Aspek Kegiatan Inti Pembelajaran
dalam mengemukakan pendapatnya ataupun bertanya kepada guru sehingga peneliti memberikan poin keduanya dengan skor 4 baik.
Kemudian pada poin mencatat penjelasan yang disampaikan guru berdasarkan hasil pengamatan siswa terlihat berinisiatif sendiri untuk
mencatat walaupun tidak semua siswa mencatat, namun jika guru mengintruksikan siswa untuk mencatat apa yang disampaikan barulah
siswa tergerak untuk mencatat. Dengan demikian peneliti berkesimpulan bahwa masih kurangnya kesadaran siswa untuk mencatat penjelasan dari
guru maka peneliti memberikan poin 3 cukup. Kemudian pada point berikutnya yakni mengikuti proses pembelajaran berdasarkan hasil
pengamatan pada kelas eksperimen terlihat bahwa pada saat mengiktui proses pembelajaran Means-Ends Analysis pada kelas eksperimen semua
siswa pada kelas eksperimen mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Oleh karena itu berdasarkan pengamatan tersebut maka peneliti
memberikan skor 4 baik. Kemudian pada pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan
terlihat telah terdapat peningkatan yang signifikan seperti keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dikelas dapat disimpulkan bahwa
siswa sangat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran dikelas yang menggunakan metode pembelajaran Means-Ends Anlysis dan siswa tidak
malu berinteraksi di kelas dalam mengemukakan pendapat ataupun bertanya kepada guru terlihat dengan bertambahnya siswa yang
mengemukakan pendapat sehingga peneliti memberikan skor kedua poin tersebut yang sebelumnya sama-sama dengan skor 4 baik meningkat
menjadi 5 sangat baik. Kemudian pada poin mencatat penjelasan yang disampaikan guru berdasarkan hasil pengamatan mengalami peningkatan
yang signifikan secara keseluruhan siswa terlihat berinisiatif sendiri dalam mencatat. Dengan demikian peneliti memberikan skor yang sebelumnya 3
cukup menjadi 5 sangat baik. Selanjutnya pada point berikutnya yakni mengikuti proses pembelajaran yaitu berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada pertemuan kedua, kelas eksperimen yang menggunakan
proses pembelajaran metode Means-Ends Analysis hampir sama dengan pertemuan pertama akan tetapi mengalami peningkatan dari segi tingkat
antusias para siswa. Oleh karena itu peneliti yang sebelumnya memberikan skor 4 baik meningkat menjadi 5 sangat baik.
c Pemanfaatan Media Pembelajaran Sumber belajar.
Berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan pertama terlihat interaksi siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran mendapat respon yang positif dari siswa dikarenakan siswa
yang antusias
memperhatikan penjelasan
guru dengan
memanfaatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi dalam menjelaskan materi pelajaran, namun pada saat penjelasan materi pelajaran
terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan dengan asik mengobrol atau bercanda demikian peneliti memberikan skor 3 cukup.
Kemudian berdasarkan hasil pengamatan selanjutnya mengenai rasa tertarik siswa terhadap materi yang disajikan dengan menggunakan
media pembelajaran, siswa terlihat tertarik dengan materi yang disajikan oleh guru terutama dengan didukung oleh adanya gambar yang
memperjelas inti dari proses pembelajaran Kemudian berdasarkan hasil pengamatan, siswa terlihat tertarik terhadap materi pelajaran sehingga
peneliti memberikan skor 3 cukup. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan ketekuan siswa dalam mempelajari sumber belajar yang
ditentukan masih terlihat kurang karena terlihat pada saat evaluasi mengajar hanya beberapa siswa yang aktif membaca buku sumberbuku
paket dan beberapa siswa lainnya hanya aktif pada LKS masing-msasing. Dengan demikian peneliti memberikn skor 3 cukup.
Kemudian pada pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan terlihat bahwa telah terdapat peningkatan yang sangat signifikan terhadap
interaksi siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru dikarenakan siswa yang sangat antusias memperhatikan penjelasan guru sehingga
peneliti memberikan skor yang sebelumnya 3 cukup menjadi 5 sangat baik. Kemudian pada pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan
siswa terlihat sangat tertarik terhadap materi pelajaran interaksi siswa dan media pembelajaran yang digunakan guru dalam proses pembelajaran
mendapat respon yang positif dari siswa dikarenakan siswa yang antusias memperhatikan penjelasan guru dengan memanfaatkan gambar-gambar
yang berkaitan dengan materi dalam menjelaskan materi pelajaran. Dengan demikian peneliti berkesimpulan tidak ada penurunan sikap
antusias siswa dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya sehingga peneliti memberikan skor yang sebelumnya 3 cukup menjadi 4 baik.
Selanjutnya mengenai point ketekunan siswa dalam mempelajari sumber belajar yang ditentukan pada pertemuan kedua menunjukan
peningkatan yang signifikan, hal ini dilihat ketika guru memberikan evaluasi pengajaran untuk yang kedua kalinya pada pertemuan kedua,
sebelumnya siswa tidak begitu tekun mempelajari sumber belajar kini siswa membawa sumber belajar yang mendukung seperti makalah dari
internet, LKS serta buku paket. Oleh karena itu berdasarkan pengamatan tersebut maka peneliti memberikan skor yang sebelumnya 3 cukup
meningkat menjadi 5 sangat baik.
d Penilaian Proses
Pada pertemuan pertama berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti ketika melakukan penilaian proses terlihat siswa sangat
disiplin dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara berkelompok dengan sangat baik karena penilaian dilakukan berdasarkan
metode Means-Ends Analysis maka peneliti dapat melihat kekompakan siswa ketika bekerja sama dalam sebuah kelompok. Oleh karena itu
peneliti pada pertemuan pertama memberikan skor 4 baik. Kemudian pada pertemuan pertama mengenai point menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti setelah kegiatan pembelajaran, guru menanyakan
beberapa pertanyaan menengnai materi namun hanya separuhnya yang menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Hal ini menunjukan
bahwa penilaian proses yang dilakukan guru pada kelas eksperimen
dengan menggunakan model pembelajaran Means-Ends Analysis membuahkan hasil positif terhadap proses pembelajaran. Sehingga peneliti
memberikan skor 3 cukup. Kemudian pada pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan
terlihat bahwa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru secara berkelompok tingkat kedisiplinannya semakin meningkat mengalami
perubahan, karena siswa mengerjakan tugas secara disiplin pada pertemuan kedua, berdasarkan hal tersebut maka peneliti memberikan skor
5 sangat baik. Selanjutnya berdasarkan hasil pengamatan pada pertemuan kedua mengenai point menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru,
mengalami perubahan yang berarti karena jumlah siswa yang menjawab pertanyaan yang diberikan guru lebih meningkat dibanding pada
pertemuan pertama. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti memberikan skor 4 baik.
e Penggunaan Bahasa
Pada pertemuan pertama berdasarkan hasil pengamatan terlihat bahwa siswa dalam mengemukakan pendapat jika dilihat dari sudut
pandang penggunaan tata bahasa EYD masih kurang baik karena siswa masih mengunakan bahasa yang sehari-hari digunakan untuk berinteraksi
bersama teman dengan demikian peneliti memberikan skor 2 kurang baik. Kemudian pada saat siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan
hasil pengamatan terlihat bahwa tata bahasa yang digunakan dalam bertanya baik terhadap guru ataupun terhadap teman saat sedang
berlangsungnya proses pembelajaran masih menggunakan bahasa yang tidak sesuai kaidahnya EYD sehingga peneliti memberikan skor 2
kurang baik. Kemudian pada pertemuan kedua berdasarkan hasil pengamatan
terlihat bahwa siswa dalam mengemukakan pendapat jika dilihat dari sudut pandang penggunaan tata bahasa EYD terdapat peningkatan yang
signifikan karena siswa sudah mulai berhati-hati dalam menggunakan tata
bahasa pada saat mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan sehingga peneliti memberikan skor yang sebelumnya sama-sama
memberkan skor 2 kurang baik menjadi 4 baik.