123 10. Data sekunder tentang kebijakan mulok diperoleh dari institusi yang telah
disebutkan juga dari sumber lainnya. Untuk keberlangsungan pembelajaran muatan lokal ilmu gizi berbasis MTG
dengan unit analisisnya proses pelaksanaan mulok di sekolah meliputi: kesesuaian tujuan kebijakan mulok dengan isi materi mulok; kesesuaian tenaga pengajar
mulok dengan materi mulok; kesesuaian perangkat pembelajaran mulok; pencantuman waktu pelaksanaannya: pembelajaran mulok tersebut apakah sudah
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran itu sendiri baik teori maupun praktik; dan kelengkapan isi materi yang telah diterapkan dikaitkan dengan data pendukung
Bungin 2010.
Dalam merumuskan pengembangan kebijakan mulok ilmu gizi berbasis MTG, maka dibuat analisis Internal factor evaluation IFE dan eksternal factor
evaluation EFE yang merupakan alat analisis yang digunakan untuk faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan,
sedangkan faktor eksternal berkaitan dengan peluang dan ancaman yang mempengaruhi kebijakan mulok itu sendiri. Dalam penyusunan faktor internal dan
eksternal tersebut didasari oleh referensi yang ada, pemikiran yang logis, kenyataan di lapang, dan hasil diskusi dengan para stakeholders. Kemudian
dilakukan analisis faktor internal dan eksternal yaitu mengolah data dan informasi yang diperoleh dengan menggunakan matriks IFE dan EFE. Menurut David
2009 kedua tahapan ini adalah sebagai berikut:
1. Matriks IFE
Dalam membuat matriks IFE ada beberapa tahapan yaitu: a. Contoh menentukan faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada
kesuksesan dan kegagalan critical success factor mencakup kekuatan dan kelemahan. b. Menentukan bobot dari kesuksesan dan kegagalan dengan skala
yang lebih tinggi bagi faktor yang dianggap lebih penting dan begitu pula sebaliknya. Metode penentuan berdasarkan paired comparison yaitu dengan
memberikan penilaian atau pembobotan angka pada masing-masing faktor. Angka 2 jika faktor horisontal lebih penting dari vertikal. Angka 1 jika faktor horisontal
sama penting dengan faktor vertikal, dan angka nol jika faktor horisontal kurang penting dari faktor vertikal. Lihat Tabel 68.
Tabel 68 Contoh tabel paired comparison
Faktor A
B C
D E
F Bobot
A. B
C D
E Total
Bobot yang diperoleh dari hasil nilai bagi setiap faktor oleh total nilai dari analisis internal. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1 dengan contoh tabel
pembobotan disajikan pada Tabel 69. c. Menentukan rating setiap kesuksesan dan kegagalan antara 1 sampai dengan 4 dimana: rating 1=kelemahan tertinggi;
rating 4=kelemahan terendah; rating 1=kekuatan terendah; dan rating 4=kekuatan tertinggi. d. Penentuan rating dan bobot dengan jumlah contoh lebih dari satu
menggunakan ukuran pemusatan median. e. Mengalikan antara bobot dan rating
dari masing-masing faktor untuk menentukan nilai skornya. f. Menjumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total. Jika nilai di bawah 2,50 menunjukkan
bahwa secara internal kebijakan mulok lemah dan sebaliknya.
Tabel 69 Matriks internal factor evaluation IFE
Faktor internal kunci Bobot
Rating Score
Kekuatan: -
- Kelemahan:
- -
Total: 1,0
2. Matriks EFE
Dalam membuat matriks EFE maka ada beberapa tahapan yaitu: a. Contoh menentukan faktor-faktor utama yang mempunyai dampak penting pada
kesuksesan dan kegagalan critical success factor mencakup peluang dan ancaman. b. Menentukan bobot dari kesuksesan dan kegagalan dengan skala
yang lebih tinggi bagi faktor yang dianggap lebih penting dan begitu pula sebaliknya. Metode penentuan berdasarkan paired comparison yaitu dengan
memberikan penilaian atau pembobotan angka pada masing-masing faktor. Angka 2 jika faktor horisontal lebih penting dari vertikal. Angka 1 jika faktor horisontal
sama penting dengan faktor vertikal, dan angka nol jika faktor horisontal kurang penting dari faktor vertikal. Bobot yang diperoleh dari hasil nilai bagi setiap
faktor oleh total nilai dari analisis internal. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1 dengan contoh tabel pembobotan disajikan pada Tabel 70.
Tabel 70 Matriks eksternal factor evaluation EFE
Faktor eksternal kunci Bobot
Rating Score
Peluang -
- Ancaman:
- -
Total: 1,0
c. Menentukan rating setiap kesuksesan dan kegagalan antara 1 sampai dengan 4 dimana: rating 1=peluang terendah; rating 4=peluang tertinggi; rating 1=ancaman
tertinggi; dan rating 4=ancaman terendah. d. Penentuan rating dan bobot dengan jumlah contoh lebih dari satu menggunakan ukuran pemusatan median. e.
Mengalikan antara bobot dan rating dari masing-masing faktor untuk menentukan nilai skornya. f. Menjumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total. Skor
total 4,0 menunjukkan bahwa secara eksternal kebijakan mulok merespon dengan sangat baik semua aspek eksternal, tetapi jika skor total 1,0 maka
mengindikasikan bahwa peluang yang ada tidak dimanfaatkan dan ancaman- ancaman tidak dihindari. Lihat Tabel 70.
125
3. Menyusun Hierarki Proses Analisis