Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

Aspek sikap ilmiah Indikator Jumlah Aspek Penilaian terbuka dan kerja sama Menghargai pendapattemuan orang lain Menerima saran dari teman Ketekunan Mengulangi kegiatan meskipun berakibat kegagalan 2 Melengkapi satu kegiatan meskipun teman sekelas selesai lebih awal Peka terhadap lingkungan sekitar Menjaga kebersihan lingkungan sekitar 1 Jumlah 13 3. Penilaian Teman Sejawat Penilaian teman sejawat adalah suatu penilaian yang melibatkan peserta didik untuk menilai temannya atas kualitas kerja mereka. Penilaian teman sejawat memerlukan para peserta didik untuk memberikan nilai atau umpan balik pada teman mereka mengenai kinerja berdasarkan suatu kriteria. Kisi-kisi instrumen penilaian teman sejawat sikap ilmiah peserta didik dapat digambarkan sebagai berikut: Tabel 3.4 Kisi-kisi Penilaian Teman Sejawat Sikap Ilmiah Peserta Didik Aspek sikap ilmiah Indikator Jumlah Aspek Penilaian Rasa ingin tahu Perhatian pada objek yang diamati 1 Kriteria penilaian dengan 5 skala 5-4-3-2-1 Antusias mencari jawaban 2 Respek terhadap datafakta Objektifjujur 1 Tidak memanipulasi data 1 Berpikir kritis Meragukan temuan teman 1 Mengulangi kegiatan yang dilakukan 1 Tidak mengabaikan data meskipun kecil 1 Berpikir terbuka dan kerja sama Berpartisipasi aktif dalam kelompok 1 Aspek sikap ilmiah Indikator Jumlah Aspek Penilaian Menghargai pendapattemuan orang lain 1 Ketekunan Mengulangi kegiatan meskipun berakibat kegagalan 2 Melengkapi satu kegiatan meskipun teman sekelas selesai lebih awal 1 Peka terhadap lingkungan sekitar Menjaga kebersihan lingkungan sekitar 1 Jumlah 14

F. Kontrol terhadap Validitas Internal

Sebelum digunakan dalam penelitian, instrumen terlebih dahulu dikalibrasikan. Instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan instrumen pengukuran sebagai data sekunderpendukung berupa Lembar Kerja Peserta didik LKS telah divalidasi oleh ahli pembimbing. Sedangkan instrumen pengukuran berupa angket terlebih dahulu dikalibrasikan dengan cara menguji validitas dan reliabilitas instrumen.

1. Uji Validitas Angket

Validitas berkenaan dengan ketetapan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. 8 Pengujian validitas angket ini diuji dengan mengkorelasikan nilai tiap butir pernyataan dengan nilai total menggunakan Product moment. Rumus korelasi Product moment adalah sebagai berikut: 9 8 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010, h.12 9 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009, h. 72    √     Keterangan: r xy : Koefisien korelasi variabel X dan Y N : Jumlah responden X : Skor butir pernyataan Y : Skor total Nilai indeks korelasi product moment kemudian dibandingkan dengan r tabel. Jika r xy r tabel maka instrumen tersebut valid, sedangkan jika r xy r tabel maka instrumen tersebut tidak valid. Sebanyak 40 item pernyataan pada angket diujikan validitasnya. Dari 40 item tersebut terdapat 30 item pernyataan yang valid yaitu nomor 1, 2, 5, 6, 7, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, dan 40. Ke-30 item pernyataan yang valid ini digunakan untuk mengumpulkan data sikap ilmiah. Untuk lebih jelasnya perhitungan uji validitas dapat dilihat pada lampiran. 10

2. Uji Reliabilitas Angket

Reliabilitas merupakan seberapa jauh hasil dari pengukuran dapat dipercaya dan konsisten. Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan metode belah dua atau split-half method. Metode belah dua adalah metode pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan cara membagi butir perangkat angket menjadi dua belahan, selanjutnya mengkorelasikan skor total kedua belahan, slanjutnya mengkorelasikan skor total kedua belahan. 11 Korelasi skor total kedua belahan dihitung menggunakan rumus korelasi product moment di bawah ini.    √     Keterangan: r xy : Koefisien korelasi variabel X dan Y N : Jumlah responden 10 Lampiran 10 11 Saifuddin Azwar, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1995, h. 182 X : Skor butir belahan ganjil Y : Skor butir belahan genap Angka koefisien yang dihasilkan pada perhitungan ini merupakan nilai korelasi antara setengah instrumen karena angka koefisien ini diperoleh dari hasil pembelahan butir menjadi dua bagian. Untuk mengetahui angka reliabilitas seluruh tes harus digunakan rumus Spearman-Brown sebagai berikut. 12 Keterangan : r 11 = Koefisien reliabilitas r Y1Y2 = Koefisien korelasi antara skor belahan ganjil dan belahan genap Jika nilai korelasi atau r-nya signifikan dengan r-Tabel maka instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang memadai dan bisa digunakan untuk pengukuran selanjutnya. Berdasarkan hasil uji reliabilitas angket, 30 item pernyataan yang telah valid memiliki nilai sebesar 0,916. Untuk lebih jelasnya perhitungan uji reliabilitas dapat dilihat pada lampiran. 13

G. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya dibuat analisis data agar menjadikan data tersebut dapat bermakna dan berguna dalam pemecahan masalah peneltian. Pengolahan dan analisis data menggunakan uji statistik. Data dianalisis terlebih dahulu dengan cara pemberian skor pada setiap pertanyaan peserta didik kemudian dilakukan uji analisis data dengan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Namun, sebelum menganalisis data menggunakan uji-t, dilakukan uji prasyarat analisis terlebih dahulu dengan menggunakan uji normalitas dan homogenitas untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal dan memiliki ragam 12 Ibid., h. 182 13 Lampiran 11 yang homogen atau tidak, jika data sudah normal dan homogen kemudian baru dilakukan uji hipotesis. Adapun langkah-langkah dalam penggunaan uji statistik adalah sebagai berikut.

1. Teknik Analisis Data Angket Sikap Ilmiah

Angket sikap ilmiah yang digunakan dalam penelitian ini dianalisis dengan cara pemberian skor pada setiap pernyataan peserta didik. Pada pernyataan positif, alterntif jawaban sangat setuju mendapat skor tertinggi 4 dan alternatif jawaban sangat tidak setuju mendapat skor terendah yaitu 1. Sedangkan pada pernyataan negatif, alternatif jawaban sangat setuju mendapat skor 1 dan alternatif jawaban tidak setuju mendapat skor 4. Tabel 3.5 Skor Item Skala Likert Sifat pernyataan SS S TS STS Positif 4 3 2 1 Negatif 1 2 3 4 Setelah pemberian skor, data angket sikap ilmiah yang diperoleh diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas untuk selanjutnya dilakukan uji hipotesis.

2. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diuji berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang dilakukan adalah uji Kay- Kuadrat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 14 ∑ Keterangan : 14 Kadir, Statistika untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: Rosemata Sampurna, 2010, h. 112

Dokumen yang terkait

Perbedaan Keterampilan Proses Sains Antara Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terstruktur Dengan Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Konsep Fotosintesis (Kuasi Eksperimen Di Mts. Nurul Falah Sangiang Kota Tange

10 36 212

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation siswa kelas IV SD Negeri Sukamaju 3 Depok

0 6 189

Perbedaan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi antara Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dan Inkuiri Bebas pada Konsep Jamur

0 7 303

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

PENGARUH SIKAP ILMIAH SISWA TERHADAP PENGUASAAN KONSEP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING

3 27 42

pengaruh penggunaan lembar kerja siswa berbasis Group investigation terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis

2 37 235

PERBEDAAN PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH MAHASISWA

0 1 89

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DAN GI (GROUP INVESTIGATION) DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN SIKAP ILMIAH BELAJAR SISWA | Susilo | Inkuiri 9676 20556 1 SM

0 0 9

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BRYOPHYTA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) DI SMA KELAS X

0 0 10