Pengimajian Kata Konkret Unsur-Unsur Pembangun Puisi

2.2.1.2.2 Pengimajian

Pengimajian adalah kata – kata atau susunan kata yang dapat mengungkapkan pengalaman sensoris, pendengaran, dan perasaan. Waluyo 2000:79 dibagi menjadi dua hal yaitu imaji visual atau yang diwujudkan melalui pengalaman pendengran, dan imaji taktik yang dirasakan dalam cita rasa. Imaji visual dihasilkan dengan memberi rangsangan pada indera penglihatan, sehingga hal hal yang tidak terlihat seolah – olah kelihatan. Pengalaman pendengaran dihasilkan dengan menyebutkan atau menguraikan bunyi suara dan persajakan yang berturut – turut, sedangkan pengalaman perasaan dapat dihasilkan dengan cara memberi rangsangan – rangsangan kepada perasaan atau sentuhan. Jabrohim 2003:36 segala sesuatu yang berkaitan dengan citra ataupun citraan dinamakan pencitraan atau pengimajian. Oleh Jabrohim citraan dianggap sebagai sarana utama untuk mencapai kepuitisan. Kepuitisan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang menarik perhatian, keaslian ucapan, sesuatu yang menimbulkan perasaan kuat, membuat sugesti yang jelas, dan menghidupkan pikiran. Dari pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengimajian adalah suatu gambaran pengalaman indera secara nyata yang dituangkan lewat kata. Dengan adanya gambaran tersebut kita seolah-olah dapat melihat dan mendengar sesuatu yang nyata.

2.2.1.2.3 Kata Konkret

Kata konkret adalah kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk menggambarkan lukisan keadaan atau suasana batin dengan maksud membangkitkan imaji pembaca Jabrohim 2003:41. Dalam hal ini penyair berusaha untuk mengkonkretkan kata-kata agar dapat menyaran pada arti yang menyeluruh. Selain itu, Waluyo 2002:9 menambahkan bahwa dengan kata yang dikonkretkan, pembaca dapat membayangkan secara jelas peristiwa atau keadaan yang dilukiskan penyair. Sejalan dengan pandangan Waluyo, Munir 2009:56 menyatakan bahwa kata konkret adalah kata yang dapat ditangkap dengan indra yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Sebagai contoh dikemukakan oleh Waluyo 2002:81 tentang bagaimana penyair melukiskan seorang gadis yang benar-benar pengemis gembel. Penyair mempergunakan kata-kata; gadis peminta-minta contoh lainnya, untuk melukiskan dunia pengemis yang penuh kemayaan, penyair menulis; hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlap atau gembira dari kemayaan ruang. Untuk melukiskan kedukaannya, penyair menulis; bulan di atas tidak ada yang punya atau kotaku hidupnya tak punya tanda. Untuk mengkonkretkan gambaran jiwa yang penuh dosa digunakan; aku hilang bentukremuk. Dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kata kongkret adalah kata-kata yang digunakan oleh penyair untuk menciptakan imaji pada benak pembaca agar seolah-olah mengetahui maksud dari penyair sehingga dalam menulis kata kongkret penulis harus memiliki kosa kata yang banyak dan terbiasa menulis, membaca, dan berdiskusi.

2.2.1.2.4 Bahasa Figuratif

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DENGAN METODE VIDEO CRITIC PADA PESERTA DIDIK KELAS VII D SMP N 2 WELAHAN KABUPATEN JEPARA

0 4 203

ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI Peningkatan Kemampuan Menulis Puisi Dengan Metode Inkuiri Pada Peserta Didik Kelas VIIIA SMP Negeri 2 Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI TEKNIK UNGKAPAN KREATIF PADA SISWA KELAS V Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Ungkapan Kreatif Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kartasura 06 Tahun 2011/2012.

0 2 15

Peningkatan kemampuan menulis narasi menggunakan metode kooperatif teknik JIGSAW pada peserta didik kelas X SMA Bopkri Banguntapan Bantul tahun ajaran 2015/2016.

1 1 138

(ABSTRAK) Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Melalui Teknik Melanjutkan Puisi dan Metode Mengalirkan Bayangan (Image Streaming) Siswa Kelas VII SMP N 01 Boja.

0 0 3

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN “TEKNIK FASTWRITING” MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS X-4 SMA KESATRIAN SEMARANG.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MELALUI METODE PENGALIRAN IMAJI BERBANTUAN MEDIA PUISI PADA SISWA KELAS X.I SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA.

2 16 179

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE DRILL KELAS III

0 0 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DENGAN TEKNIK KATA KUNCI KELAS VII I

0 3 11

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN

0 0 11