potensi pertaniannya, maka secara umum permasalahan penelitian yang dirumuskan adalah bagaimana dayasaing komoditi pertanian masing-masing
negara menghadapi kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China dan bagaimana implikasinya terhadap perekonomian pedeaan di Indonesia. secara
spesifik rumusan masalah yang akan dikaji dalam studi ini adalah sebagai berikut: 1. Limpahan sumberdaya apa yang menjadi penentu dayasaing komoditi
pertanian di masing-masing negara dan bagaimana peta dayasaing komoditi pertanian masing masing negara ASEAN-5 dan China baik di pasar global
maupun di pasar domestik China 2. Seberapa besar perubahan harga berbagai komoditi pertanian di pasar
internasional dapat ditransmisikan ke pasar domestik dimasing-masing negara ASEAN-China dan bagaimana implikasinya terhadap perekonomian nasional
dan perekonomian pedesaan di Indonesia. 3. Bagaimana dampak kebijakan liberalisasi perdagangan ASEAN-China
terhadap ekspor, impor, GDP dan berbagai variabel makroekonomi lainnya di masing-masing negara ASEAN-China serta bagaimana dampaknya terhadap
perekonomian pedesaan di Indonesia. 4. Apakah peningkatan dayasaing dan peningkatan tansmisi harga internasional
di Indonesia dapat meningkatkan manfaat liberalisasi bagi perekonomian Indonesia
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis dayasaing komoditi pertanian di masing-masing negara menghadapi kesepakatan
perdagangan bebas ASEAN-China dan implikasinya terhadap perekonomian pedesaan di Indonesia. Secara khusus penelitian ini diarahkan untuk menjawab
beberapa tujuan sebagai berikut : 1. Mengukur dayasaing sektor pertanian dari sisi supply, serta mengukur
kontribusi berbagai limpahan sumberdaya yang dimiliki masing-masing negara ASEAN-5 dan China, seperti modal, tenaga kerja, sumberdaya alam
dan teknologi terhadap output pertanian.
2. Mengukur dayasing ekspor komoditi pertanian negara-negara ASEAN-5 dan China di pasar global maupun dipasar domestik China.
3. Mengukur transmisi harga internasional berbagai komoditi pertanian ke pasar domestik di masing-masing negara ASEAN-China.
4. Menganalisis dampak liberalisasi perdagangan pertanian dalam kerangka kesepakatan ACFTA terhadap ekspor, impor, GDP, investasi dan variabel
makroekonomi lainnya di masing-masing negara ASEAN-China serta dampaknya terhadap perekonomian pedesaan di Indonesia.
5. Menganalisis dampak peningkatan teknologi pertanian, serta peningkatan transmisi harga internasional ke pasar domestik terhadap perekonomian
nasional dan perekonomian pedesaan di Indonesia.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan yang diharapkan dari penelitian ini terdiri dari tiga point utama yakni sebagai berikut :
1 Dari segi pengembangan ilmu : studi ini diharapkan dapat memperkaya kajian-kajian mengenai liberalisasi perdagangan secara umum dan
dampaknya terhadap variabel makroekonomi nasional serta dampaknya terhadap perekonomian pedesaan. Selain itu, studi ini diharapkan dapat
menjadi rujukan bagi para peneliti berikutnya. 2 Dari segi informasi: dapat dijadikan bahan informasi yang dapat
menjelaskan manfaat potensil dari kesepakatan ACFTA dan posisi dayasaing
berbagai komoditi
pertanian menghadapi
kesepakatan perdagangan bebas antara ASEAN-China, serta dapat menjelaskan berbagai
konsekuensi ekonomi dari leberalisasi pertanian terhadap perekonmian pedesaan.
3 Dari segi terapan : studi ini diharapkan dapat memberi petunjuk dalam memilih opsi kebijakan yang dapat memperbaiki dayasaing produk-produk
pertanian serta dalam rangka perbaikan kondisi perekonomian pedesaan di Indonesia. Selain itu, studi ini juga dapat menjadi rujukan bagi pengambil
kebijakan dalam melakukan negosiasi dengan negara mitra dalam kerangka kesepakatan perdagangan bebas ASEAN-China.
1.5. Kebaruan Penelitian Novelty