penggunaan kondom atau Anti Retroviral Therapy ART. Bahkan menurut Alexander, pada beberapa kasus juga ditemukan keengganan ODHA untuk merubah
perilaku seksnya, seperti menggunakan kondom, karena takut dicurigai dan akan menimbulkan stigma.
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan membutuhkan komunikasi interpersonal dengan lingkungannya. Hal ini juga dialami oleh ODHA. Peneliti
tertarik untuk menyelidiki konsep diri ODHA sebagai kelompok yang terpinggirkan di tengah-tengah masyarakat kota Medan, bagaimana kelompok ini dalam
kesehariannya berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya dan bagaimana lingkungannya mempengaruhi konsep diri dari ODHA tersebut.
Hal inilah yang melatarbelakangi perlu adanya penelitian mengenai Konsep Diri Orang Dengan HIV-AIDS di Kota Medan.
1.2 Permasalahan
Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai konsep diri ODHA: 1.Bagaimana ODHA membangun konsep dirinya?
2.Apa implikasi dari konsep diri ODHA terhadap keberadaannya dalam sistem penanggulangan HIV?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan konsep diri ODHA dalam interaksi sosialnya di keluarga dan masyarakat dan juga untuk
Universitas Sumatera Utara
mengetahui implikasi dari konsep dirinya terhadap keberadaannya dalam sistem penanggulangan HIV.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan memberi pengetahuan tentang konsep diri ODHA dilihat dari komunikasi interpersonalnya secara emik. Dari
penelitian ini, juga dibukakan cara-cara ODHA sebagai bagian dari suatu kelompok yang tersisihkan, membangun konsep dirinya di tengah-tengah masyarakat yang
melakukan diskriminasi kepada mereka. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam hal:
1.Sebagai bahan pembelajaran untuk membangun pemahaman masyarakat mengenai hidup ODHA dilihat dari sudut pandang ODHA sendiri. Diharapkan hal ini
akhirnya dapat mengubah pandangan masyarakat tentang image negatif seorang ODHA.
2.Menjadi bahan pembelajaran bagi ODHA lain karena melalui penelitian ini akan diungkapkan pengalaman dari ODHA. Walaupun hasil penetlitian ini tidak dapat
disamaratakan untuk setiap ODHA tetapi pengalaman ODHA akan menimbulkan optimisme dan motivasi bagi ODHA lain untuk menjadi lebih baik.
3.Sebagai bahan pembelajaran untuk pihak-pihak yang terkait dalam penanggulangan HIV-AIDS, seperti LSM, Dinas Kesehatan, petugas promosi kesehatan, petugas
kesehatan, konselor HIV-AIDS, akademisi, bahkan masyarakat awam, untuk
Universitas Sumatera Utara
memperkaya sistem penanggulangan HIV-AIDS yang selama ini dijalankan sehingga penyebarannya dapat ditanggulangi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Sudah banyak pustaka yang membahas HIV-AIDS dan ODHA, juga mengenai konsep diri dalam hubungan interaksi sosial. Dalam bab ini penulis akan menelaah
hal-hal yang berhubungan dengan konsep diri, konsep HIV-AIDS, dan upaya penanggulangan HIV-AIDS terkait stigma dan diskriminasi, serta diakhiri dengan
gambaran kerangka yang mendasari pemikiran penelitian ini. Dalam konsep diri akan dikemukakan tentang definisi, dimensi konsep diri, faktor-
faktor yang mempengaruhi konsep diri, dan pengaruh konsep diri dalam komunikasi interpersonal.Dalam menelaah konsep HIV-AIDS, penulis akan mengungkapkan
tentang definisi, sejarah, aspek penularan, pengobatan, pencegahan, dampak, stigma dan diskriminasi, Dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS terkait stigma dan
diskriminasi, akan disajikan tentang pemberdayaan ODHA dan Pencegahan Positif.
2.1 Konsep Diri 2.1.1 Definisi