Manfaat Teoritis: Maanfaat Praktis:

2. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial

Tujuan proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat dikuasai oleh peserta didik setelah menerima atau menempuh pengalaman belajar. Perubahan tingkah laku yang diharapkan dapat dikuasai peserta didik biasa disebut dengan hasil belajar. Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa akibat belajar. Perubahan perilaku disebabkan karena dia mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar mengajar. 17 Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak mengajar yang diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi peserta didik, hasil belajar merupakan berakhirnya dari proses rangkaian belajar. Gagne membagi hasil belajar menjadi lima kategori. Yaitu: a. Informasi verbal; mengkomunikasikan secara verbal ini diperoleh secara lisan, membaca buku, mendengarkan radio dan sebaginya. Pengungkapan informasi yang tersimpan di dalam “tempat penyimpanan ingatan” itu dapat juga menggunakan kunci verbal yang lain. b. Keterampilan intelektual; kecakapan untuk membuat diskriminasi, menguasai konsep dan aturan serta memcahkan masalah. c. Strategi kognitif; kecakapan untuk mengelola dan mengembangkan proses berpikir dengan cara merekam, memuat analisis dan sintesis. Kecakapan- kecakapan ini memungkinkan terjadinya pengaturan, yaitu prose-proses yang mengaktifkan dan memodifikasikan proses belajar lain. Peserta didik menggunakan strategi lainnya untuk mengungkapkannya. d. Sikap; kecakapan yang dicerminkan untuk merespon secara tetap terhadap stimulus. Respon tersebut dapat bersifat positif menerima atau negatif menolak tergantung kepada penilaian terhadap objek yang dimaksud sikap dapat mempengaruhi tindakannya dalam memilih sesuatu. 17 Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, Depdiknas, No.69 Tahun Ke-13,2007, H.1028 e. Keterampilan motorik; kecepatan yang dicerminkan oleh adanya kecepatan, ketepatan dan kelancaran gerakan otot-otot dan anggota badan. Disini pembatasan masalah dibatasi pada proses kognitif yaitu kemampuan siswa untuk mengelola dan mengembangkan proses berpikir dengan cara merekam dan menganalisis agar didik paham terhadap materi yang disampaikan. Sementara itu dalam pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan menggunakan klasifikasi hasil belajar dalam Bunyamin Bloom yang secara garis besar menjadi tiga ranah yaitu: a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek yaitu penegtahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek yaitu penerimaan, partisipasi, penilaian dan penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup. c. Ranah Psikomotorik, berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. Ada tujuh ranah psikomotorik ini yaitu persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas. Dari ketiga ranah tersebut yang menjadi objek penilaian hasil belajar.ranah kognitiflah yang akan dinilai oleh peneliti sekaligus guru disekolah karena berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam mengusai isi bahan pengajaran dalam kaitannya didalam penilaian hasil belajar . Hasil belajar merupakan salah satu yang dijadikan pusat perhatian dalam dunia pendidikan, karena hasil belajar menentukan tingkat keberhasilan dalam proses belajar mengajar, guru berusaha semaksimal mungkin agar input dalam hal ini berupa mata pelajaran yang disampaikan dapat diproses didalam kelas dengan pola-pola tertentu, sehingga outputnya adalah peserta didik mendapatkan pemahaman, pengertian dan kemampuan dalam pemecahan masalah.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih melalui metode advokasi : Penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTS. Al-Huda Bekasi Timur

15 103 155

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Monopoly SDN 01 Giriwarno Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Metode Belajar Kelompok Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas IV SDN Celep V Kedawung Sragen Tahun Ajara

0 2 15