Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Energi Manajemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

74 Pemerintah Indonesia melalui dana APBN dan non-APBN serta dana PLN juga mendapat bantuan pinjaman dari luar negeri, yaitu : a. IBRD International Bank for Reconstruction and Development. b. CDC Commonth Wealth Development Cooperation. c. SC Suppliers Credits. d. Pemerintah Austria. Total biaya pembangunan PLTA Cirata meliputi Penyediaan dan Biaya Pembangunan Cirata I sebesar :IBRD USD 241.300.000, CDC USD 18.800.000, SC USD 69.000.000, dan dari APBN + Non-APBN USD 235.900.000, sedangkan Cirata II sebesar Rp.132.272.182.016,00,-, Swiss Franc SFR 99.7291,00,- , Belanda NTD 207.933.845,00,-, Jepang Yen 2.791.593.431,00,-.

3.4.4. Organisasi

Organisasi UP Cirata, sejak 21 Oktober 1999 mengalami perubahan mengikuti perkembangan organisasi di PLN PJB yang fleksibel dan dinamis sehingga mampu menghadapi dan menyesuaikan situasi bisnis yang selalu berubah. Perubahan yang mendasar dari unit pembangkit adalah dipisahkannya fungsi operasi dan fungsi pemeliharaan, sehingga unit pembangkit menjadi organisasi yang clear and clean dan hanya mengoperasikan pembangkit untuk menghasilkan GWh seperti yang disajikan pada Gambar 12.

a. Sumberdaya Manusia

Manusia adalah aset terpenting dalam perusahaan, sehingga UP Cirata memberikan kesempatan kepada seluruh pegawainya untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi agar menjadi SDM yang profesional. Kondisi tersebut menciptakan lingkungan kerja yang menggairahkan dan memotivasi mereka untuk selalu bertanggungjawab terhadap pekerjaannya. Sikap profesionalisme para pegawai tetap dipertahankan dan ini terlihat dari hasil kinerja perusahaan yang semakin membaik. 75 Gambar 13. Struktur organisasi unit pembangkitan Cirata. Sumber : Profil PJB Unit Cirata, 2006.

b. Manajemen Sumberdaya Energi

Air merupakan sumber energi utama yang digunakan untuk memutar turbin pembangkit tenaga listrik sebanyak 8 unit. Oleh karena itu dibangun waduk Cirata seluas 62 Km² dengan elevasi muka air banjir 223 m, elevasi muka air normal 220 m dan elevasi muka air rendah 205 m, sehingga volume air waduk 2,165 juta m³ dan isi efektif waduk 796 juta m³. Air waduk ini dikelola baik jumlah maupun mutunya agar tidak mengganggu atau merusak mesin-mesin pembangkit. MANAJER AUDITOR Audit Manajemen Audit Keuangan ENJINIRING Root Cause Analysis O M Task Review Evahiare Empowering OPERASI Perencanaan Pengendalian Operasi Produksi A,B,C,D Analis DBME Analis Kinerja Unit LK3 Kesehatan dan keselamatan kerja Sistem manajemen mutu dan Manajemen resiko Lingkungan Akuntansi Anggaran Keuangan Sistem Informasi Terpadu MANAJER SDM Adm. Kepegawaian Pelatihan pengembangan SDM Sekretariat, Humas Keamanan Pengadaan kontrak bisnis dan Administrasi gudang Sarana SDM ADMINISTRASI PEMELIHARAAN Perencanaan Pengendalian Pemeliharaan Pemeliharaan mesin Pemeliharaan listrik Pemeliharaan instrumen kontrol Pemeliharaan sipil, monitoring DAM dan Power house Inventory Control dan Catalogger 76

c. Manajemen Lingkungan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Ramah lingkungan merupakan trend dunia usaha yang berkembang dewasa ini, sehingga setiap industri dituntut untuk mengelola lingkungan dengan baik berstandar internasional, aman serta berdampak positif bagi lingkungan sekitarnya. Pengelolaan dan pemantauan lingkungan terhadap komponen : a. Fisika dan kimia meliputi iklim dan kualitas udara serta fisiografi dan geologi. b. Kualitas air dengan parameter sesuai dengan peruntukannya. c. Sedimentasi, berupaya penelitian tingkat erosi tahunan. d. Sosial ekonomi dan budaya yang meliputi pariwisata, pertanian pasang surut, perikanan dan penghijauan di sekitar waduk. Kesehatan dan keselamatan kerja merupakan prioritas utama dalam menunjang keberhasilan setiap unit kerja. Oleh karena,dilaksanakan penyuluhan dan mensosialisasikan program zero accident serta membudayakan etos kerja yang aman.

d. Aspek Lingkungan