Ibu Siswa Studi pengembangan agroindustri dan agrowisata terpadu di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi kabupaten Bogor

bervariasi dan sesungguhnya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata p0,05. Rata-rata uang jajan mereka adalah Rp3620,92±2032,650 pada siswa mulok dan Rp3680,92±1994,653 pada tidak mulok. Penelitian Dwiriani et al. 2011 menunjukkan bahwa pemberian uang saku berkisar antara Rp 2 000 - Rp 15 000. Demikian pula dengan uang jajan yang relatif sama dengan uang saku.

2. Ibu Siswa

Contoh ibu siswa adalah orang tua dari contoh siswa yang mendapat mata pelajaran mulok ilmu gizi berbasis MTG dan tidak mulok. Umur ibu tersebut berkisar antara 25-57 tahun dengan rata-rata 39,37±5,45 tahun pada contoh ibu siswa mulok dan 39,53±5,48 tahun tidak mulok, dan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antara kedua kelompok tersebut p0,05. Kelompok umur 34-42 tahun merupakan jumlah yang tertinggi yaitu 60,13 contoh ibu siswa mulok dan 58,55 pada tidak mulok. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14 Sebaran contoh ibu siswa mulok ilmu gizi berbasis MTG dan tidak mulok berdasarkan umur Umur ibu siswa tahun Ibu siswa mulok Ibu siswa tidak mulok n n 25-33 17 11.11 19 12.50 34-42 92 60.13 89 58.55 43-51 41 26.80 40 26.32 52-60 3 1.96 4 2.63 Tabel 15 menunjukkan bahwa contoh ibu siswa berpendidikan mulai dari sekolah dasar atau sederajat sampai perguruan tinggi. Jumlah contoh terendah pada tingkat pendidikan di perguruan tinggi yaitu 12,42 pada contoh ibu siswa mulok dan 7,24 pada tidak mulok. Jumlah contoh ibu siswa mulok terbanyak yaitu pada tingkat pendidikan SDsederajat sebesar 31,37 dan pada tidak mulok sebesar 44,08. Selanjutnya berdasarkan uji beda terdapat perbedaan yang nyata p0,05 antara lama sekolah ibu siswa mulok dan tidak mulok. Rata-ratanya ini adalah 9,74±3,280 tahun pada ibu siswa mulok dan tidak mulok 8,89±3,063 tahun. Tabel 15 Sebaran contoh ibu siswa mulok ilmu gizi berbasis MTG dan tidak mulok berdasarkan tingkat pendidikan Pendidikan Ibu siswa mulok Ibu siswa tidak mulok n n SDsederajat 48 31.37 67 44.08 SMPsederjat 42 27.45 35 23.03 SMAsederajat 44 28.76 39 25.66 Perguruan Tinggi 19 12.42 11 7.24 Jenis pekerjaan contoh ibu siswa beragam dirangkum dalam 4 kelompok yang meliputi pegawai negeri sipil, pegawai swasta, wirausaha, petani dan sebagai ibu rumah tangga IRT. Pekerjaan sebagai petani adalah jenis pekerjaan yang 57 paling sedikit jumlah contohnya yakni 3,92 pada contoh ibu siswa mulok dan 2,63 tidak mulok. Jumlah contoh ibu siswa tertinggi terdapat pada jenis pekerjaan sebagai IRT yaitu 70,59pada contoh ibu siswa mulok dan 77,63 tidak mulok. Selanjutnya dapat dilihat pada Tabel 16. Pendapatan keluarga diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan contoh ibu siswa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata p0,05 antara pendapatan pada contoh ibu siswa mulok maupun tidak mulok yaitu dengan rata-rata Rp. 1 058 742±880.929 dan Rp.996 414,5±823 235. Pendapatan ini masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan upah minimum di Provinsi Gorontalo yaitu Rp.837 500, BPS Provinsi Gorontalo 2010. Tabel 16 Sebaran contoh ibu siswa mulok ilmu gizi berbasis MTG dan tidak mulok berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Ibu siswa mulok Ibu siswa tidak mulok n n PNS 15 9.80 13 8.55 Swasta 17 11.11 8 5.26 Wirausaha 7 4.58 9 5.92 Petani 6 3.92 4 2.63 IRT 108 70.59 118 77.63 3. Nenek Siswa Umur contoh nenek siswa berkisar antara 46 tahun yang terendah dan 94 tahun tertinggi dengan rata-rata 66,38±8,83 tahun pada contoh nenek siswa mulok dan 65,97±8,48 tahun tidak mulok. Ini tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata antara kedua kelompok contoh. Rata-rata umur tersebut telah tergolong sebagai lanjut usia lansia yaitu telah mencapai umur 60 tahun ke atas UU No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. Pada Tabel 17 menunjukkan bahwa kelompok umur tertinggi contoh nenek siswa yaitu 66-75 tahun sebesar 39,87 pada contoh mulok dan 40,79 pada tidak mulok. Sementara yang terendah pada contoh mulok umur 86-95 tahun sebesar 0,65 dan tidak mulok sebesar 1,32. Tabel 17 Sebaran contoh nenek siswa mulok ilmu gizi berbasis MTG dan tidak mulok berdasarkan umur Umur tahun Nenek siswa mulok Nenek siswa tidak mulok n n 46-55 17 11.11 18 11.84 56-65 52 33.99 51 33.55 66-75 61 39.87 62 40.79 76-85 22 14.38 19 12.50 86-95 1 0.65 2 1.32 Pendidikan contoh nenek siswa berhubungan dengan keadaan daerah atau bangsa ini pada masa lalu yaitu masih terbatasnya tenaga guru dan fasilitas sekolah serta unsur pendukung pembelajaran lainnya. Akibatnya para wanita saat itu hanya bersekolah sebagian besar sampai tingkat SDsederajat. Tabel 18 menunjukkan ada 69,28 contoh nenek siswa mulok pendidikannya hanya SDsederajat dan 80,26 pada contoh tidak mulok. Ada juga yang sampai SMPsederajat, SMAsederajat, dan yang dapat menempuh pendidikan di pergurun tinggi yang dianggap sebagai orang istimewa. Selanjutnya lama sekolah mereka ini terdapat perbedaan yang nyata p0,05 yaitu 7,28±2,32 tahun pada contoh nenek siswa mulok dan 6,63±1,36 tahun tidak mulok. Menurut UU No. 13 tahun 1998 bahwa lanjut usia potensial adalah lanjut usia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang atau jasa. Hasil pengamatan bahwa contoh nenek siswa ini masih terlihat melakukan pekerjaan seperti layaknya seorang ibu. Mereka sebagian besar sebagai IRT yaitu ada 80,39 pada contoh mulok dan 91,45 pada tidak mulok. Ada juga yang masih berprofesi sebagai wirausaha, karyawan swasta, petani dan dukun kampung. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 19. Tabel 18 Sebaran contoh nenek siswa mulok ilmu gizi berbasis MTG dan tidak mulok berdasarkan tingkat pendidikan Pendidikan Nenek siswa mulok Nenek siswa tidak mulok n n SDsederajat 106 69.28 122 80.26 SMPsederajat 24 15.69 22 14.47 SMASederajat 21 13.73 8 5.26 Perguruan Tinggi 2 1.31 0.00 Tabel 19 Sebaran contoh nenek siswa mulok ilmu gizi berbasis MTG dan tidak mulok berdasarkan pekerjaan Pekerjaan Nenek siswa mulok Nenek siswa tidak mulok n n Pensiunan 12 7.84 3 1.97 PNS 2 1.31 0.00 Swasta 6 3.92 1 0.66 Wirausaha 6 3.92 3 1.97 Petani 3 1.96 5 3.29 Dukun kampung 1 0.65 1 0.66 IRT 123 80.39 139 91.45 Pendapatan contoh nenek siswa lebih rendah dibandingkan dari rata-rata contoh ibu siswa. Contoh ini tidak dapat berproduksi lagi dan sebagian besar perolehan pendapatan dari hasil pemberian anak atau keluarga lainnya. Rata-rata pendapatan contoh nenek siswa mulok yakni Rp408684,3±477762,4 dan Rp403059,2±289588,11 pada tidak mulok. Rata-rata ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata p 0,05 antara yang mulok dan tidak mulok. Perubahan Perilaku Konsumsi MTG pada Masyarakat Perilaku konsumsi MTG merupakan keadaan pengetahuan, sikap dan praktik konsumsi MTG oleh kelompok siswa, ibu siswa dan nenek siswa. Oleh karena itu keadaan perubahan perilaku konsumsi MTG dilakukan dengan melihat perbedaan tiga keadaan ini pada ketiga generasi dalam kurun waktu yang sama. 59

1. Makanan Tradisional Gorontalo MTG