26
e. Bahan tersebut merangsang perkembangan kelas yang mengarah pada
tujuan yang dikehendaki. f.
Bahan menjamin kesinambungan pengalaman siswa. Penjelasan di atas menerangkan bahwa “masalah” yang biasa
seperti “pertanyaan untuk diskusi”, tidak sama dengan “masalah” dalam PBL. Dalam diskusi pertanyaan diajukan untuk memicu pembelajaran
terhubungkan dengan materi yang dibahas. Sementara “masalah” dalam PBL menuntut penjelasan atas sebuah fenomena.
4. Prinsip-Prinsip PBL M. Hosnan, 2014: 300-301
Prinsip-prinsip utama PBL adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan dan
sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah. Masalah nyata adalah masalah yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari dan bermanfaat langsung apabila diselesaikan. Pemilihan dan penetuan masalah nyata ini dapat dilakukan oleh guru
maupun peserta didik yang disesuaikan dengan kompetensi dasar tertentu. Masalah bersifat terbuka, yaitu masalah yang memiliki banyak
jawaban atau strategi penyelesaian yang mendorong keingintahuan peserta didik untuk mengidentifikasi strategi dan solusi. Masalah juga bersifat
tidak terstruktur dengan baik yang tidak dapat diselesaikan secara langsung dengan cara menerapkan formula atau strategi tertentu. Perlu
informasi lebih lanjut untuk memahami serta perlu mengkombinasikan
27
beberapa strategi atau bahkan mengkreasi strategi sendiri untuk menyelesaikannya.
5. Langkah-langkah dalam PBL
Menurut M. Hosnan 2014: 301, penerapan pembelajaran berbasis masalah terdiri atas lima langkah utama dimulai dengan guru
memperkenalkan siswa dengan masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil kerja siswa. Beberapa langkah-langkah adalah:
a. Orientasi siswa pada masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, memotivasi siswa agar terlibat pada aktivitas pemecahan
masalah yang dipilih. b.
Mengorganisasi siswa untuk belajar Guru membantu siswa mengidentifikasi dan mengorganisasi tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut. c.
Membimbing penyelidikan individual dan kelompok Guru mendorong siswa mengumpulkan informasi yang sesuai materi,
melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalahnya.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai, seperti laporan, video, dan model serta membantu berbagai
tugas dengan temannya.
28
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
f. Guru membantu siswa melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan dan proses-proses yang mereka gunakan.
6. Manfaat PBL