8
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoretis
Setiap guru dapat menggunakan model pembelajaran yang berbeda, model pembelajaran yang dipilih tentunya harus sesuai dengan tujuan kelas, dan
karakteristik peserta didik. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing dan group investigation. Dengan
kedua model pembelajaran tersebut diharapkan dapat menumbuhkan sikap ilmiah peserta didik.
Dalam kajian teoretis ini akan dipaparkan mengenai model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing dan group
investigation serta sikap ilmiah.
1. Model Pembelajaran Inkuiri a. Pengertian inkuiri
Kata inkuiri berasal dari bahasa Inggris, Inquiry yang berarti penyelidikan, pertanyaan, pemeriksaan, permintaan keterangan. Inkuiri sebagai suatu proses umum
yang dilakukan manusia untuk mencari dan memahami informasi. Inkuiri mempresentasikan sebuah proses yang rutin peneliti dilakukan dalam melakukan
penelitian. Inkuiri sebagai metode bagi para peserta didik untuk mempelajari materi dan keterampilan dalam ilmu ilmu alam science. Strategi ini merupakan aplikasi
pembelajaran konstruktivisme yang didasarkan pada observasi dan studi ilmiah.
1
Salah satu prinsip utama inkuiri, yaitu peserta didik dapat mengkonstruk pemahamannya dengan melakukan aktivitas aktif dalam pembelajarannya. Dalam
1
Nuryana Purwaning Rahayu, Pengaruh Strategi Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Keterampilan Observasi Siswa Kelas X SMA Negeri Kebakkramat, Jurnal Skripsi pada
Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2012, h.2
proses belajar mengajar, inkuiri digunakan sebagai metode pengajaran yang memungkinkan peserta didik berperan dalam suatu penyelidikan investigasi yang
dilakukan saat pembelajaran. Ada beberapa hal yang menjadi ciri utama strategi pembelajaran inkuiri.
Pertama, strategi inkuiri menekankan kepada aktivitas peserta didik secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya strategi inkuiri menempatkan peserta didik
sebagai subjek belajar. Kedua, seluruh aktivitas yang dilakukan peserta didik diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang
dipertanyakan, sehingga dapat menumbuhkan sikap percaya diri. Ketiga, mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
2
Menurut Hosnan, pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari
dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan, pembelajaran inkuiri juga dinamakan strategi heuristic, yang berasal dari bahasa
Yunani, yaitu heuriskein, yang berarti saya menemukan.
3
Sedangkan Ridwan Abdullah Sani menjelaskan bahwa, pembelajaran berbasis inkuiri adalah
pembelajaran yang melibatkan peserta didik dalam merumuskan pertanyaan yang mengarahkan untuk melakukan investigasi dalam upaya membangun pengetahuan
dan makna baru.
4
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri adalah suatu strategi yang membutuhkan peserta didik
menemukan sesuatu dan mengetahui bagaimana cara memecahkan masalah dalam suatu penelitian ilmiah. Serta melibatkan peserta didik dalam merumuskan
2
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media,2006, h. 196-197
3
M. Hosnan, Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014, h. 341
4
Ridwan Abdullah Sani, Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta; PT. Bumi Aksara, 2014, h. 88