Definisi Pembelajaran Group Investigation GI

pengolahan data penyajian hasil investigasi, presentasi, kuis individual, buat skor perkembangan peserta didik, umumkan hasil kuis dan berikan reward. 30 Sedangkan menurut Imas tahapan pembelajaran pada model pembelajaran group investigation terdiri dari 8 tahapan. Tahapan pertama guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang heterogen. Tahapan kedua guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus dikerjakan. Tahapan ketiga guru memanggil ketua-ketua kelompok untuk mengambil materi tugas secara kooperatif dalam kelompoknya. Tahapan keempat masing-masing kelompok membahas matri tugas secara kooperatif dalam kelompoknya. Tahapan kelima masing-masing kelompok yang diwakili ketua kelompok atau salah satu anggotanya menyampaikan hasil pembahasan. Tahapan keenam kelompok lain dapat memberikan tanggapan terhadap hasil pembahasannya. Tahapan ketujuh guru memberikan penejalasan singkat klarifikasi bila terjadi kesalahan konsep dan memberikan kesimpulan, dan tahapan terakhir yaitu evaluasi. 31 Ketiga sintaks yang telah dijelaskan, penelitian yang dilakukan menggunakan sintaks dari Robert E. Slavin yang lebih singkat. Hal ini didasarkan atas pertimbangan waktu jam pelajaran biologi dikelas yang tidak terlalu lama 45 menit untuk satu jam pelajaran dan sesuai dengan indikator sikap ilmiah yang digunakan.

c. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran

Group Investigation GI Model Group investigation memanglah suatu rancangan mengenai pola pembelajaran aktif melalui investigasi kelompok yang terorganisir dengan baik. Namun, metode ini mempunyai kelebihan dan kelemahan. Kelebihan model Group investigation yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan keterampilan inkuiri kompleks, kegiatan belajar berfokus pada peserta didik sehingga pengetahuannya benar-benar diserap dengan baik, 30 Ngalimun, Muhammad Fauzani, Ahmad Salabi, Strategi dan Model Pembelajaran, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2016, Edisi Revisi, h. 237 31 Imas kurniasih, Berlin Sani., loc cit. meningkatkan keterampilan sosial dimana peserta didik dilatih untuk bekerja sama dengan peserta didik lain, meningkatkan pengembangan soft skills kritis, komunikasi, kreatif dan group process skill managemen kelompok, menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah, mengembangkan pemahaman peserta didik melalui berbagai kegiatan, mampu menumbuhkan sikap saling menghargai, saling menguntungkan, memperkuat ikatan sosial, tumbuh sikap untuk lebih mengenal kemampuan diri sendiri, bertanggungjawab dan merasa berguna untuk orang lain. 32 Selain memiliki kelebihan model pembelajaran Group investigation juga memiliki kelemahan , yaitu group investigation tidak ditunjang oleh adanya hasil penelitian yang khusus, proyek-proyek kelompok sering melibatkan siswa-siswa yang mampu, group investigation terkadang memerlukan pengaturan situasi dan kondisi yang berbeda, jenis meteri yang berbeda dan gaya mengajar yang berbeda pula. Kelemahan lainnya adalah keadaan kelas tidak selalu memberikan lingkungan fisik yang baik bagi kelompok dan keberhasilan model Group Investigation bergantung pada kemampuan siswa memimpin kelompok atau bekerja mandiri. 33 Pembelajaran group investigation mendorong peserta didik untuk belajar lebih aktif dan lebih bermakna, sebab peserta didik akan banyak melalui proses belajar melalui pembentukan dan penciptaan, kerja dalam kelompok dan berbagi pengetahuan serta tanggung jawab individu merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai kegiatan belajar mengajar menggunakan metode group investigation adalah peranan guru yang ekstra bisa membuat kelas sebaik mungkin. Untuk itu sebelumnya haruslah sudah ada persiapan yang sangat matang agar proses kegiatan belajar-mengajar dengan model Group investigation ini berjalan baik. Group investigation dalam pembelajaran 32 Robert E Slavin, Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice, USA: Allyn Bacon, 1995, h. 111 33 Wahyu Wijayanti, Sudarno Herlambang, Mahadi Slamet K, Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation GI terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mejayan Kabupaten Madiun, diakses dari http:jurnal-online.um.ac.iddataartikelartikel2405E92B2C97 1A74C4C2BDB5B724F6E4.pdf, 2014, h. 2

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

pengaruh penggunaan lembar kerja siswa berbasis Group investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

2 37 235

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH MAHASISWA

0 1 89

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DAN GI (GROUP INVESTIGATION) DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH BELAJAR SISWA | Susilo | Inkuiri 9676 20556 1 SM

0 0 9

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10