89 Cimahi. Secara geografis, wilayah penelitian terletak pada 6º 30
′ LS - 7º 12′ LS serta 107º 00
′ BT - 107º 55′ BT. Pengolahan data dan interpretasi citra tersebut dilaksanakan di
Laboratorium Penginderaan Jauh, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan dan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Departemen Pertanian, Bogor. Penelitian berlangsung mulai Februari 2006 sampai dengan Mei 2006.
4.3. Bahan dan Metode Analisis Perubahan Penutup Lahan
Untuk mengetahui perubahan penutup lahan yang terjadi khususnya di DAS Citarum Wilayah Hulu periode 1992-2002, maka dilakukan analisis penutup
lahan. Bahan yang diperlukan adalah : 1.
Peta tataguna lahan dan citra satelit multi temporal 1992 dan 2002. 2.
Peta rupa bumi Indonesia RBI atau Peta Topografi 1992. 3.
Satu unit komputer dan software ER-Mapper. Analisis penutup lahan tersebut dilakukan dengan menginterpretasi peta
tataguna lahan dan citra satelit 1992 dan 2002. Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui jenis penutup lahan, komposisi dan distribusi spasialnya. Diagram alir,
tahapan analisis penutup lahan dan interpretasinya disajikan pada Gambar 14. Menurut Balsem and Buurman 1989 dalam Direktorat Jenderal Reboisasi
dan Rehabilitasi Lahan 1998, klasifikasi penutup lahan menggunakan sistem klasifikasi yang disusun oleh terdapat 12 kelas utama yaitu tegalan, persawahan,
perladangan, padang rumput, perkebunan, semak, wanatani, reboisasi, hutan, air, tanah tandus, dan pemukiman. Dalam penelitian ini, dilakukan penggolongan
penutup lahan sesuai dengan kebutuhan penelitian yaitu hutan, rawa, sawah tadah hujan, sawah irigasi, permukiman, perkebunan, tegalan dan waduk. Sebelum
menganalisis data mentah raw data citra satelit dan pembatasan wilayah kerja image cropping dilakukan koreksi terhadap kesalahan distorsion radiometri
dan geometri, sehingga diperoleh gambaran image yang lebih kontras sesuai dengan obyek, bentuk dan ukuran atau skalanya.
90
Gambar 14. Diagram alir analis perubahan penutup lahan tataguna lahan.
Teknik analisis digital analysis supervised classification digunakan untuk menganalisis data citra satelit melalui aplikasi software ER Mapper, dengan hasil
akhir disajikan dalam bentuk data spasial peta, data tabular dan naskah Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, 2001. Dalam penelitian
ini, analisis lebih lanjut tentang perubahan penutup lahan dengan menggunakan aplikasi sistem informasi geografis overlaying, difokuskan pada penutup lahan
yang diduga signifikan pengaruhnya terhadap karakteristik hidrologis DAS yaitu dari penggunaan lahan untuk hutan dan pemukiman.
- Data landsat
Tahun 1992 -
Peta Topografi RBI Tahun 1990-an
- Peta Landuse -
Koreksi geometri - Penajaman
- Kroping
- Data landsat Tahun 2002
- Peta Topografi RBI Tahun 2002
Citra DAS Citarum Terkoreksi Tahun 1992
Citra DAS Citarum Terkoreksi Tahun 2002
Digital Analysis Supervised Classification
Peta Interpretasi Tataguna Lahan Tahun 1992
Peta Interpretasi Tataguna Lahan Tahun 2002
Konfirmasi dan Validasi lapangan
Peta Tataguna Lahan Tahun 1992
Peta Tataguna Lahan Tahun 2002
Overlay Perubahan Tataguna
Lahan Tahun 1992-2002
91
4.4. Hasil dan Pembahasan Analisis Perubahan Penutup Lahan