Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

2. Instrumen Non Tes Dalam instrumen non tes yang digunakan adalah sebagai berikut: a. Lembar Obeservasi Lembar observasi berupa pengamatsn kepada siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPS yang terdiri atas: 1. Memperhatikan 2. Mengajukan pertanyaan 3. Menjawab pertanyaan 4. Mengerjakan tugas-tugas 5. Kerjasama dalam kelompok b. Lembar Wawancara Lembar wawancara berupa tanggapan dan kendala yang dialami ketika pembelajaran denganmenggunakan metode pembelajaran advokasiberlangsung.Wawancara dilakukan dengan baik dengan siswa maupun observersetelah pembelajaran berakhir. c. Dokumentasi Dokumentasi berupa foto dan nilai tes siswa, foto berguna untuk memberikan gambaran pertisipasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajran, sedangkan nilai hasil tes berfungsi untuk mengetahui daya serap dan penguasaan materi yang diajarkan.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.3 Teknik Pengumpulan Data No Kegiatan Teknik Pengumpulan Data

1 Penelitian Pendahuluan

Wawancara dengan guru 2 Proses Pembelajaran Lembar observasi kegiatan belajar siswa 3 Evaluasi tiap siklus Tes hasil belajar tiap awal dan akhir siklus

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan Studi

1. Uji Validitas

a. Uji Validitas Untuk Tes Hasil Belajar

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti.52Validitas yang digunakan adalah validitas item. Validitas item adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item yang merupakan bagian tak terpisahkan dari tes sebagai suatu totalitas, dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Pernyataan tersebut merupakan petunjuk bahwa semakin besar dukungan yang diberikan oleh butir-butir item sebagai bagian tak terpisahkan dari tes terhadap hasil belajar sebagi suatu totalitas, maka tes tersebut akan semakin dapat menunjukan kemamp[uan. Sebaliknya semakin kecil dukungan yang diberikan oleh masing-masing butir item terhadap tes sebagai suatu totalitas, maka tes menjadi semakin kurang mantap. 53 Untuk menentukan validnya suatu butir soal dalam hal ini menggunakan program ANATES. 52 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R D, Bandung:Alfabeta, 2009, Cet.8, H.267 53 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007, H. 182 Rumus nya sebagai berikut : Keterangan : rpbi = Koefisien korelasi biserial Mp = Rerata skor pada subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari Validitasnya: Mt = Mean skor total yang berhasil dicapai oleh peserta tes SDt = Standar Deviasi dari skor total p = Proporsi peserta tes yang menjawab betul q = Proporsi peserta tes yang menjawab salah rrtabel maka butir soal tersebut valid rrtabel maka butir soal tersebut tidak valid Akan tetapi, dalam penelitian validitas alat ukur dilakukan dengan menggunakan Anates. Berdasarkan perhitungan uji validitas maka dari 40 soal tes yang diujicobakan pada kelas XI terdapat 20 item soal yang valid, yang digunakan sebagai soal untuk pre-test dan post test.

b. Uji Validitas Untuk Lembar Observasi, Catatan Lapangan, dan

Wawancara Untuk lembar observasi, catatan lapangan , dan wawancara di validasi menggunakan validitas logis.yaitu, berasal dari kata logis penalaran yang menunjukan bahwa untuk sebuah instrument evaluasi pada kondisi sebuah instrument yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi validitas tersebut dipandang terpenuhi karena instrument yang bersangkutan sudah dirancang baik mengikuti ketentuan yang ada.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam menguji instrument dengan menggunakan rumus Kuder Richardo atau KR-20, yaitu: Keterangan : rii = Reliabilitas menggunakan persamaan KR-20 n = Banyaknya soal s = Standar deviasi dari tes akar varians 54 p = Proporsi siswa yang menjawab benar q = proporsi siswa yang menjawab salah Adapun kriteria pengujian : rii = 0,90 – 1,00 = Sangat tinggi rii = 0,70 – 0, 90 = Tinggi rii = 0,40 – 0, 70 = Sedang rii = 0,20 – 0,40 = Rendah rii = 0,00 – 0,20 = Sangat Rendah Dalam hal ini untuk menguji reliabilitas suatu butir soal, menggunakan program Anates. Diperoleh informasi bahwa n = 15 reliabilitas dari 30

3. Pengujian Tingkat Kesukaran

Taraf kesukaran merupakan salah satu analisis kuantitatif konvensional paling sederhana dan mudah. Hasil hitungnya merupakan proporsi atau perbandingan antara siswa yang menjawab benar dengan keseluruhan siswa 54 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, Ed. Rev.,Cet. 3H, H. 100.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

Penggunaan metode tanya jawab dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS Kelas IV di MI Unwanul Huda Jakarta Selatan

8 110 81

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Upaya peningkatan hasil belajar mata pelajaran fiqih melalui metode advokasi : Penelitian tindakan kelas pada kelas VIII MTS. Al-Huda Bekasi Timur

15 103 155

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA Peningkatan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Monopoly SDN 01 Giriwarno Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 17

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE BELAJAR KELOMPOK MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA Peningkatan Hasil Belajar dengan Menggunakan Metode Belajar Kelompok Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas IV SDN Celep V Kedawung Sragen Tahun Ajara

0 2 15