Arahan untuk Jabon Arahan Pengembangan Hutan Rakyat Berdasarkan Jenis

107 Gambar. 38 Peta Arahan Lokasi Hutan Rakyat Berdasakan Lokasi dan Kebutuhan Industri Tanaman Jabon membutuhkan tanah yang basah dan drainase yang baik. Untuk itu areal pengembangannya diarahkan pada daerah-daerah yang subur seperti Kabupaten Malang, Blitar, Kediri, Pasuruan dan Lumajang. Berdasarkan semua pertimbangan diatas merujuk tabel 13 yaitu tabel Kebutuhan Bahan Baku IPHHK perjenis Produksi apabila diasumsikan bahwa untuk memenuhi kebutuhan bahan baku plywoodveneer adalah dari kayu rakyat sengon dan jabon serta untuk bahan baku kayu gergajian adalah kayu Jati yang berasal dari pengembangan hutan rakyat dan dengan pertimbangan kesesuaian lahan serta preferensi masyarakat, maka arahan pengembangan hutan rakyat berdasarkan lokasi adalah sebagai berikut : Tabel 21 Matrik Arahan Pengembangan Hutan Rakyat No Kabupaten Kesesuaian dan Ketersediaan Lahan Preferensi Masyarakat Permintaan Industri Arahan 1 BANGKALAN Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon 2 BANYUWANGI Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon 3 BLITAR Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Sengon, Jabon, Jati Sengon, Jabon, Jati 4 BOJONEGORO Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon Jati, Sengon Jati, Sengon 5 BONDOWOSO Sengon, Jati Sengon, Jati Sengon, Jabon Sengon 6 GRESIK Sengon, Jati Jati, Sengon Jati, Sengon, Jabon Sengon, Jati 7 JEMBER Sengon, Jati, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon 8 JOMBANG Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon 9 KEDIRI Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon 10 KOTA BATU Sengon, Jati, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon 11 LAMONGAN Sengon, Jati, Jabon Jati Jati Jati 12 LUMAJANG Sengon, Jati, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon 13 MADIUN Sengon, Jati Jati Jati, Sengon, Jabon Jati 14 MAGETAN Sengon, Jati Jati Jati Jati 15 MALANG Sengon, Jati, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon, Jati Sengon, Jabon 16 MOJOKERTO Sengon, Jati Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Sengon, Jati 17 NGANJUK Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon 18 NGAWI Sengon, Jati, Jabon Jati Jati Jati 19 PACITAN Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Sengon, Jabon, Jati Jati, Sengon, Jabon 20 PAMEKASAN Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon Jati Jati 21 PASURUAN Sengon, Jati, Jabon Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Sengon, Jabon 22 PONOROGO Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon 23 PROBOLINGGO Sengon, Jati, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon Sengon, Jabon 24 SAMPANG Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon Jati, Sengon Jati, Sengon 25 SIDOARJO Jati Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati 26 SITUBONDO Sengon, Jati Jati Jati Jati 27 SUMENEP Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon Jati, Sengon Jati, Sengon 28 TRENGGALEK Sengon, Jati, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon, Jabon 29 TUBAN Sengon, Jati Jati Jati Jati 30 TULUNGAGUNG Sengon, Jati Jati, Sengon, Jabon Jati, Sengon Sengon, Jati

5.11 Arahan Berdasarkan Kelembagaan

Salah satu upaya dalam pengembangan hutan rakyat lestari dilaksanakan melalui pola kemitraan. Yang perlu diperhatikan dalam membangun adalah membangun kemitraan usaha yang sehat dengan dorongan tangung jawab dan 109 panggilan moral dengan prinsip saling membutuhkan, memperkuat, menguntungkan dan dapat menciptakan usaha perhutanan rakyat yang sehat dan tangguh Mardikanto, 2010 Petani hutan rakyat yang tergabung dalam suatu lembaga akan lebih mudah mengusahakan kemitraan dalam pengelolaan hutan rakyat. Lembaga petani hutan rakyat sebagai sebuah organisasi memiliki posisi yang lebih kuat jika dibandingkan dengan petani secara perorangan. Program-program kemitraan yang dikembangkan pemerintah dan swastaindustri, kebanyakan menghendaki kemitraan dengan petani dalam sebuah kelompok. Disamping koordinasinya mudah dilaksanakan, suplai kayu juga lebih terjamin. Selain itu, perjanjian dalam pelaksanaan kemitraan juga lebih kuat. Dengan demikian posisi petani akan lebih kuat dan pengusahaindustri juga lebih percaya terhadap petani. Pola kemitraan diarahkan tidak hanya sekedar perjanjian kerja sama antara IPHHK dengan kelompok tani hutan rakyat, namun dengan pembentukan lembaga berazas koperasi di setiap wilayah-wilayah pengembangan hutan rakyat di Provinsi Jawa Timur. Keberadaan koperasi ini disamping menjadi penghubung antara industri dengan petani hutan rakyat, diharapkan dapat berkembang menjadi unit usaha hutan rakyat atau pemanfaatan lahan dibawah tegakan hutan rakyat sehingga memberikan manfaat lebih bagi kesejahteraan petani hutan rakyat. Gambar 39 Arahan Kelembagaan Hutan Rakyat Pola Kemitraan Industri Petani Pemerintah Regulator, motivator, fasilitator, dll - Modal pinjaman kredit - Bantuan bibit, saprodi - Pembelian Kayu - Modal pinjaman kredit - Bantuan bibit, saprodi - Pembelian Lembaga petani hutan rakyat - Penjuala n Kayu - Penjualan Kayu Permodalan, Perizinan