Kondisi Sosial Penduduk di Jawa Timur

41 Tabel 5 Luas Penutupan Lahan dalam Kawasan Hutan dan Luar Kawasan Hutan Berdasarkan Penafsiran Ctra Satelit Landsat 7 ETM+ 20092010 oleh Departemen Kehutanan KSA-KPA HL HPT HP Jumlah 1 Hutan 209,9 274,9 605,7 1090,5 1090,5 457 1547,5 31,7 Hutan Primer 130 90,7 33,3 254 254 26,1 280,1 5,7 Hutan Sekunder 53,1 93,7 60 206,8 206,8 58,6 265,4 5,4 Hutan Tanaman 26,8 90,5 512,4 629,7 629,7 372,3 1002 20,5 2 Non Hutan 20,4 40,6 205,8 266,8 266,8 3067,4 3334,2 68,3 3 Tidak ada data 0,0 Total 230,3 315,5 811,5 1357,3 1357,3 3524,4 4881,7 100,0 Sumber : Statitik Kehutanan Indonesia 2010 Kementrian Kehutanan, Juli 2011 Tutupan Lahan No Total Kawasan Hutan x 1000 Ha Hutan Tetap HPK Jumlah APL x 1000 Ha Jumlah x 1000 Ha Menurut Undang-undang 41 Tahun 1999 Pasal 18 ayat 2, luas kawasan hutan yang harus dipertahankan minimal 30 tiga puluh persen dari luas daerah aliran sungai dan atau pulau dengan sebaran yang proporsional, dengan demikian Propinsi Jawa Timur perlu menambah luas kawasan hutan sekitar ± 2 atau menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009- 2029 disebutkan bahwan rencana perluasan kawasan hutan Propinsi Jawa Timur seluas 400.000 Ha. Total kawasan hutan terluas berada di Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Malang. Kawasan konservasi terluas berada di Kabupaten Banyuwangi, dimana terdapat Taman Nasional Baluran dan Alas Purwo serta cagar alam Kawah Ijen sebagai kawasan lindung. Kawasan hutan lindung terluas berada di Kabupaten Malang dan dan Jember sedangkan hutan produksi terluas berada di Bojonegoro dan Banyuwangi. Berdasarkan fungsi hutan, kawasan hutan yang dapat diperkenankan ditebang hanya pada hutan produksi yang tidak termasuk dalam kriteria kawasan lindung, sedangkan pada hutan lindung dan hutan konservasi pada hakekatnya lebih dititik beratkan sebagai fungsi ekologi, oleh karenanya harus tetap dipertahankan kelestariannya dan tidak diperkenankan untuk ditebang. Namun kondisi saat ini banyak fungsi kawasan hutan tidak optimal atau tidak seimbangnya antara manfaat lingkungan atau ekologi, manfaat sosial dan manfaat ekonomi secara lestari, hal ini karena disamping luasnya belum memenuhi syarat luas minimal, juga kawasan hutan banyak mengalami kerusakan dan alih fungsi lahan. 42 Kerusakan hutan Perum Perhutani berupa tanah kritis kosong gundul tidak berhutan sesuai data statistik tahun 2010 seluas + 160.000 Ha belum termasuk penjarahan yang mengakibatkan utama terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Kota pada wilayah 3 tiga Daerah Aliran Sungai DAS, DAS Brantas, DAS Sampean Madura, dan DAS Bengawan Solo yang setiap tahunnya meningkat. Tabel 6 Data Luas Kawasan Hutan Provinsi Jawa Timur JUMLAH Cagar Alam Suaka Margasatw a Taman Wisata Alam Taman Nasional TAHURA LUAS 1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Bojonegoro 90.579,30 1.516,30 - - - - - - 92.095,60 2 Tuban 50.783,40 730,80 3,00 - - - - 3,00 51.517,20 3 Lamongan 33.034,70 252,90 - - - - - - 4 Gresik 1.017,00 - 740,00 3.831,60 - - - 4.571,60 5.588,60 5 Ngawi 42.093,60 3.085,90 - - - - - - 45.179,50 6 Madiun 40.631,92 5.314,40 - - - - - - 45.946,32 7 Magetan 3.498,00 3.982,00 - - - - - - 7.480,00 8 Ponorogo 31.519,20 16.987,00 218,40 - - - - 218,40 48.724,60 9 Pacitan 1.769,40 241,80 - - - - - - 2.011,20 10 Nganjuk 43.341,10 7.708,60 - - - - - - 51.049,70 11 Jombang 18.840,00 874,40 - - - - 2.864,70 2.864,70 22.579,10 12 Mojokerto 11.595,70 4.402,70 - - - - 11.411,80 11.411,80 27.410,20 13 Kediri 13.844,60 8.217,00 19,00 - - - - 19,00 22.080,60 14 Kediri Kota 556,20 107,40 - - - - - - 663,60 15 Trenggalek 44.169,70 17.988,40 - - - - - - 62.158,10 16 Tulungagung 31.545,72 8.642,40 - - - - - - 40.188,12 17 Blitar 23.387,55 11.863,10 - - - - - - 35.250,65 18 Malang 45.239,90 39.889,70 877,00 - - 18.692,96 3.585,70 23.155,66 108.285,26 19 Kota Batu 3.464,30 2.965,60 - - - - 5.342,50 5.342,50 11.772,40 20 Pasuruan 14.663,40 7.225,30 50,40 - 205,50 4.642,52 4.663,60 9.562,02 31.450,72 21 Probolinggo 23.971,50 22.650,80 - 7.452,00 - 3.600,37 - 11.052,37 57.674,67 22 Bangkalan 2.592,80 673,90 - - - - - - 3.266,70 23 Sampang 674,30 58,40 - - - - - - 732,70 24 Pamekasan 592,70 274,40 - - - - - - 867,10 25 Sumenep 21.280,40 20.974,30 430,00 - - - - 430,00 42.684,70 26 Lumajang 23.341,20 11.493,00 - - - 23.340,35 - 23.340,35 58.174,55 27 Jember 32.038,48 39.821,80 6.118,80 4.375,00 - 28.370,00 - 38.863,80 110.724,08 28 Bondowoso 29.160,95 30.674,60 2.497,80 1.275,00 - - - 3.772,80 63.608,35 29 Situbondo 48.370,00 9.527,90 - 1.075,00 - 25.000,00 - 26.075,00 83.972,90 30 Banyuwangi 78.876,60 37.355,20 3,50 - 92,00 73.050,00 - 73.145,50 189.377,30 31 Kota Surabaya - - - - 32 Sidoarjo ` - - - TOTAL 815.062,02 315.505,30 10.957,90 18.008,60 297,50 176.696,20 27.868,30 233.828,50 1.364.395,82 NO. KABKOTA KAWASAN HUTAN Ha KAWASAN KONSERVASI Ha PRODUKSI Ha LINDUNG Ha TOTAL Ha Sumber : Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Terjadinya bencana alam berupa banjir, tanah longsor di beberapa daerah dalam tahun-tahun terakhir ini merupakan indikasi bahwa fisik kawasan hutan diperlukan kebijakan penebangan hutan produksi pada kawasan yang tidak termasuk dalam kriteria kawasan lindung, dengan ketentuan kelerengan