1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 1 angka 19 mengatakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujan, isi, dan bahan
pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Widyastono, 2014:7. Kurikulum mempunyai kedudukan sentral dan strategis dalam
seluruh proses pendidikan. Kurikulum mengarahkan segala bentuk aktivitas pendidikan untuk tercapainya tujuan pendidikan. Dengan kata lain bahwa
kurikulum sebagai instrumental input untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu pengembangan manusia yang sesuai dengan falsafah hidup bangsa.
Kurikulum sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan nasional harus mampu mengantarkan peserta didik menjadi manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokraktis serta
bertanggungjawab Hidayat, 2013: 1. Kurikulum yang dijalankan akan lebih baik jika menggunakan suatu media sebagai alat untuk menyampaikan
suatu meteri Media pembelajaran merupakan “segala bentuk perangsang dan alat
yang disediakan guru untuk mendorong siswa belajar secara cepat, tepat, mudah, benar, dan tidak terjadinya verbalisme” Suhana Hanafiah,
2009:59. Media pembelajaran adalah sarana atau alatbantu pendidikan yang dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran
sehingga efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pembelajaran dapat berjalan dengan baik Sanaky, 2013:4. Salah satu perangkat yang
digunakan oleh guru agar siswa mudah mengerti dengan apa yang diajarkan adalah dengan Teknologi Informasi dan komunikasi atau Information and
Communication Technology
ICT untuk
menampilkan media
pembelajaran. Information and Communication Technology
ICT sebagai bagian dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi secara umum adalah semua teknologi
yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi Darmawan, 2011:1.
Di era globalisasi ini Teknologi, komunikasi dan Informasi atau Information and Communication Technology
ICT berjalan sangat cepat dan hampir seluruh negara menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi TIK atau Information and Communication Technology ICT ini. Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera
memperkenalkan dan memulai penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai basis pembelajaran yang lebih mutakhir. Dalam
menyikapi perkembangan dan kemajuan ICT tersebut, guru dituntut untuk menguasai ICT agar dapat mengembangkan materi-materi pembelajaran
berbasis ICT dan memanfaatkan ICT sebagai media pembelajaran. Dengan tujuan untuk mempermudah pengajar dalam kegiatan belajar mengajar
Darmawan, 2011:4. Di zaman ini para peserta didik pun tidak terlepas dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi menjadi tantangan tersendiri dalam dunia pendidikan. Tantangan ini dapat dibalik dan dijadikan media pembelajaran
yang mendukung proses pembelajaran di sekolah. Situasi ini menghadapkan tenaga pendidik pada situasi yang mengharuskan untuk selalu kreatif dan
uptodate. Tenaga pendidik dalam hal ini adalah guru harus menyesuaikan
media pembelajaran yang digunakan agar dapat menarik perhatian siswa. Media pembelajaran Information and Communication Technology
ICT yang digunakan adalah powerpoint. Powerpoint ini menarik karena Powerpoint
ini bersifat interaktif yang dilengkapi dengan animasi, video dan didesain dengan menarik sehingga dapat membuat siswa tertarik. Media
pembelajaran ini merupakan media pembelajaran hasil teknologi berbasis komputer. Menurut Kustandi dan Sutjipto 2011, teknologi hasil komputer
merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber berbasis mikro-processor.
Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait dengan implementasi Kurikulum 2013 pada tanggal 09 Juli 2015 pukul 10:00 di
ruang kelas IV SDN Kalasan 1 terhadap guru S, beliau mengatakan bahwa implementasi Kurikulum 2013 bagus sekali karena mampu membuat
peserta didik memiliki pengetahuan yang kaya sehingga dapat diterapkan dalam
kehidupannya sehari-hari.
Dalam penyusunan
perangkat pembelajaran, pendekatan saintifik, pendekatan tematik integratif hingga
pelaksanaan kurikulum 2013 beliau mengatakan sudah 80 guru di SDN Kalasan 1 mengerti walaupun mereka tidak sepenuhnya mengerti terutama
teletak pada penilaian. Beliau mengatakan juga bahwa pada kurikulum 2013 ini mereka mendaptakan kendala yaitu tentang silabus karena yang mereka
ketahui adalah silabus itu dibuat oleh pemerintah. Dalam proses pembelajaran, beliau selalu berusaha mengakomodasi aspek kognitif, sikap,
dan keterampilan secara utuh sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan juga berusaha untuk merumuskan tujuan pembelajaran yang megupayakan
tercapainya pendidikan karakter. Namun, beliau mengatakan bahwa aspek ketrampilan yang menjadi kendala dalam proses pembelajaran karena
mentutut guru untuk menjadi trampil pada saat mengajar, hal ini menjadi kendala karena beliau dan guru-guru yang lain kurang dalam hal
ketrampilan, ketrampilan disini dalam hal membuat media pembelajaran. Terkait dengan pendekatan tematik integratif, beliau mengatakan
bahwa pendekatan ini sangat baik untuk diterapkan di sekolah ini karena dalam satu pembelajaran sudah dapat mengajarkan beberapa konsep dari
materi-materi yang diajarkan dan pendekatan ini sesuai dengan anak sekolah dasar. Namun, beliau mengatakan bahwa di kelasnya masih
mengalami kendala pada saat menerapkan pendekatan tematik integratif siswa belum dapat memahami dan mengerti tentang materi apa yang mereka
pelajari dengan kata lain anak masih belajar secara kabur. Hal ini disebabkan karena anak masih belum terbiasa menerima pembelajaran yang
bersifat holistik tersebut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Terkait dengan pendekatan saintifik beliau mengatakan bahwa pendekatan ini baik untuk di terapkan di sekolah dasar karena dapat melatih
anak untuk mencari tau sendiri ilmu yang ingin diperoleh sendiri. Namun beliau mengatakan bahwa siswanya tepatnya dikelas IV SDN Kalasan 1
mengalami kendala pada saat belajar dengan menggunakan pendekatan saitifik. Hal ini disebabkan karena pemikiran siswa-siswanya itu berbeda-
beda sehingga tidak semua anak mendapatkan ilmu yana sama. Terkait dengan media pembelajaran, guru S mengatakan bahwa
media yang sesuai dengan kurikulum 2013 sangat bagus digunakan sebagai sarana untuk penyampaian informasi. Beliau mengatakan jika mengajar
tanpa menggunakan media pembelajaran hanya akan terjadi proses pembelajaran yang sifatnya menyalurkan materi saja dan dengan begitu
siswa akan menjadi sulit untuk memahami materi tersebut. Beliau mengatakan bahwa disetiap pembelajaran beliau selalu berusaha untuk
membuat atau menggunakan media pembelajaran guna menyalurkan materi kepada para peserta didik. Ada pun media-media yang sering digunakan
oleh beliau adalah gambar-gambar yang diambil dari internet dan juga media-media yang bersifat konkrit yang ada di sekitarnya. Selain media-
media tersebut, beliau juga pernah menggunakan media yang berbasis ICT, media ICT yang sering digunakan oleh beliau adalah PowerPoint, Lektora,
dan Movie Maker Beliau mengatakan media pembelajaran berbasis ICT ini sangat baik
untuk digunakan sebagai penyalur materi kepada peserta didik, karena PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
media pembelajaran berbasis ICT ini sangat memancing antusias anak dalam proses pembelajaran. Beliau juga mengatakan bahwa sarana sebagai
penunjang media yang berbasis ICT ini sudah ada. Namun sarana yang menunjang itu belum dapat dimanfaatkan oleh para guru dikarenakan
minimnya pengetahuan guru terhadap IT, sehingga sulit untuk para guru mengembangkan media pembelajaran yang berbasis ICT ini. Selain dari
minimnya pengetahuan guru terhadap IT, beliau mengatakan bahwa waktu juga termasuk sebagai salah satu hal yang menjadi kendala pada saat
pembuatan media pembelajaran berbasis ICT ini dikarenakan ketersediaan waktu yang minim. Pada saat melakukan wawancara dengan guru S beliau
mengatakan beliau mendapati kesulitan juga pada saat penyusunan media pembelajaran berbasis ICT yang sesuai dengan komponen-komponen
kurikulum 2013. Melihat adanya permasalahan dan pentingnya diadakan media
pembelajaran berbasis ICT, peneliti mencoba memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan Media Pembelajaran
Berbasis ICT Mengacu Kurikulum SD 2013 pada Subtema Macam-Macam Sumber Energi untuk Siswa Kelas IV sekolah dasar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengembangkan produk berupa media pembelajaran
ICT Subtema Macam-Macam Sumber Energi mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran ICT Subtema
Macam-Macam Sumber Energi mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengembangkan produk berupa media pembelajaran ICT
Subtema Macam-Macam Sumber Energi mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah dasar.
2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk media pembelajaran ICT
Subtema Macam-Macam Sumber Energi SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
a. Memiliki pengetahuan tentang jenis penelitian Reseacrh and
Development RD. b.
Memiliki pengalaman melakukan penelitian Research and Development
RD dalam
mengembangkan media
pembelajaran ICT Subtema Macam-Macam Sumber Energi mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah
Dasar. c.
Memiliki produk media pembelajaran ICT untuk digunakan di masa yang akan datang.
2. Bagi guru
a. Memiliki salah satu jenis media pembelajaran ICT yang dapat
digunakan atau dikembangkan dalam proses pembelajaran. b.
Mengetahui peran atau pentingnya media pembelajaran untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
c. Memiliki inspirasi terkait dengan penelitian Research and
Development RD dan memiliki memperoleh contoh media pembelajaran ICT khususnya media pembelajaran ICT yang
mengacu Kurikulum SD 2013 pada Subtema Macam-Macam Sumber Energi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
3. Bagi siswa
a. Memiliki
pengalaman belajar
menggunakan media
pembelajaran ICT. b.
Mengalami variasi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang
memuaskan, khususnya
dengan penggunaan
media pembelajaran ICT.
4. Bagi sekolah
a. Memiliki contoh media pembelajaran ICT mengacu Kurikulum
SD 2013 pada Subtema Macam-Macam Sumber Energi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
b. Memiliki bahan bacaan tambahan terkait dengan penelitian
Research and Development RD khususnya dalam upaya untuk mengembangkan media pembelajaran ICT mengacu pada
Kurikulum SD 2013 Subtema Macam-Macam Sumber Energi untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
5. Bagi Prodi PGSD
Memiliki bahan bacaan tambahan perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development khususnya dalam upaya
untuk mengembangkan media pembelajaran ICT mengaci pada Kurikulum SD 2013 Subtema Macam-Macam Sumber Energi untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar
E. Batasan Istilah
Untuk mencegah terjadinya kesalahan penafsiran, berikut peneliti paparkan beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Kurikulum SD 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
men capai tujuan pendidikan di sekolah dasar dengan menerapkan pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan
penguatan pendidikan karakter serta menggunakan penilaian otentik.
2. Pembelajaran tematik integratif adalah suatu pendekatan dalam
pembelajaran yang dirancang berdasarkan tema-tema tertentu, yang dalam pembahasannya tema tersebut ditinjau dari berbagai mata
pelajaran. 3.
Pembelajaran saintifik adalah 4.
Media pembelajaran berbasis ICT yaitu media pembelajaran yang menggunakan aplikasi komputer yang dirancang untuk membantu
penyampaian suatu informasi melalui presentasi digital. 5.
PowerPoint merupakan salah satu program Microsoft yang digunakan sebagai perangkat lunak untuk mempresentasikan materi
kepada siswa dalam proses pembelajaran. 6.
Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman merupakan salah satu subtema yang berada di bawah naungan tema Indanhya
Kebersamaan. Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman banyak membahas tentang keberagaman yang ada di lingkungan sekitar
serta sikap menghargai keberagaman tersebut.
F. Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
1. Media berbasis ICT model Powerpoint Interaktif yang dipadukan
dengan video memuat komponen: a.
Slide pembukaan yang berisi: 1
Slide identitas media Namajudul media
2 Slide identitas pembelajaran terkait
a Temasubtema
b Kelassemester
c Pembelajaran
3 Slide pemetaan kompetensi dasar, indikator, dan tujuan
pembelajaran. 4
Slide petunjuk penggunaan media Powerpoint Interaktif. b.
Slide isi 1
Slide materi pembelajaran. 2
Slide petunjuk kegiatan yang akan dilakukan oleh guru dan siswa.
3 Slide gambar terkait pembelajaran.
4 Slide video terkait pembelajaran.
5 Slide tugas yang harus dikerjakan siswa.
6 Slide soal-soal evaluasi.
7 Slide kunci jawaban soal evaluasi.
8 Slide pertanyaan refleksi.
9 Slide rencana tindak lanjuttugas rumah.
c. Slide penutup yang berisi:
1 Ucapan terima kasih.
2 Profil penyusun.
2. Media Powerpoint Interaktif didesain dengan tampilan yang menarik
dan mendukung seluruh konten di dalamnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Media Powerpoint Interaktif mudah untuk dioprasikan oleh guru.
4. Media Powerpoint Interaktif menggunakan bahasa yang komunikatif.
5. Media Powerpoint Interaktif disusun dengan memperhatikan keutuhan
perkembangan peserta didik yaitu sikap, kognitif, dan keterampilan. Hal tersebut dapat diamati lewat perumusan indikator pada perangkat
pembelajaran yang dibuat. 6.
Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan tematik integratif yang mengintergrasikan beberapa mata pelajaran ke dalam
satu tema. Hal ini dapat ditandai dengan tidak adanya pemisahan media untuk setiap mata pelajaran.
7. Media Powerpoint Interaktif dibuat dengan pendekatan saintifik yaitu
mengupayakan agar siswa mencari tahu sendiri ilmu pengetahuan. Siswa diharapkan dapat memecahkan sendiri masalah yang dihadapi
terkait dengan materi pelajaran. 8.
Media Powerpoint Interaktif yang dibuat memancing antusias siswa dalam proses pembelajaran dengan menampilkan video-video yang
mendukung proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II LANDASAN TEORI