Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Kerangka Pemikiran

Kerjasama perdagangan bebas regional di Kawasan ASEAN-China ACFTA yang pada intinya menghapus tarif perdagangan diantara negara-negara anggotanya mulai diimplementasikan sejak awal tahun 2010 untuk enam anggota lama ASEAN plus China, dan pada tahun 2015 untuk anggota baru ASEAN. China dan negara-negara ASEAN masing-masing memiliki limpahan sumberdaya yang beragam. China dikenal memiliki limpahan tenaga kerja yang besar dengan upah yang murah serta ditunjang dengan pasar domestik yang besar sehingga memungkinkan produsen China mampu menghasilkan produk pada skala efisien dengan harga yang kompetitif. Di pihak lain negara negara ASEAN, khususnya ASEAN-5 memiliki limpahan sumberdaya alam yang besar untuk memproduksi berbagai hasil pertanian, khususnya tanaman tropis. Dengan beragamnya limpahan sumberdaya yang dimiliki masing-masing negara, maka penghapusan tarif perdagangan melalui kerangka kesepakatan ACFTA akan berdampak pada peningkatan intensitas perdagangan diantara mereka berdasarkan keunggulan yang dimilikinya, sehingga akan mempengaruhi perekonomian masing-masing negara, termasuk Indonesia. Bahkan, dengan meliberalisasi perdagangan komoditi pertanian, sebagai bagian dari kerangka ACFTA dapat mempengaruhi kondisi perekonomian pedesaan di Indonesia sebagai basis utama produsen pertanian. Namun dampak liberalisasi perdagangan ini tidak akan seragam di semua negara, hal ini terkait selain perbedaan dalam hal pengembalian dan produktivitas faktor juga terkait perbedaan transmisi harga internasional ke pasar domestik di masing-masing negara. Dengan transmisi harga yang rendah, maka potensi “gain of trade” dari liberalisasi pertanian tidak akan akan dinikmati secara signifikan oleh produsen-produsen pertanian yang umumnya bermukim di pedesaan sehingga dampak liberalisasi terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan bisa jadi juga tidak signifikan. 72 Gambar 7. Kerangka Pemikiran Konseptual Analisis Dayasaing Komoditi Pertanian Menghadapi Kesepakatan Perdagangan Bebas ASEAN-China ACFTA dan Implikasinya Terhadap Perekonomian Pedesaan di Indonesia Kesepakatan Perdagangan Bebas ASEAN-China ACFTA Limpahan Sumberdaya Lahan TK Modal Dayasaing Komoditi Pertanian Perubahan Permintaan Internasional Perdagangan Komoditi Regional ASEAN-China ACFTA Pendapatan 5 Group. RT Pedesaan dan Perkotaan di Indonesia Kinerja Makroekonomi dan Sektor Pertanian ASEAN-5 dan China dan Perekonomian Pedesaan Indonesia Struktur Permintaan Barang konsumsi Domestik Barang Ekspor Barang Impor Barang Domestik Perubahan Harga Internasional Produk Pertanian Barang Antara Determinan Transmisi Harga Internasional Tarif Perdagangan Biaya Transpor Struktur pasar domestik Kebijakan stabilisasi domestik Nilai tukar Lainnya Harga Domestik Harga Produsen Harga Konsumen Teknologi Pendapatan RT Agregat ASEAN-5 dan China 72 73

4.2. Jenis dan Sumber Data