Bagi Sekolah Manfaat Praktis

itu dapat dengan mudah diberikan guru kepada siswa. Banyaknya metode yang ditawarkan para ahli lebih merupakan usaha mempermudah atau mencari jalan paling sesuai dengan perkembangan jiwa si anak dalam menerima pelajaran. 9 Berikut merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode pembelajaran antara lain: 1 Tujuan yang hendak dicapai Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar mengajar. Perumusan tujuan akan berpengaruh terhadap kemampuan anak didik dan pemilihan metode yang akan digunakan. 2 Materi pelajaran Materi pelajaran ialah sejumlah bahan ajar yang hendak disampaikan guru pembelajaran yang tepat agar materi yang disampaikan dapat dengan mudah difahami dan dikuasai oleh siswa, sehingga hasil belajar yang diperolehnya pun dapat optimal.kepada siswa. 3 Peserta didik Peserta didik sebagai subjek belajar memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari aspek psikologis maupun minat, bakat, kebiasaan, motivasi, situasi sosial, lingkungan keluarga dan harapan masa depannya 4 Situasi Situasi kegiatan belajar mengajar yang diciptakan guru tidak selamanya sama dari hari ke hari. Oleh karenanya, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran seorang guru diharuskan dapat menciptakan situasi yang dinamis 5 Fasilitas Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak didik di sekolah, lengkap tidaknya fasilitas belajar dapat mempengaruhi pemilihan dan penggunaan metode mengajar. 9 Ibid 6 Guru Setiap orang memiliki kepribadian, performance style, kebiasaan dan pengalaman mengajar yang berbeda-beda. Adapun salah satu pengaruh kompetensi mengajar guru adalah latar belakang pendidikan.Guru yang berlatar belakang pendidikan keguruan biasanya lebih terampil dalam memilih metode dan tepat dalam menerapkannya, sedangkan guru yang latar belakang pendidikannya kurang relevan, sekaligus tepat dalam menentukan metode, namun sering mengalami hambatan dalam penerapannya. Jadi untuk menjadi seorang guru pada intinya harus memiliki jiwa yang profesional. 10

2. Hakikat Metode Means-Ends Analysis

a. Pengertian Means-Ends Analysis

Means-Ends Analysis terdiri dari tiga unsur kata yakni; Mean, End dan Analysis. Mean menurut bahasa yakni berarti, banyaknya cara. Sedangkan End adalah akhir atau tujuan, dan Analysis berarti analisa atau penyelidikan secara sistematis. Jadi, Means-Ends Analysis adalah strategi belajar mengajar yang menganalisa suatu masalah dengan bermacam cara sehingga mendapatkan hasil atau tujuan akhir. Means-Ends Analysis pertama kali diperkenalkan oleh Newell dan Simon dalam General Problem Solving GPS, yang menyatakan bahwa Means-Ends Analysis merupakan suatu proses untuk memecahkan suatu masalah ke dalam dua atau lebih sub tujuan dan kemudian dikerjakan berturut- turut pada masing-masing sub tujuan tersebut. 11 Erman Suherman menyatakan Means-Ends Analysis adalah model pembelajaran variasi antara metode pemecahan masalah dengan sintaks yang menyajikan materinya pada pendekatan pemecahan masalah berbasis heuristic, mengelaborasi menjadi sub-sub masalah yang lebih sederhana, 10 Puput faturrahman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum Konsep Islam, Bandung:PT Refika Aditama, 2007, Cet. 1, h.55 11 Bayu Djaelani Suyono, “Pengaruh Metode Pembelajaran MEA Means-Ends Analysis Terhadap Hasil Belajar Siswa Studi Experimen Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri Bandung”, Skripsi Sarjana Jurusan Pendidikan Geografi, Bandung, Perpustakaan UPI, 2010. Tidak diterbitkan.h. 22

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Jakarta Selatan.

2 20 121

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MEANS ENDS ANALISYS PADA SISW.

2 16 26

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masala

1 7 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (PTK di Kelas VIII Semester I SMP Negeri 1 Gesi Tah

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 16

PENGARUH STRATEGI MEANS ENDS ANALYSIS DA (1)

0 0 10

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran means ends analysis (MEA)

0 1 8