mengalami peningkatan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran peserta didik selalu menunjukkan perubahan perilaku yang positif. Pada siklus II
peserta didik sudah terlihat sangat aktif disbanding dengan pembelajaran pada siklus I. Peserta didik sudah berani bertanya apabila belum paham, sudah berani
menjawab pertanyaan guru walaupun belum benar, dan respon peserta didik dalam pembelajaran menulis puisi sangat baik.
4.2.1.4 Intensifnya Peserta didik Saat Menulis Puisi
Berdasarkan hasil observasi tentang aspek intensifnya peserta didik saat
menulis puisi menggunakan metode pararrel writing melalui teknik pengimajian benda abstrak dari siklus I ke siklus II tidak mengalami peningkatan melainkan
bisa mempertahankan pada siklus II. Siklus I dan siklus II tercatat 18 peserta didik atau 90 peserta didik sudah serius dan sungguh
– sungguh dalam menulis puisi. Pada siklus I dan II peserta didik sudah menulis puisi dengan intensif. Hal tersebut
tampak dari suasana yang kondusif dan penuh dengan keseriusan saat peserta didik menulis puisi menggunakan metode pararrel writing melalui teknik
pengimajian benda abstrak. Jurnal peserta didik siklus I dan II menunjukkan bahwa peserta didik
mengalami kemudahan saat menulis puisi mengunakan metode pararrel writing melalui teknik pengimajian benda abstrak, karena semua peserta didik telah
paham dengan materi pembelajaran, metode dan media yang digunakan memudahkan peserta didik dalam menulis puisi.
Selain itu, hasil jurnal guru pada siklus I menunjukkan bahwa ketika peserta didik menulis puisi menggunakan metode pararrel writing melalui teknik
pengimajian benda abstrak berjalan cukup intensif. Pada siklus II peserta didik masih bisa mempertahankan keseriusannya saat menulis puisi menggunakan
metode pararrel writing melalui teknik pengimajian benda abstrak. Hasil wawancara siklus I peserta didik menjelaskan bahwa proses menulis
puisi berjalan dengan baik. Pada siklus II peserta didik mengalami kemudahan dan merasa senang saat menulis puisi, karena pembelajaranya menarik,
menyenangkan, tidak monoton, dan memotivasi. Hal ini menunjukkan peserta didik bisa mempertahankan keintensifannya dari siklus I ke siklus II.
Selain observasi, jurnal peserta didik, jurnal guru, dan wawancara, intensifnya peserta didik saat menulis puisi juga terlihat dari dokumentasi foto.
Dari hasil dokumentasi foto juga terlihat perubahan bahwa peserta didik sudah menunjukkan sikap yang baik selama menulis puisi dari siklus I ke siklus II.
Dokumentasi foto tersebut adalah sebagai berikut.
Siklus I Siklus II
Gambar 27. Intensifnya Peserta didik Saat Menulis Puisi
Berdasarkan hasil observasi, jurnal peserta didik, jurnal guru, wawancara, dan dokumentasi foto dapat diketahui bahwa intensifnya peserta didik saat
menulis puisi pada siklus I dan siklus II sudah pada kategori baik. Hal tersebut sejalan dengan peningkatan hasil belajar atau nilai peserta didik
dari siklus I ke siklus II pada sebuah penelitian menulis puisi yang dilakukan oleh Fadilah 2009 yang berjudul Peningkatan Keterampilan Menulis Kreatif Puisi
dengan Model Pembelajaran Quantum Teaching Teknik AMBAK pada Peserta didik Kelas VII B SMP 7 Semarang Tahun Pelajaran 20082009. Hasil penelitian
yang dilakukan terbukti bahwa keterampilan menulis puisi peserta didik meningkat setelah menggunakan Model Pembelajaran Quantum Teaching Teknik
AMBAK. Saat proses pembelajaran berlangsung sikap dan perilaku peserta didik Kelas VII B SMP 7 Semarang menunjukkan perubahan positif. Perubahan
tersebut seperti peserta didik yang semula kurang bersemangat dan kurang percaya diri dalam menulis puisi menjadi lebih bersemangat dan percaya diri
dalam menulis puisi. Pada penelitian ini, perubahan yang dialami peserta didik setelah mengikuti pembelajaran menulis puisi menggunakan metode pararrel
writing melalui teknik pengimajian benda abstrak siklus I dan siklus II merupakan prestasi yang baik dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran,
peserta didik bisa mempertahankan perilaku yang positif. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sejalan dengan yang dilakukan oleh Fadilah 2009. Penelitian yang dilakukan peneliti maupun Fadilah 2009 mampu mengarahkan peserta didik pada perilaku
positif sehingga pembelajaran menjadi intensif dan kondusif.
4.2.1.5 Terbangunnya Suasana yang Reflektif sehingga Peserta didik mampu