Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian Uji Coba Instrumen

Kisi-kisi instrumen tes penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Kelas Semester : VIIGanjil Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Materi Pokok : Keragaman Bentuk Muka Bumi dan Dampaknya terhadap Kehidupan. Tabel 3.1 Tabel Kisi-Kisi Instrumen Tes Penelitian Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Nomor Soal Nomor Soal Valid  Memahami lingkungan kehidupan manusia  Mendeskripsi kan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan.  Keragam an bentuk muka bumi dan dampak nya terhadap kehidup an  Mendeskripsik an perbedaan antara tenaga endogen dan eksogen.  Mengidentifik asi jenis-jenis tenaga endogen.  Mengidentifik asi jenis-jenis tenaga eksogen. 1,2,3, 20,21 4,5,6,7,8, 9,10,11, 12,13,14, 15,16,17, 18,19, 39 22,23,24, 25,26,27, 28,29,30, 1, 20, 21 4, 5, 9, 12, 16, 17, 18, 19, 39. 22, 24, 25, 27, 29, 30.  Menjelaskan dampak tenaga endogen dan eksogen terhadap kehidupan muka bumi. 31,32,33, 34,35,36, 37,38, 40 31, 32, 33, 34, 35, 36, 38.

2. Non Tes

a. Lembar observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan pembelajaran dan penelittian berlangsung. Data yang diperoleh dari lembar observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dengan menggunakan metode pembelajaran yang sedang dipraktikan terhadap kelas eksperimen.

b. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara mengumpulkan data dengan pertanyaan dengan cara lisan kepada subyek yang ditelitiuntuk mengetahui bagaimana penerimaanrespon siswa terhadap metode yang digunakan dan apa yang mereka harapkan dalam proses pembelajaran dan bagaimana pengaruh metode yang digunakan terhadap hasil belajar.

F. Uji Coba Instrumen

Sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden , dalam hal ini diluar sampel yang sudah ditetapkan. Uji coba ini dimaksudkan untuk mngetahui apakah soal tersebut telah memenuhi persyaratan seperti uji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran maupun daya pembeda. 1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu eksperimen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. 46 artinya bahwa valid tidaknya suatu alat ukur tergantung kepada kemampuan tidaknya alat tersebut mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat.Pengujian validitas soal dalam penelitian ini menggunakan rumus Product Moment yaitu : r xy = ∑ ∑ ∑ √ ∑ Keterangan: r xy : Koefisien antara variabel x dan variabel y n : Banyaknya siswa x : Skor item y : Skor total xy : Hasil perkalian skor item dan skor total x 2 : Hasil kuadrat dari skor item y 2 : Hasil kuadrat dari skor total X 2 : Hasil kuadrat dari total skor item Y 2 : Hasil kuadrat dari total skor total 47 Valid atau tidaknya butir soal dapat diketahui dengan membandingkan r xy dengan r tabel product moment dengan  = 0,05. Perhitungan validitas soal dalam penelitian ini menggunakan bantuan software Anates 4.0. 2 Uji Reliabilitas. Realibilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 48 Uji reliabilitas untuk butir soal pilihan ganda dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha yaitu: 46 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 211 47 Ibid., h. 213 48 Ibid., h. 221 Keterangan: r 11 = Reliabilitas instrument k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal = Jumlah varian skor tiap-tiap item = Varians total 49 Perhitungan uji realibilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan Software Anates 4.0. 3 Uji Taraf Kesukaran Tingkat kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif untuk mengetahui tingkat kesukaran suatu butir soal. Indeks kesukaran rentangannya dari 0,0 – 1,0. Semakin besar indeks menunjukan semakin mudah butir soal, karena dapat dijawab dengan benar oleh sebagian besar siswa, dan sebaliknya. 50 Untuk mengetahui tingkat kesukaran dari butir soal peneliti menggunakan klasifikasi tingkat kesukaran : 0,0-0,30 = soal mudah 0,30-0,70 = soal sedang 0,70-1.00 = soal sulit 4 Uji Daya Pembeda Daya pembeda mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu tinggi prestasinya dengan siswa yang tergolong kurang mampu rendah prestasinya.Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks Diskriminasi D. 49 Ibid., h. 238-239 50 Ibid,.h.103 Adapun klasifikasi daya pembeda yang digunakan adalalah sebagai berikut 51 : D : 0,00 – 0,20 = jelek D : 0,20 – 0,40 = cukup D : 0,40 – 0,70 = baik D : 0,70 – 1,00 = baik sekali

G. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif, yaitu suatu teknik analisis yang penganalisaannya dilakukan dengan penghitungan, karena berhubungan dengan angka, yaitu hasil tes yang diberikan pada siswa.Setelah data-data diperoleh maka sebelumnya terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis yaitu uji N-Gain, uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji N-Gain

Uji N-gain menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan guru. Rumus normal gain adalah: 52 Tabel 3.2 Tabel Kategorisasi Skor N Gain Rentang Indeks Gain Kategori Peningkatan Nilai N Gain 0,7 Tinggi Nilai 0,7 g 0,3 Sedang Nilai N Gain 0,3` Rendah 51 Ibid, h.218 52 Yanti Herlanti, Tanya Jawab Seputar Penelitian Pendidikan Sains, Jakarta: Jurusan Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2008.

2. Uji Normalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak, perhitungan dengan menggunakan rumus liliefors. Langkah- langkahnya adalah sebagai berikut 53 : a. Urutkan data sampel dari yang terkecil sampai yang paling besar b. Tentukan nilai Zi dari tiap- tiap data dengan rumus: Z i = ̅ Keterangan: Z i = skor baku, ̅ = nilai rata- rata, X i = skor data ke-I, S= simpangan baku c. Tentukan besar peluang untuk masing- masing nilai Z i berdasarkan table Z, dan sebut dengan FZ i . Jika Z i 0, maka FZ i = 0,5+ nilai tabel Z i 0, maka FZ i =1-0 0,5+ nilai tabel d. Selanjutnya hitung proporsi Z i ,Z 2,………. Z n yang lebih atau sama dengan Z i jika proporsi dinyatakan oleh SZ i , maka: SZ i = e. Hitung selisih FZ i –SZ i , kemudian tentukanlah harga mutlaknya │FZ i -SZ i │ f. Ambil nilai terbesar diantara harga- hargamutlak selisih tersebut, nilai ini disebut L = maz │FZ i – SZ i │ g. Interpretasikan dengan membandingkannya pada table L h. Kesimpulan: Jika L : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal L : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 53 Sudjana, Metode Statistik, Bandung : Tarsito, 2005, hlm.406.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dihitung dengan variasi, uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau tidak.Uji homogenitas dihitung dengan menggunakan rumus fisher.Langkah yang dilakukan adalah 54 : a. Menentukan varians b. Menghitung nilai homogenitas dengan rumus: F= dimana S 2 = ∑ ∑ Keterangan: F : Nilai uji F : ragam terbesar : ragam terkecil N : Jumlah sampel X i : Skor data ke-1 Menentukan nilai homogenitas, adapun kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah F hasil Fh F table Ft pada taraf signifikansi = 0,05 maka data berdistribusi homogen. Jika Fh Ft, maka data berdistribusi tidak homogen.

4. Uji Hipotesis

Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh metode pembelajaran Means-Ends Analysis melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar.Rumus yang digunakan dalam uji-t adalah: 55 t= √ ∑ 54 Ruseffendi, Statistika Dasar Untuk Penelitian Pendidikan, Bandung: IKIP Bandung Press, 1998, hlm. 225. 55 Sudjana.Metode Statistika, cet. Ke-3 Bandung: Tarsito,2005, hal.239 Keterangan : Md : mean dari deviasi antara pretest dan posttest xd : perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : banyaknya subjek Df : atau db adalah N-1 Hipotesis : Jika t hitung t tab, maka H o diterima dan H a ditolak Jika t hitung t tab , maka H o ditolak dan H a diterima

H. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengajukan hipotesis, yaitu: H o : µA = µB H a : µA ≠ µB Keterangan: µA= nilai pretest IPS siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis µB = nilai posttest IPS siswa setelah menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis Hipotesis H o = Nilai pretest IPS siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis sama dengan nilai posttest IPS siswa setelah menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Jakarta Selatan.

2 20 121

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MEANS ENDS ANALISYS PADA SISW.

2 16 26

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masala

1 7 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (PTK di Kelas VIII Semester I SMP Negeri 1 Gesi Tah

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 16

PENGARUH STRATEGI MEANS ENDS ANALYSIS DA (1)

0 0 10

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran means ends analysis (MEA)

0 1 8