114
Rasio Qmax-min
50 100
150 200
250 300
350
1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003
Tahun Qm
ax- m
in
Saguling Cirata
Jatiluhur
Gambar 25. Grafik rasio Qmax-min tahun 1993-2003.
5.4.2. Karakteristik Air Keluar
a. Debit dan Volume Air Keluar
Debit air keluar DAK dan volume air keluar VAK waduk merupakan gambaran besarnya volume air yang dibutuhkan untuk mengoperasikan turbin
PLTA sesuai dengan rencana operasi. Secara umum dari hasil pengolahan data diketahui bahwa pada periode 1993–2003 DAK rata-rata harian PLTA Saguling
adalah 83,59 m
3
dt, PLTA Cirata 164,65 m
3
dt, PLTA Jatiluhur 178,42 m
3
dt dan total 3 PLTA sebesar 426,67 m
3
dt, dengan laju penurunan berturut-turut adalah 4,20 3,51 m
3
dt, 4,05 6,66 m
3
dt, 5,86 10,45 m
3
dt dan 4,83 20,62 m
3
dt setiap tahun. Pada Tabel 21 disajikan keragaman DAK harian DAS Citarum Wilayah Hulu musim hujan dan musim kemarau serta secara grafis pada
Gambar 26. DAK harian di 3 waduk memiliki keragaman yang relatif sama antara MK
dengan MH yaitu keragaman DAK harian di waduk Saguling adalah 30,21 atau 22,16 m³dt MK, 21,03 atau 19,21 m³dt MH, waduk Cirata 23,01 atau
34,37 m³dt MK, 20,79 MH atau 36,26 m³dt dan waduk Jatiluhur 20,25 atau 35,32 m³dt MK serta 18,74 atau 33,56 m³dt MH. Keadaan tersebut
memperlihatkan bahwa keragaman DAK harian pada musim kemarau lebih besar
115
Keragaman DAK 3 Waduk di DAS Citarum Wil. Hulu
- 50
100 150
200 250
MK MH
MK MH
MK MH
Saguling Cirata
Jatiluhur
D A
K m
3 d
t
m ean-s tdev m ean
m ean+s tdev
daripada musim hujan. Dengan kata lain, dapat mengindikasikan adanya keragaman yang sama pada DAML dan CH.
Tabel 21. Keragaman DAK harian DAS Citarum Wilayah Hulu periode 1993- 2003.
Waduk DAK harian m³dt
Musim mean-stdev mean mean+stdev stdev
Saguling MK 51.19 73.35 95.51 22.16 MH
72.38 91.65
110.93 19.27
Cirata MK 115.00 149.38 183.75
34.37 MH
138.17 174.43
210.70 36.26
Jatiluhur MK 136.85 172.17 207.50 35.32 MH
144.61 177.97
211.33 33.36
Keterangan : MK=musim kemarau April-September, MH=musim hujan Oktober-Maret, mean- stdev=rerata dikurangi simpangan baku, mean=rerata, mean+stdev=rerata ditambah
simpangan baku, stdev=simpangan baku.
Selain itu, keragaman DAK harian juga dipengaruhi oleh keputusan manajemen PJT II yang mengelola ketiga waduk, terutama bila dikaitkan dengan
pemenuhan kebutuhan air untuk irigasi sawah di daerah hilir. Namun demikian, kecilnya keragaman DAK harian dalam musim mengindikasikan bahwa
kebutuhan air untuk pertanian padi di wilayah hilir masih dapat dipasok melalui outlet turbin.
Gambar 26. Keragaman DAK harian DAS Citarum Wilayah Hulu periode 1993 – 2003.
Keterangan : MK = musim kemarau April-September, MH = musim hujan Oktober-Maret, mean-stdev = rerata dikurangi simpangan baku, mean =
rerata, mean+stdev = rerata ditambah simpangan baku, stdev = simpangan baku.
116 Tabel 22. Rata-rata VAK tahunan dan perubahannya di 3 PLTA 1993-2003.
Tahun PLTA juta m³
Total juta m³
Saguling Cirata
Jatiluhur 1993
3030,49 5812,39
7277,20 16120,08
1994 2915,23 5887,35
6523,06 15325,64
1995 2507,14 5176,79
6105,08 13789,01
1996 2407,24 5136,43
5356,09 12899,77
1997 1445,99 3161,02
4285,19 8892,20
1998 3582,20 6308,96
5688,37 15579,53
1999 2535,38 4986,86
4824,53 12346,77
2000 2446,10 5,055,04
5021,81 12522,94
2001 3222,18 5771,95
6019,51 15013,64
2002 2479,80 5007,79
5638,28 13125,87
2003 1924,50 3711,14
3982,69 9618,33
Rata-rata 2590,57 5092,34
5520,16 13203,07
Persentase 19,62 38,57
41,81 100,00
Dari Tabel 22 diketahui bahwa VAK yang digunakan untuk memutar turbin pada masing-masing PLTA adalah 2590,57 juta m
3
PLTA Saguling, 5092,34 juta m
3
PLTA Cirata, 5520,16 juta m
3
PLTA Jatiluhur dan total 3 PLTA 13203,07 juta m
3
, dengan laju penurunan VAK berturut-turut 4,27 110,60 juta m
3
, 4,13 210,13 juta m
3
, 5,97 329,45 juta m
3
dan 4,92 650,18 juta m
3
setiap tahun. Dari hasil sidik ragam anova sebagaimana pada Tabel 23 dapat disimpulkan bahwa VAK di PLTA Jatiluhur berbeda nyata dengan
PLTA lainnya. Berdasarkan hasil uji-t Tabel 23 dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang kuat antara DAK dengan VAK, ditunjukkan dengan angka korelasi sebesar 0,997 PLTA Saguling, 0,997 PLTA Cirata dan 0,997 PLTA
Jatiluhur. Variabel DAK berpengaruh nyata terhadap VAK di semua PLTA. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-hitung yang lebih besar dari t-tabel 1.96. Pengaruh
DAK terhadap VAK adalah sebesar 2.572.066 PLTA Saguling, 2.581.403 PLTA Cirata, 2.616.895 PLTA Jatiluhur dan 2.584.969 3 PLTA. Dengan
kata lain, setiap peningkatan 1 m³dt DAK akan menyebabkan peningkatan VAK sebesar 2.572.066 m³ PLTA Saguling, 2.581.403 m³ PLTA Cirata, 2.616.895
m³ PLTA Jatiluhur dan 2.584.969 m³ 3 PLTA. Grafik hubungan antara CH, DAK dan VAK di ketiga PLTA disajikan pada Gambar 27, 28 dan 29.
117
CH_DAK_VAK PLTA Saguling
2000 4000
6000 8000
10000
19 93
19 94
19 95
19 96
19 97
19 98
19 99
20 00
20 01
20 02
20 03
tahun
50 100
150 200
CH mmth DAK m3dthr
VOL juta m3th
Tabel 23. Uji-t pengaruh DAK terhadap VAK 3 PLTA. No Parameter
PLTA 3 PLTA
Saguling Cirata Jatiluhur 1. Korelasi
0,997 0,997
0,997 0,996
2. R kuadrat
0,995 0,994
0,994 0,993
3. Konstanta 4.012.673 6.833.500
1.961.124 2E+007 4. Koefisien
2.572.066 2.581.403 2.616.895 2.584.969
5. Nilai t
156,350 145,804 142,972 130,595 6. Signifikansi
0,000 0,000
0,000 0,000
Keterangan : berpengaruh nyata pada signifikansi 0,05. t tabel = 1.96.
Gambar 27. Grafik curah hujan, debit air keluar DAK, dan volume air keluar VAK PLTA Saguling.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa hubungan CH, DAK dan VAK di ketiga PLTA memiliki karakteristik yang relatif homogen. Hal ini dapat terjadi
disebabkan DAK dan VAK yang keluar dari outlet turbin yang dipergunakan untuk memutar turbin diatur dan direncanakan sesuai dengan kapasitas
sumberdaya air yang tersedia dalam waduk dan keputusan direksi pengelola PJT II.
118
CH_DAK_VAK PLTA Cirata
2000 4000
6000 8000
10000
1 993
1 994
1 995
1 996
1 997
1 998
1 999
2 000
2 001
2 002
2 003
tahun
100 200
300 400
500 600
700 800
CH mmth DAK m3dthr
VOL juta m3th
CH_DAK_VAK PLTA Jatiluhur
2000 4000
6000 8000
10000 12000
19 93
19 94
19 95
19 96
19 97
19 98
19 99
20 00
20 01
20 02
20 03
tahun
100 200
300 400
500 600
700 800
900 1000
CH mmth DAK m3dthr
VOL juta m3th
Gambar 28. Grafik curah hujan, debit air keluar DAK, dan volume air keluar VAK PLTA Cirata.
Gambar 29. Grafik curah hujan, debit air keluar DAK, dan volume air keluar VAK PLTA Jatiluhur.
b. Tinggi Duga Muka Air