Hasil dan Pembahasan Analisis Perubahan Biaya Lingkungan 1.

164 8.4. Hasil dan Pembahasan Analisis Perubahan Biaya Lingkungan 8.4.1. Potensi Kerugian Ekonomi PLTA a. Kerugian akibat kehilangan kesempatan produksi Untuk mengetahui pengaruh penurunan kualitas lingkungan terhadap biaya produksi PLTA dilakukan perhitungan terhadap 1 besarnya biaya hilangnya kesempatan produksi opportunity cost akibat rendahnya volume air waduk, berhenti beroperasi selama pemeliharaan dan keputusan manajemen PJT II, 2 besarnya biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan berupa biaya pemeliharaan peralatan utama produksi dan 3 biaya penggunaan bahan kimia terutama dalam penanganan gas H 2 S dan pencegahan peralatan masinalpipa dari karat. Pada Tabel 43 disajikan nilai penjualan listrik dan potensi kerugian ekonomi PLTA, selama 10 tahun akibat penurunan produksi listrik. Tabel 43. Nilai penjualan energi listrik di PLTA Saguling, Cirata, dan Jatiluhur 1993-2003 . No. Tahun Pendapatan Rp. Miliar Total Saguling Cirata Jatiluhur Rp. Miliar 1 1993 450,32 266,28 170,98 887,58 2 1994 476,4 246,57 127,11 850,08 3 1995 373,48 232,33 121,36 727,17 4 1996 402,81 245,44 83,92 732,17 5 1997 219,64 142,13 106,13 467,9 6 1998 488,37 286,85 160,52 935,74 7 1999 383,15 224,82 145,27 753,24 8 2000 374,94 214,04 149,25 738,23 9 2001 463,55 280,17 150,54 894,26 10 2002 375,96 226,91 173,3 776,17 11 2003 289,36 158,5 87,47 535,33 Jumlah 4297,98 2524,04 1475,85 8297,87 Rata-rata 390,72 229,45 134,168 754,35 Rata-rata penurunan Rp 16,097 10,776 8,35 35,223 Rata-rata penurunan 4,11 4,69 6,22 4,67 Diasumsikan harga berdasarkan harga jual energi listrik UBP Saguling kepada P3B yaitu Rp 165,65kwh 2005. Dari Tabel 43 diketahui bahwa selama 1993-2003 ketiga PLTA mengalami penurunan penjualan pendapatan yang hilang yang cukup tinggi, yaitu sebesar Rp. 16,097 miliar PLTA Saguling, Rp. 10,776 miliar PLTA Cirata, Rp. 8,35 miliar PLTA Jatiluhur dan Rp. 35,223 miliar 3 PLTA setiap tahun. Pendapatan 3 PLTA hasil penjualan energi listrik disajikan pada Gambar 41. 165 Nilai Penjualan di 3 PLTA - 200 400 600 800 1,000 19 93 19 94 19 95 19 96 19 97 19 98 19 99 20 00 20 01 20 02 20 03 Tahun Penda p at an R p M il ia r Saguling Cirata Jatiluhur Total Gambar 41. Grafik pendapatan PLTA Saguling, Cirata, dan Jatiluhur 1993 – 2003. Untuk menduga pengaruh perubahan PEL terhadap pendapatan pada kondisi penutup lahan 1993 dan 2003 dilakukan simulasi perubahan pendapatan dengan menggunakan PEL hasil simulasi dikali dengan harga penjualan PEL UBP Saguling kepada P3B yaitu sebesar Rp. 165,65,-kWh atau Rp. 165.650,- per MWh. Karakteristik pendapatan harian sebagai akibat perubahan PEL harian periode simulasi 1993-2003 disajikan pada Gambar 42, sedangkan hubungan pendapatan hasil simulasi tahun 1993 dan 2003 pada Gambar 43. Dari gambar tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendapatan PLTA UBP Saguling tahun 1993 sebesar Rp 882,323 miliar lebih besar dibandingkan dengan pendapatan tahun 2003 yaitu sebesar Rp 743,926 miliar. Artinya, PLTA UBP Saguling mengalami penurunan pendapatan atau kerugian sebesar Rp 138,617 miliar setiap tahun. Potensi keuntungan yang hilang tersebut merupakan kerugian sebagai akibat kehilangan kesempatan produksi energi listrik dengan trend yang terus meningkat. Hal ini mengindikasikan bahwa apabila kondisi penutup lahan dan karakteristik hidrologis DAS Citarum Wilayah Hulu selama periode 1993-2003 dapat dipertahankan seperti pada kondisi 1993 tidak mengalami degradasi menjadi seperti tahun 2003 maka PLTA Saguling tidak mengalami kerugian atau kehilangan keuntungan opportunity benefit sebesar Rp 138,617 miliar setiap tahun sebagai akibat kehilangan kesempatan berproduksi. 166 Karakteristik Pendapatan Harian PLTA Saguling Tahun 1993-2003 - 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 1 11 21 9 32 8 43 7 54 6 65 5 76 4 87 3 98 2 10 91 12 00 13 09 14 18 15 27 16 36 17 45 18 54 19 63 20 72 21 81 22 90 23 99 25 08 26 17 27 26 28 35 29 44 30 53 31 62 32 71 33 80 34 89 35 98 37 07 38 16 39 25 Hari P e n dapat a n R p M il iar 1993 2003 Hubungan Pendapatan Harian PLTA Saguling Tahun 1993-2003 y = 0.6182x + 5E+08 R 2 = 0.753 - 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000 20,000 - 2, 000 4, 000 6, 000 8, 000 10, 000 12, 000 14, 000 16, 000 18, 000 20, 000 M ill io n s Millions Series1 Linear Series1 Gambar 42. Karakteristik pendapatan harian PLTA UBP. Saguling hasil simulasi pada kondisi penutup lahan1993 dan 2003. Keterangan: UBP Saguling meningkatkan kapasitas produksinya dimulai pada tahun 1994. Gambar 43. Hubungan pendapatan harian PLTA UBP. Saguling hasil simulasi pada kondisi penutup lahan1993 dan 2003.

b. Biaya pemeliharaan