Lokasi Dan Waktu Penelitian Biaya Lingkungan Produksi Listrik PLTA: 2. Biaya Pemeliharaan Turbin dan peralatan lain Biaya Lingkungan Produksi Air PDAM: Pendugaan biaya lingkungan denga penggunaan simulasi GR4J hasil validasi.

8. ANALISIS PERUBAHAN BIAYA LINGKUNGAN 8.1. Latar Belakang Perubahan karakteristik hidrologis DAS Citarum Wilayah Hulu terutama debit, volume, sedimentasi dan pencemaran kimiawi air menyebabkan hilangnya kesempatan berproduksi, peningkatan intensitas pemeliharaan peralatan produksi energi listrik PLTA turbin dan cooler-nya dan menurunkan umur pakai waduk. Ketiga faktor tersebut akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan akibat kenaikan biaya pemeliharaan dan kehilangan kesempatan berproduksi energi listrik PLTA. Bagi PDAM, faktor utama yang menyebabkan peningkatan biaya adalah semakin tingginya sedimen dan pencemaran kimiawi air baku air minum. Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan biaya pemeliharaan WTP dan peningkatan biaya pengolahan air karena peningkatan penggunaan bahan kimia. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh perubahan karakteristik hidrologis DAS Citarum Wilayah Hulu terhadap biaya lingkungan atau biaya eksternalitas pengguna air Citarum PLTA Saguling, Cirata dan Jatiluhur, PDAM Purwakarta dan DKI Jakarta.

8.2. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Penelitian perubahan biaya lingkungan dilakukan dengan menggunakan data sekunder di bagian Akuntansi UBP Saguling dan Bagian Keuangan PT. Thames PAM Jaya. Penelitian berlangsung pada bulan April 2006 sampai dengan Juli 2006. Untuk mengetahui kesanggupan masyarakat willingness to pay masyarakat, dilakukan survey sosial ekonomi terhadap penduduk yang berada di sekeliling Waduk Saguling yang paling terikat dengan keberadaan waduk yang meliputi empat Kecamatan yaitu Kecamatan Batujajar, Kecamatan Cipongkor, Kecamatan Cililin, dan Kecamatan Cihampelas, di Kabupaten Bandung. 162 8.3. Bahan Dan Metode 8.3.1. Bahan Bahan yang diperlukan untuk menganalisis perubahan biaya lingkungan adalah data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dikumpulkan adalah sebagai berikut : 1. Laporan produksi tahunan PLTA Saguling, PLTA Cirata dan PLTA Jatiluhur 1993-2003. 2. Laporan produksi tahunan PDAM Purwakarta 1999-2003 dan PT. Thames PAM Jaya 1998-2005. 3. Laporan biaya pemeliharaan peralatan produksi dan harga jual produksi energi 2005 UBP Saguling. 4. Laporan pemeliharaan peralatan WTP dan penggunaan bahan kimia oleh PDAM Purwakarta 1988-2003 dan PT. Thames PAM Jaya 1998-2005. 5. Laporan hasil penelitian pihak ketiga baik terhadap PLTA maupun PDAM tersebut.

8.3.2. Metode Perhitungan Biaya Marginal Lingkungan PLTA dan PDAM

Untuk menghitung potensi kerugian ekonomi yang ditanggung oleh PLTA dan PDAM sebagai akibat kerusakan lingkungan di DAS Citarum Wilayah Hulu, maka dilakukan perhitungan dengan rumus :

a. Biaya Lingkungan Produksi Listrik PLTA:

BLPL = BKP + BP , keterangan : BLPL = biaya lingkungan produksi listrik Rp MWh BKP = biaya kehilangan produksi Rp MWh BP = biaya pemeliharaan Rp MWh a1. Biaya Kehilangan Produksi BKP = P t+1 – P t x HP , keterangan : BKP = biaya kehilangan produksi Rp MWh P t = Produksi listrik pada tahun t MWh P t+1 = Produksi listrik pada tahun t+1 MWh t = tahun HP = harga penjualan Rp MWh 163

a.2. Biaya Pemeliharaan Turbin dan peralatan lain

BPT = JPT x BP, keterangan : BPT = biaya pemeliharaan turbin Rptahun, JPT = jumlah pemeliharaan turbin kalitahun, BP = biaya pemeliharaan Rpkali

b. Biaya Lingkungan Produksi Air PDAM:

BLPA = BPK PA, keterangan : BLPA = biaya lingkungan produksi air Rp m³, BPK = biaya penggunaan bahan kimia Rp, PA = produksi air m³.

c. Pendugaan biaya lingkungan denga penggunaan simulasi GR4J hasil validasi.

8.3.3. Metode Perhitungan Kesediaan Membayar Metode contingent valuation method CVM digunakan untuk menilai ekonomi barang publik air dengan menanyakan langsung kepada masyarakat seberapa besar kesediaan membayar willingness to pay - WTP sebagai akibat kerusakan lingkungan. Kesedian membayar merupakan gambaran dari tingkat preferensi dan pendapatan individu Pearce et al, 1994. Dalam penelitian ini CVM menyangkut dua hal yaitu kesediaan pengguna jasa membayar air WTP khusunya pada musim kemarau dan persepsi dari perilaku masyarakat pengguna jasa lingkungan terhadap bentuk kesediaan membayar kompensasi lingkungan. Kuesioner yang digunakan dalam CVM meliputi : 1. Deskripsi rinci tentang jasa lingkungan yang divaluasi, persepsi penilaian publik, kesedian membayar WTP dan alat pembayaran. 2. Karakteristik sosial demografis responden seperti usia, pendidikan, pendapatan, dan lain-lain. Pada CVM ini, masyarakat yang menjadi responden adalah masyarakat di 4 kecamatan Batujajar, Cipongkor, Cililin dan Cihampelas Kabupaten Bandung yang berada di sekeliling Waduk Saguling dan dipilih secara purposive dengan jumlah populasi contoh sebanyak 120 responden 30 respondenKecamatan. Pengolahan data kuesioner menggunakan fungsi logit dengan alat bantu software SPSS dengan rumus-rumus Jordan dan Elnagleeb, 1993 Pearce et al, 1994. 164 8.4. Hasil dan Pembahasan Analisis Perubahan Biaya Lingkungan 8.4.1.