Uji Homogenitas Data Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

kelas seperti di dekat dinding kelas atau dekat jendela kelas karena siswa sudah menempati secara rata ruang kelas baik di tengah, disudut-sudut kelas atau di bagian depan dan keadaan kelas sudah bersih sehingga membuat pemandangan didalam kelas menjadi nyaman dan tidak mengganggu fokus dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan ini peneliti yang sebelumnya memberi skor 2 kurang baik meningkat menjadi 5 sangat baik. Kemudian dalam segi kesiapan menerima pembelajaran berdasarkan hasil pengamatan terdapat peningkatan yang cukup signifikan dikarenakan siswa sudah tidak asik mengobrol sendiri dengan teman- temannya dan tidak ada yang bercanda lagi. Pada saat memulai pembelajaranpun siswa cukup antusias, bersemangat dan berkonsentrasi dalam memulai pembelajaran terlihat dari buku-buku, LKS dan alat tulis yang sudah disiapkan di meja masing-masing siswa. Berdasarkan hasil pengamatan ini peneliti yang sebelumnya memberi skor 2 kurang baik meningkat menjadi 5 sangat baik.

2. Aspek Kegiatan Membuka Pelajaran

Kemudian pada aspek selanjutnya yaitu aspek kegiatan membuka pelajaran. Pada pertemuan pertama berdasarkan hasil pengamatan peneliti terlihat siswa kurang antusias dalam menjawab salam dari guru karena masih banyak siswa yang tidak memperhatikan guru dengan asik mengobrol sendiri, sehingga berdasarkan hasil pengamatan peneliti memberikan skor 3 cukup. Kemudian pada point mengenai perhatian siswa mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai terlihat siswa masih kurang memperhatikan dan tidak berkonsentrasi karena masih terdapat beberapa siswa yang mengobrol, dan melakukan aktivitas masing-masing seperti membaca buku yang tidak berkaitan dengan pelajaran sehingga berdasarkan hasil pengamatan peneliti memberikan skor 3 cukup. Kemudian pada point berdoa bersama-sama sebelum dimulai pelajaran de ngan membaca “basmalah” bersama-sama siswa cukup antusias karena hampir semua siswa mengucapkannya walaupun masih terdapat beberapa siswa yang tidak ikut mengucapkan basmalah karena tidak memperhatikan apa yang di instruksikan oleh guru sehingga berdasarkan hasil pengamatan peneliti memberikan skor 4 baik. Kemudian pada pertemuan kedua siswa cukup antusias menjawab salam dari guru karena pada saat guru memasuki ruang kelas siswa sudah memperhatikan guru dan tidak asik mengobrol sehingga berdasarkan hasil pengamatan peneliti terdapat peningkatan yang sangat signifikan karena sebelumnya dipertemuan pertama memberikan skor 3 cukup dan dalam pertemuan kedua ini memberikan skor 4 baik. Kemudian pada point mengenai perhatian siswa mendengarkan penjelasan tentang kompetensi yang hendak dicapai terlihat siswa cukup memperhatikan dan berkonsentrasi karena sudah tidak terdapat siswa yang mengobrol sendiri, tidak tidur dan tidak melakukan aktivitas masing-masing seperti membaca buku yang tidak berkaitan dengan pelajaran sehingga berdasarkan hasil pengamatan peneliti terdapat peningkatan yang cukup signifikan sehingga peneliti yang sebelumnya memberikan skor 3 cukup pada pertemuan kedua ini memberikan skor 5 sangat baik. Kemudian pada point berdoa bersama- sama sebelum dimulai pelajaran dengan membaca “basmalah” bersama-sama siswa sangat antusias karena seluruh siswa mengucapkannya berdasarkan hasil pengamatan terdapat peningkatan yang signifikan, sebelumnya peneliti memberikan skor 4 baik meningkat menjadi 5 sangat baik.

3. Aspek Kegiatan Inti Pembelajaran

a Penjelasan Materi Pelajaran Pada pertemuan pertama berdasarkan hasil pengamatan peneliti seperti keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dalam segi memperhatikan penjelasan materi pelajaran terlihat bahwa siswa cukup memperhatikan tetapi masih terdapat beberapa siswa yang masih asik mengobrol sendiri dan bercanda dengan teman dalam kelas sehingga peneliti berdasarkan hasil pengamatan memberikan skor 3 cukup.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Jakarta Selatan.

2 20 121

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Role Playing Pada Pembelajaran IPS Kelas V MI Al-Falah Jakarta Timur

0 7 119

Pengaruh metode permainan tradisional engklek terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Kelas III SDI Al-Falah I Pagi (kuasi Eksperimen Pada Siswa SDI Al-Falah I Pagi Jakarta Barat)

2 21 256

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MEANS ENDS ANALISYS PADA SISW.

2 16 26

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) TERHADAP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Model Pembelajaran Means Ends Analysis (MEA) Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Kemampuan Pemecahan Masala

1 7 17

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (PTK di Kelas VIII Semester I SMP Negeri 1 Gesi Tah

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MEANS ENDS Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Belajar Matematika Melalui Strategi Means Ends Analysis (Ptk Di Kelas Vii Semester Ii Smp Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

0 0 16

PENGARUH STRATEGI MEANS ENDS ANALYSIS DA (1)

0 0 10

Peningkatan kemampuan koneksi matematik peserta didik dengan menggunakan model pembelajaran means ends analysis (MEA)

0 1 8