman siswa dari pretest dan posttest tersebut maka digunakanlah uji N-gain. Berikut ini hasil rekapitulasi uji N-gain pretest posttest: 58 Lampiran 9, h.96 59 Lampiran 10, h. 98 60 Lampiran 12, h, 102 Tabel 4.5 Tabel Rekapitulasi Hasil Uji N-gain Pretest dan Posttest Rentang Jumlah Persentase Kategori 0,7 3 10 Tinggi 0,3-0,7 18 60 Sedang 0,3 9 30 Rendah Jumlah 30 100 Dari uji tersebut dapat diketahui bahwa kategori peningkatan hasil belajar yang tinggi dengan nilai N-gain 0,7 diperoleh 3 siswa, sedangkan 18 siswa memperoleh kategori sedang dengan nilai N-gain antara 0,3-0,7. Kategori peningkatan hasil belajar yang rendah yaitu nilai N-gain kurang dari 0,3 hanya diperoleh oleh 3 orang siswa. Berdasarkan hasil perhitungan rata-rata nilai N-gain 30 siswa tersebut yaitu 0,39 dengan demikian dapat dikatakan bahwa peningkatan hasil belajar rata- rata dari seluruh siswa dikategorikan sedang. 61 Histogram Nilai Pretest dan Posttest Gambar 4.1 Berdasarkan standar nilai Kriteria Ketuntasan Minimal KKM dari MTs Al Falah yaitu 68 menunjukkan bahwa kategori hasil belajar pretest yang 61 Lampiran 13, h. 103 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 Pretest Postest kurang dari nilai KKM di peroleh 25 siswa atau 83, sedangkan hasil belajar pretest yang lebih dari nilai KKM diperoleh 5 siswa atau 17. Kemudian kategori hasil belajar posttest yang kurang dari nilai KKM diperoleh 7 siswa atau 23 , sedangkan hasil belajar siswa yang lebih dari nilai KKM diperoleh 23 siswa atau 77 .

D. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

Pengujian persyaratan analisis dan pengujian hipotesis berisi hasil- hasil perhitungan dengan menggunakan teknik analisis statistik. Dalam hal ini peneliti menggunakan pengujian normalitas data, homogenitas distribusi data serta pengujian hipotesis melalui uji-t. Berikut pemaparan dari teknik analisis statistik tersebut: 1. Uji Normalitas Data Pengujian normalitas dilakukan terhadap dua data yaitu data pretest dan data posttest. Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji kenormalannya maka digunakan uji Liliefors. Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan = 0,05. Dengan kriteria sebagai berikut: H o ditolak jika L o L t , artinya data berdistribusi tidak normal H o diterima jika L o L t, artinya data berdistribusi normal Dari perhitungan secara statistik yang telah dilakukan data terlampir diperoleh dapat diperoleh keterangan sebagai berikut: Tabel Rekapitulasi Uji Normalitas Tabel.4.6 Data Pretest Postest N 30 30 Varians 108,37 63,29 Standar deviasi 10,41 7,95 L hitung 0,130 0,114 L tabel 0,160 0,160 Kesimpulan Normal Normal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Jakarta Selatan.

2 20 121

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MEANS ENDS ANALISYS PADA SISW.

2 16 26

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masala

1 7 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (PTK di Kelas VIII Semester I SMP Negeri 1 Gesi Tah

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 16

PENGARUH STRATEGI MEANS ENDS ANALYSIS DA (1)

0 0 10

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran means ends analysis (MEA)

0 1 8