41
seorang siswa, guru yang selalu menunjukkan sikap, perilaku yang simpatik dan memperlihatkan teladan yang baik dan rajin
khususnya dalam hal belajar. Masyarakat, tetangga dan teman- teman sepermainan di sekitar perkampungan siswa, itu sangat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. c.
Faktor pendekatan belajar Faktor pendekatan belajar sangat berpengaruh terhadap taraf
keberhasilan proses pembelajaran siswa. Misalnya, siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar
deep
, mungkin sekali berpeluang untuk meraih prestasi belajar yang bermutu daripada siswa yang
menggunakan pendekatan belajar
surface
.
F. Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil yang telah dikemukakan pada rumusan masalah, penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan dan motivasi belajar,
sikap kritis, dan prestasi belajar. Penelitian yang relevan dan selaras dengan judul penelitian yang diambil adalah sebagai berikut:
1. Elfrida Gita Hendrarti 2010, dalam penelitiannya yang berjudul
“Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPS 2 SMA Pangudi
Luhur Yogyakarta Dalam Mata Pelajaran Ekonomi”. Menurut hasil penelitian yang dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa penerapan PBL
yang dilakukan peneliti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa
42
dalam memahami materi laporan keuangan perusahaan jasa. Hal ini terbukti dari pencapaian rata-rata motivasi belajar siswa pada awal
penelitian = 52,63, siklus I = 54,56, siklus II =59,93; jumlah siswa yang memenuhi target yang ditetapkan pada awal penelitian = 29,53, siklus
I = 44,44, siklus II = 51,58. 2.
Elisabeth Novita Bekti Kusumasari 2015, dalam penelitiannya yang berjudul “Hubungan Persepsi Siswa Tentang Implementasi Pendekatan
Saintifik Dalam Pembelajaran Akuntansi Keuangan Dengan Tingkat Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Pengembangan Karakter
Siswa”. Menurut hasil penelitian bahwa implementasi pendekatan saintifik yang dilakukan peneliti terdapat hubungan persepsi siswa
tentang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran Akuntansi Keuangan dengan kemampuan tingkat berpikir tinggi dan
pengembangan karakter siswa. Hal ini di buktikan bahwa tingkat kemam
puan berpikir tinggi siswa Spearman’s rho = 0,195; nilai Sig. 2- tailed = 0,000 α = 0,05; 2 dan pengembangan karakter siswa
Spearman’s rho = 0,503; nilai Sig. 2-tailed = 0,000 α = 0,05. 3.
Laurencia Maytarani 2012, dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Motivasi, Sikap Kritis dan Mengembangkan Karakter Sosial Siswi Kelas XI IPS 1 Pada Mata Pelajara Akuntansi”. Menurut hasil penelitian yang
dilakukan peneliti, menunjukkan bahwa penerapan PBL yang dilakukan peneliti dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam memahami
43
materi siklus akuntansi perusahaan jasa. Hal ini terbukti dari pencapaian rata-rata motivasi belajar siswa pada awal penelitian = 74,35, siklus I =
74,26, siklus II =80,9; rata-rata sikap kritis pada awal penelitian = 33,17, siklus I = 37,82, siklus II = 40,79; dan rata-rata pengembangan karakter
sosial siswi pada awal penelitin = 35,0, siklus I = 37,64, siklus II = 44,70.
G. Kerangka Berpikir