Keterangan : Md : mean dari deviasi antara pretest dan posttest
xd : perbedaan deviasi dengan mean deviasi N : banyaknya subjek
Df : atau db adalah N-1 Hipotesis :
Jika t
hitung
t
tab,
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak Jika t
hitung
t
tab
, maka H
o
ditolak dan H
a
diterima
H. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik untuk penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengajukan hipotesis, yaitu:
H
o
: µA = µB H
a
: µA ≠ µB
Keterangan: µA= nilai pretest IPS siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran
Means-Ends Analysis µB = nilai posttest IPS siswa setelah menggunakan metode pembelajaran
Means-Ends Analysis
Hipotesis H
o
= Nilai pretest IPS siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis sama dengan nilai posttest IPS siswa
setelah menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis
Hipotesis H
a
= Nilai pretest IPS siswa sebelum menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis tidak sama dengan nilai posttest IPS siswa
setelah menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Analysis.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Madrasah Tsanawiyah Al Falah
1. Sejarah Singkat MTs Al Falah
Madrasah Tsanawiyah Al- Falah singkatnya MTs AF mungkin tidak jauh berbeda dengan sekolah-sekolah tingkat menengah pertama lainnya.
Perpaduan kurikulum yang menggabungkan nilai-nilai sains, sosial, budaya hingga muatan religi yang dalam menjadikan MTs AF boleh dibilang sekolah
“plus” sesuai dengan visi dan misi yang diemban untuk “mengembangkan sumber daya manusia yang berahlak mulia dan berkualitas dalam pengamalan
IMTAQ dan IPTEQ. MTs AF lahir di tahun 1969. Pada Awalnya, di tahun 1960-an, muncul
kegelisahan di benak tokoh masyarakat-agama yang melihat prospek pendidikan masyarakat betawi saat itu sangat memperihatinkan. Bagaimana tidak?
“Pernikahan Dini” menjadi booming masyarakat saat itu, hingga banyak anak yang tidak meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi, bahkan
banyak yang berhenti di tengah jalan apalagi kalau melihat kultur sosial betawi yang masih mengganggap “jangan tinggi-tinggi dah sekola, nti ujung-ujungnye ke
dapur juge” atau jargon manis “banyak anak, banyak rejeki” Otomatis sulit
rasanya menemukan lulusan sekolah yang mumpuni. Melihat kondisi sosial yang seperti itu, akhirnya lahir Yayasan Tarbiyah
Islamiyah Al-Falah YTIA yang di pelopori dan dipimpin oleh KH. Rahmatullah Siddiq dengan maksud memperbaiki kondisi masyarakat utamanya di bidang
pendidikan. Melalui “Khittah” YTIA maka mulailah didirikan Madrasah
Ibtidaiyyah MI di Kp. Baru yang sekarang dikenal dengan SDI Al-Falah I MI ini kemudian naik tingkat jadi SDIT Sekolah Dasar Islam Teladan berbarengan
dengan berdirinya MTs Al-Falah. Berselang kemudian, YTIA mendapat subsidi dari Dinas PK berupa bangunan di Pos Pengumben SDI Al-Falah II .