permainan kartu Card Games dalam proses pembelajaran sedangkan kelompok kontrol tidak diberi perlakuan khusus, tetapi perlakuan seperti biasanya yaitu
metode konvensional. Setelah perlakuan selesai diberikan, kedua kelompok diberikan tes akhir posttest yang sama. Hasilnya kemudian diolah sehingga
dapat diketahui apakah terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol akibat perlakuan yang
diberikan pada masing-masing kelompok. Adapun desain penelitian yang digunakan disajikan pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian
Kelompok Perlakuan
Post Test
R Eksperimen
X Y
R Kontrol
- Y
Keterangan: R
: Pengambilan sampel secara random X
: Perlakuan dengan metode permainan kartu Card Games Y
: Posttest diberikan kepada kelompok eksperimen dan kontrol
C. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu lingkup dan waktu yang kita tentukan.
2
Populasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu populasi target dan populasi terjangkau. Dalam penelitian ini yang menjadi
populasi target adalah seluruh siswa SD Negeri Jati Pulo 03 Pagi yang berjumlah 436 siswa dan populasi terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri
Jati Pulo 03 Pagi yang berjumlah 70 siswa. Penempatan siswa kelas IV SD Negeri Jati Pulo dilakukan secara merata dalam hal kemampuannya, artinya tidak ada
kelas unggulan serta kurikulum yang digunakan juga sama. Maka karakteristik antar kelas dapat dikatakan homogen. Sedangkan untuk karakteristik dalam kelas
2
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 8, h. 118.
cukup heterogen, artinya terdapat siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang maupun rendah.
Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, sebagai contoh yang diambil dengan menggunakan cara-cara tertentu.
3
Sampel dari penelitian ini merupakan populasi terjangkau dari penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri Jati Pulo 03
Pagi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai
responden atau sampel. Dengan demikian peneliti mengambil sampel dari seluruh siswa kelas IV SD Negeri Jati Pulo 03 Pagi Tahun 20142015 yang berjumlah 70
siswa. Dari seluruh sampel yang ada yang terdapat dalam dua kelas, kemudian dipilih secara acak untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dan
terpilih kelas IV A sebanyak 36 siswa untuk kelas eksperimen dan IV B sebanyak 34 siswa untuk kelas kontrol.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes kemampuan berpikir kreatif yang sama pada kedua kelompok
sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pemilihan bentuk tes
berupa tes tertulis, yaitu berupa sejumlah pertanyaan yang diajukan secara tertulis tentang aspek-aspek yang ingin diketahui keadaannya dari jawaban yang
diberikan secara tertulis pula. Dimana tes tertulis yang dipilih adalah tes esai essay test, yaitu tes yang menghendaki agar testee memberikan jawaban dalam
bentuk uraian atau kalimat-kalimat yang disusun sendiri.
4
Tes esai yang diberikan memuat aspek-aspek kemampuan berpikir kreatif matematis dengan indikator
yang telah dipilih pada materi pecahan.
E. Instrumen Penelitian
Terdapat dua variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode
3
Ibid., h. 121
4
Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan: Teori-Aplikasi, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, Cet. II, h. 184
permainan, sedangkan variabel terikatnya yaitu kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Penelitian ini menggunakan instrumen tes untuk mengumpulkan data. Tes tersebut berupa penilaian hasil pembelajaran yang berupa tes esai yang dibuat
berdasarkan kriteria-kriteria kemampuan berpikir kreatif yang sudah diuraikan sebelumnya. Agar tes kemampuan berpikir kreatif dapat digunakan, perlu
dilakukan proses uji coba instrumen. Soal-soal tes diuji cobakan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut memenuhi persyaratan validitas dan
reliabilitas instrument, kemudian selanjutnya diukur tingkat kesukaran dan daya pembeda soal. Berikut adalah kisi-kisi instrumen kemampuan berpikir kreatif
yang akan diuji cobakan :
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Berpikir Kreatif Matematis
Indikator Soal Indikator
Berpikir Kreatif Matematis
No. Butir
Soal Jumlah
Butir Soal
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
pecahan Flexibility
1 1
Flexibility 2
1 Fluency
3 1
Menentukan dua buah pecahan Fluency
4a 2
Menentukan pecahan senilai Fluency
4b Mengurutkan pecahan dari yang
terbesar hingga terkecil Flexibility
5 1
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan
Flexibility 6a
2 Flexibility
6b Membuat banyak gambar untuk
menyelesaikan soal yang berkaitan dengan pecahan
Fluency 7
1
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan
Fluency 8
1
Jumlah 10