memunculkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin itulah yang dituangkan dalam bentu puisi.
3. Tahap Merangkai Kata
Secara sederhana mencipta puisi hanya merangkai kata. Adapun unsur yang harus diperhatikan yaitu masalah estetika. Estetika adalah kecermatan dan
kelihaian mencari, memilih, dan menyusun kata agar menjadi lebih indah sehingga memiliki nilai yang tinggi.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah menulis puisi, yaitu 1 tahap penginderaan; 2 tahap perenungan atau
pengendapan; 3 menentukan tema; 4 mengembangkan tema dalam bentuk puisi dengan memperhatikan pilihan kata dan majas yang sesuai. Kemudian, agar
keterampilan menulis puisi dapat berhasil dilakukan adalah 1 harus ada niat yang kuat; 2 belajar dan berlatih menulis puisi; dan 3 membiasakan diri untuk
membaca puisi yang sudah ada.
2.2.2.3 Aspek-Aspek Penilaian dalam Menulis Puisi
Dalam menulis puisi, ada unsur-unsur puisi yang harus diperhatikan ketika proses penilaian. Menurut Wiyanto 2005:33, unsur-unsur yang dinilai dalam
menulis puisi yaitu: 1 aspek kesesuaian isi puisi difokuskan pada isi puisi yang ditulis oleh peserta didik disesuaikan dengan tema; 2 penilaian diksi difokuskan
pada pilihan kata, penggunaan kata konkret, dan majas yang digunakan pada puisi; 3 penilaian rima difokuskan pada kegunaan rima dalam mendukung
makna dan suasana puisi; dan 4 penilaian tipografi difokuskan pada susunan baris-baris atau bait-bait dalam puisi yang ditulis peserta didik.
Menurut Suharianto 2005:38, karya sastra puisi terdapat tema yang berguna sebagai pokok bahasan, daya bayang kata kias, lambang-lambang, dan
majas, rima untuk perulangan bunyi dan irama sebagai tinggi rendah nada, serta tipografi sebagai keindahan visual dan penguat makna. Di bawah ini akan
dijelaskan satu persatu sebagai berikut : 1
Bait Penilaian aspek bait ini difokuskan pada perpaduan antara bait satu dan bait
lainnya, koheren dan koherensif antar bait, keseluruhan bait mencakup isi puisi, keseluruhan bait puisi mengandung makna yang sesuai dengan tema. Misalnya
tema yang akan ditulis itu bertema keindahan alam maka isi puisi pada keseluruhan bait yang ditulis juga harus sesuai dengan tema keindahan alam, dan
keseluruhan bait harus padu. 2
Rima Dalam puisi rima merupakan pengulangan bunyi di dalam baris atau larik
puisi, pada akhir baris, bahkan pada keseluruhan baris dan bait puisi. Penilaian rima difokuskan pada kegunaan rima dalam mendukung makna dan suasana puisi.
Selain itu, juga dilihat dari penempatan bunyi dan pengulangannya. 3
Irama Irama merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lembut, atau cepat
lambatnya kata atau baris-baris suatu puisi bila puisi itu dibaca.. Penilaian irama difokuskan pada empat unsur irama yaitu: mempertegas makna, Menimbulkan
imajinasi bagi pembacanya, menciptakan suasana, menumbuhkan keselarasan dan kemerduan dengan bunyi sebelumnya. Dalam puisi irama termasuk dalam aspek
penilaian karena irama dalam puisi selain untuk menimbulkan imajinasi, irama juga berperan untuk memperjelas adanya satuan-satuan makna tertentu yang ingin
dikemukakan. Dengan demikian, aspek penilaian keterampilan menulis puisi bebas adalah
bait, irama, dan rima.
2.2.3 Metode Pararrel Writing