76
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan oleh peneliti dalam mengembangkan produk berupa media pembelajaran
berbasis ICT. Tujuan dilakukannya analisis kebutuhan yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau masalah yang adaterjadi di lapangan.
Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang telah diuraikan pada bab III. Analisis kebutuhan
dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap guru S yang merupakan guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 pada hari Kamis, 09 Juli
2015 pukul 10:00 di ruang kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui potensi atau
masalah yang terjadi di lapangan, terkait dengan pemahaman guru terhadap penggunaan atau penerapan media pembelajaran berbasis ICT. Hasil
wawancara tersebut dijadikan sebagai acuan bagi peneliti dalam mengembangkan produk media pembelajaran berbasis ICT.
1. Hasil wawancara analisis kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan wawancara yang terdiri atas 23 butir pertanyaan. Berikut ini merupakan
data hasil wawancara dengan guru S yang merupakan guru kelas IV. Pertanyaan pertama yaitu tentang sejauh mana pemahaman
BapakIbu terhadap Kurikulum SD 2013. Guru mengatakan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kurikulum SD 2013 bagus sekali. Alasannya karena Kurikulum SD 2013 mampu membuat anak didik kaya akan pengetahuan yang
sebenarnya, tidak hanya pengetahuan secara teori. Sehingga, anak-anak mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Perangkat
pembelajaran yang dikembangkan sudah 80 baik, walaupun masih sederhana. Selain itu, kendala yang dihadapi guru yaitu terkait dengan
penyusunan silabus. Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya BapakIbu mengakomodasi
aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa beliau sudah dan selalu berusaha untuk
mengakomodasi aspek kognitif, keterampilan, dan sikap dalam proses pembelajaran. Namun, dalam penerapannya guru masih menyesuaikan
dengan keadaan sekolah, yang dilihat dari keadaan fisiknya masih mengalami kekurangan dalam hal sarana dan prasarana.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang upaya BapakIbu dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang mengembangkan pendidikan
karakter. Guru mengatakan bahwa tujuan pembelajaran yang dikembangkan selalu mengupayakan tercapaianya pendidikan karakter.
Guru juga mengatakan bahwa aspek sikap sangat di utamakan dari pada aspek pengetahuan.
Pertanyaan keempat yaitu tentang pemahaman BapakIbu terkait dengan pendekatan tematik integratif dalam pembelajaran. Guru
memaparkan bahwa pendekatan tematik integratif merupakan proses PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran yang berawal dari tema yang diangkat dari kehidupan anak-anak. Guru mengatakan pendekatan tematik integratif sangat
bagus diterapkan pada anak usia SD. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan kognitif peserta didik yang holistik, yang belum mampu
belajar secara terpisah-pisah. Namun, pendekatan tematik integratif ini memiliki kendala yaitu siswa merasa sulit dalam memahami materi apa
yang sedang dipelajari. Sehingga, siswa mengalami proses belajar yang kabur karena belum terbiasa dengan proses belajar yang holistik.
Pertanyaan kelima yaitu tentang pemahaman BapakIbu terkait dengan penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru
memaparkan bahwa dalam pendekatan saintifik, proses pembelajaran dimulai dari siswa. Siswa dituntut untuk mencari tahu sendiri informasi
atau ilmu yang dibutuhkan. Dalam pelaksanaannya, pendekatan saintifik juga memiliki hambatan atau kendala. Guru juga mengatakan
bahwa guru juga mempunyai hambatan yaitu tidak semua siswa memperoleh ilmu yang sama karena setiap anak memiliki kemampuan
berpikir yang berbeda-beda. Pertanyaan keenam yaitu tentang pemahaman BapakIbu terkait
dengan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa dalam kurikulum 2013 ini media sangat
berperan penting untuk menyampaikan informasi. Namun, sekolah mengalami kendala dalam membuat media, sehingga media yang
dihasilkan masih sangat sederhana dan terhitung masih 25. Guru mengatakan bila tanpa media anak susah untuk berkarya.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa media pasti
dipakai dalam proses pembelajaran, minimal dalam bentuk gambar atau yang lainnya. Biasanya juga guru meminta siswa untuk membawa benda
dari rumahnya masing-masing untuk dijadikan sebagai media bila ada. Pertanyaan kedelapan yaitu tentang seberapa sering BapakIbu
menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Guru memaparkan bahwa media sering digunakan dalam proses
pembelajaran. Media yang digunakan minimal dalam bentuk gambar. Pertanyaan kesembilan yaitu tentang pehaman guru terkait dengan
media pembelajaran berbasis ICT. Guru memaparkan bahwa media pembelajaran berbasis ICT dapat didownload di internet. Guru
mengatakan masih bergantung pada media yang telah di buat di dunia maya. Guru juga mengatakan bila tidak bisa menkontekstualkan
pembelajaran media ICT dapat menggantikan pembelajaran yang bersifat kontekstual menjadi diilustrasikan. Namun, sangat sulit
mendapat media ICT yang sesuai dengan pembelajaran. Pertanyaan kesepuluh yaitu tentang penggunaan media berbasis ICT
dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa beliau pernah menggunakan media berbasis ICT dalam proses pembelajaran,
walaupun belum terlalu berkompeten dalam menggunakannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertanyaan kesebelas yaitu tentang jenis media berbasis ICT yang BapakIbu ketahui. Guru mengatakan bahwa jenis media berbasis ICT
yang diketahui yaitu seperti Powerpoint, lektora, dan movie maker. Pertanyaan kedua belas yaitu tentang jenis media berbasis ICT yang
pernah atau sering BapakIbu gunakan dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa media pembelajaran berbasis ICT yang pernah dan
sering digunakan yaitu Powerpoint, meskipun menurut beliau, Powerpoint bukan merupakan sebuah media.
Pertanyaan ketiga belas yaitu tentang pengetahuan BapakIbu tentang jenis media pembelajaran berbasis ICT lainnya. Guru
mengatakan bahwa tidak mengetahui jenis media pembelajaran berbasis ICT lainnya selain yang sudah diungkapkan yaitu Powerpoint, lektora,
dan movie maker. Pertanyaan keempat belas yaitu tentang fasilitas sekolah yang
mendukung penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Guru memaparkan bahwa fasilitas sekolah sudah sangat mendukung
penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Hal ini dibuktikan dengan adanya LCD yang disiapkan oleh sekolah untuk masing-masing
kelas tetapi beberapa kelas masih ada yang belum dipasang sehingga ini yang menjadi kendala para guru, jika guru ingin menggunakan LCD
maka guru harus memasang sendiri pada saat pembelajaran dan mengembalikan lagi setelah selesai.
Pertanyaan kelima belas yaitu tentang media pembelajaran berbasis ICT yang pernah dibuat oleh BapakIbu. Guru mengatakan bahwa
pernah membuat media berbasis ICT jenis lektora. Pertanyaan keenam belas yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang
BapakIbu dapatkan dalam membuat media pembelajaran berbasis ICT. Guru mengatakan bahwa guru tidak dapat membuat sendiri media ICT
secara spesifik karena membutuhkan pemrograman. Selain itu, pengetahuan IT guru masih minim, sehingga sangat sulit untuk
membuat media pembelajaran berbasis ICT. Pertanyaan ketujuh belas yaitu tentang kesulitan-kesulitan yang
BapakIbu dapatkan dalam penggunaan media pembelajaran berbasis ICT di kelas. Guru memaparkan bahwa kesulitan yang dihadapi dalam
penerapan media pembelajaran berbasis ICT di kelas yaitu belum mampu menggunakan media tersebut secara maksimal.
Pertanyaan kedepalan belas yaitu tentang kesesuaian antara media pembelajaran berbasis ICT yang dibuat dengan tuntutan Kurikulum
2013. Guru mengatakan bahwa media yang digunakan sudah diusahakan sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, walaupun belum
maksimal. Hal ini disebabkan karena salah satu faktor keberhasilan penerapan kurikulum 2013 yaitu penggunaan media dalam proses
pembelajaran. Pertanyaan kesembilan belas yaitu tentang penggunaan media
pembelajaran berbasis ICT sudah menumbuhkan antusias belajar siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru memaparkan bahwa siswa sangat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran ketika menggunakan media pembelajaran berbasis ICT.
Hal ini disebabkan karena anak-anak zaman sekarang sedang dalam keadaan “demam” gadget. Siswa lebih tertarik atau memiliki daya tarik
yang tinggi terhadap pembelajaran yang menggunakan teknologi ICT atau komputer. Guru juga berpendapat mengalahkan pembelajaran yang
bersifat kontekstual di hati anak-anak. Namun, kendalanya adalah siswa tidak dapat mengoperasikan sendiri media tersebut karena kekurangan
sarana dan prasarana. Sehingga, media yang digunakan hanya bersifat satu arah.
Pertanyaan kedua puluh yaitu tentang media pembelajaran berbasis ICT dapat membantu BapakIbu dalam proses pembelajaran. Guru
mengatakan bahwa media ICT sangat membantu guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Pertanyaan kedua puluh satu yaitu tentang media pembelajaran berbasis ICT yang dibuat sudah mengakomodasi 5M mengamati,
menanya, menalar, mencoba, mengomunikasikan dalam pendekatan saintifik. Guru mengatakan bahwa hal tersebut tergantung pintarnya
guru dalam menggunakan media. 5M tersebut dapat diakomodasi dengan baik jika sudah ada media. Namun, kendalanya adalah anak-
anak kurang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan pasif. Pertanyaan kedua puluh dua yaitu tentang saran BapakIbu terkait
dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengatakan bahwa sarannya agar media yang dikembangkan disesuaikan dengan tema.
Pertanyaan kedua puluh tiga yaitu tentang keinginan BapakIbu terkait dengan pengembangan media pembelajaran berbasis ICT. Guru
mengatakan bahwa diharapkan media pembelajaran berbasis ICT mampu membuat siswa lebih mudah dalam menerima informasi, lebih
mudah dalam mengkonstruksi informasi, dan memiliki minat yang tinggi.
2. Pembahasan hasil wawancara analisis kebutuhan