Hipotesis Statistik METODOLOGI PENELITIAN

nilai terendah sebesar 85,20 dan 60,79 serta standar deviasi sebesar 5,46. Pada kelas eksperimen II memiliki skor rata-rata sebesar 75,39 dengan standar deviasi sebesar 5,69, serta mendapatkan nilai tertinggi dan nilai terendah sebesar 83,39 dan 58,96.

2. Data Hasil Lembar Observasi Sikap Ilmiah Peserta didik Kelompok Eksperimen I dan II

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati sikap ilmiah peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar observasi disusun dalam bentuk format khusus dengan aspek-aspek penilaian yang dikembangkan dari indikator sikap ilmiah. Hasil analisis lembar observasi sikap ilmiah peserta didik pada kelompok eksperimen I dan II disajikan dalam bentuk diagram di bawah ini. Gambar 4.1 Diagram Persentase Analisis Lembar Observasi Sikap Ilmiah 20 40 60 80 100 120 Rasa ingin tahu Respek terhadap data dan fakta Berpikir kritis Berpikir terbuka dan kerjasama Ketekunan Peka terhadap lingkungan sekitar Fr e ku e n si si swa Aspek Sikap Ilmiah Eksp 1 Pert 1 Eksp 1 Pert 2 Eksp 1 Pert 3 Eksp 2 Pert 1 Eksp 2 Pert 2 Eksp 2 Pert 3 Berdasarkan diagram persentase analisis lembar observasi sikap ilmiah gambar 4.1 pada tiap pertemuan persentase dari setiap aspek yang meliputi aspek rasa ingin tahu, respek terhadap data dan fakta, berpikir kritis, berpikir terbuka dan kerjasama, ketekunan, dan peka terhadap lingkungan sekitar mengalami peningkatan dan penurunan. Dari setiap aspek hanya memiliki sedikit selisih dari kedua kelompok eksperimen tersebut. Namun ada beberapa aspek yang mengalami penurunan yang sangat signifikan. Berdasarkan diagram sikap ilmiah peserta didik pada pertemuan I dari setiap aspek dengan kategori baik. Perbedaan persentase pada aspek rasa ingin tahu kelompok eksperimen I dan II 88,87 dan 90,41 sebesar 1,54. Perbedaan aspek respek terhadap data dan fakta kelompok eksperimen I dan II 96,22 dan 88,57 adalah sebesar 7,65. Perbedaan persentase aspek berpikir kritis 87,25 dan 88,84 yaitu 1,59. Perbedaan persentase pada aspek berpikir terbuka dan kerjasama serta aspek ketekunan adalah sebesar 3.86 dan 0.85. Sedangkan pada aspek peka terhadap lingkungan sekitar perbedaan persentase kelompok eksperimen I dan II jauh lebih besar dibandingkan dari kelima aspek sebelumnya yaitu sebesar 15,76. Pada pertemuan kedua jika dilihat persentase yang diperoleh dari kelompok eksperimen I dan II, persentase yang lebih unggul adalah kelompok eksperimen I dengan menggunakan model inkuiri terbimbing, dan pada kelompok eksperimen II mengalami penurunan dari pertemuan pertama. Perbedaan persentase kelompok eksperimen I dan II pada aspek rasa ingin tahu sebesar 7,16, pada aspek respek terhadap data dan fakta sebesar 9,67, aspek berpikir kritis sebesar 36,34, aspek berpikir terbuka dan kerjasama sebesar 6,22, aspek ketekunan adalah sebesar 19,14, dan perbedaan persentase aspek peka terhadap lingkungan sekitar adalah sebesar 9,29. Berdasarkan digram persentase sikap ilmiah pada pertemuan ketiga, persentase yang lebih unggul adalah kelompok eksperimen I dengan menggunakan model inkuiri terbimbing. Dari seluruh aspek pada pertemuan ketiga persentase

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

pengaruh penggunaan lembar kerja siswa berbasis Group investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

2 37 235

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH MAHASISWA

0 1 89

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DAN GI (GROUP INVESTIGATION) DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH BELAJAR SISWA | Susilo | Inkuiri 9676 20556 1 SM

0 0 9

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10