F. Analisis Instrumen
1. Uji Validitas
Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan untuk menguji validitas butir
soal pada tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Untuk mengukur validitas pada tes kemampuan berpikir kreatif matematis siswa digunakan korelasi
Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:
5
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N
= banyaknya peserta tes = jumlah skor item
= jumlah skor total Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan
di atas dengan nilai r
tabel
pada taraf signifikansi 5 , dengan ketentuan jika r
hitung
r
tabel
berarti butir soal valid, sedangkan jika r
hitung
r
tabel
berarti soal tidak valid. Uji coba dilakukan pada siswa kelas V SDN Jati Pulo 03 Pagi yang terdiri dari 32
siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas Lampiran 14 dari 10 soal yang diujikan seluruh soal dikatakan valid, berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada penelitian ini
2. Uji Reliabilitas
Untuk mengukur apakah soal yang dibuat mempunyai hasil yang relatif sama konsisten atau terpercaya apabila dilaksanakan beberapa kali pengukuran pada
subjek yang sama maka dilakukan uji reliabilitas.
Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang
5
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2005, Edisi Revisi, Cet. 5, h. 72.
tetap.
6
Untuk mengetahui tingkat reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:
7
= 1
1 Keterangan :
= koefisien realibilitas tes = banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes
1 = bilangan konstan
= jumlah varian skor dari tiap-tiap butir item = varian total
Selanjutnya dalam pemberian interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes r
11
pada umumnya digunakan patokan sebagai berikut:
8
1 Apabila r
11
sama dengan atau lebih besar dari pada 0,70 berarti tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan telah memiliki reliabilitas
yang tinggi reliable 2
Apabila r
11
lebih kecil dari pada 0,70 berarti bahwa tes hasil belajar yang sedang diuji reliabilitasnya dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi
un-reliable Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen Lampiran 16
diperoleh nilai 0,877, maka instrumen penelitian tersebut dapat disimpulkam memiliki kriteria reliabilitas yang tinggi, dan memenuhi persyaratan instrumen
yang memiliki ketetapan jika digunakan.
3. Taraf Kesukaran
Uji taraf kesukaran untuk setiap item soal digunakan untuk mengetahui apakah butir soal itu tergolong sukar, sedang atau mudah. Bilangan yang
menunjukkan sukar, sedang atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran
6
Ibid., h. 86
7
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2011, h. 208.
8
Ibid., h. 209