77 yang terdiri dari lima pilihan jawaban yaitu 1=Sangat Kurang, 2=Kurang
Baik, 3=Cukup, 4=Baik, 5=Sangat Baik. Adapun banyak aspek yang dinilai dalam penilaian RPP sesuai pada Tabel 5 dan aspek penilaian LKS sesuai
pada Tabel 2 untuk ahli materi, Tabel 3 untuk ahli media, dan Tabel 4 untuk guru matematika. Angket respon siswa disusun dengan menggunkan skala
likert yang terdiri dari empat pilihan jawaban yaitu 1=Sangat Tidak Setuju, 2=Tidak Setuju, 3=Setuju, 4=Sangat Setuju. Aspek penilaian dalam angket
respon sesuai pada Tabel 7. Lembar observasi keterlakasanaan pembelajaran disusun sesuai dengan Tabel 6 yaitu terdiri dari tiga aspek dengan 13
pernyataan yang harus diisi oleh observer. Sementara itu, instrumen tes hasil belajar siswa terdiri dari tujuh soal uraian dengan pembagian soal sesuai kisi-
kisi tes hasil belajar pada Tabel 8. Selanjutnya dilakukan validasi intrumen yang digunakan dalam penelitian. Intrumen yang telah divalidasi dinyatakan
valid digunakan di lapangan dengan revisi. Kemudian dilakukan revisi instrumen sebelum digunakan pada tahap implementation.
3. Tahap Pengembangan Development
Pada tahap pengembangan development disusun RPP dan LKS sesuai dengan sistematika yang telah dirancang pada tahap design. Berikut ini adalah
hasil RPP dan LKS yang dikembangkan. a. Pengembangan RPP
RPP yang dikembangkan sesuai dengan komponen-komponen RPP yang ada dalam tahap design. Komponen RPP yang ada didasarkan pada
78 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016. Adapun, RPP yang telah
dikembangkan dapat dilihat pada Lampiran D3. b. Pengembangan LKS
Berikut ini hasil pengembangan LKS sesuai dengan struktur LKS pada tahap design.
1 Halaman Sampul Halaman sampul depan memuat judul LKS, sasaran pengguna yaitu
kelas dan semester, dan juga identitas pemilik LKS. Tampilan halaman sampul dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Tampilan Halaman Sampul LKS
79 2 Halaman Penulis
Halaman penulis memuat informasi terkait LKS yang dikembangkan. Informasi tersebut terdiri dari judul LKS, nama penulis, pembimbing,
penyunting, desain cover, ukuran lks, dan media yang digunakan untuk menyusun LKS. Tampilan halaman penulis dapat dilihat pada Gambar 2
berikut.
Gambar 2. Tampilan Halaman Penulis
3 Kata Pengantar Kata pengantar berisi ucapan terima kasih dan informasi yang ringkas
mengenai LKS. Tampilan halaman kata pengantar dapat dilihat pada Gambar 3 berikut.
80
Gambar 3. Tampilan Halaman Kata Pengantar
4 Fitur LKS Halaman fitur LKS ini memuat informasi tentang bagian-bagian dari
LKS beserta fungsi pada masing-masing bagian. Tampilan halaman fitur LKS dapat dilihat pada Gambar 4 berikut.
81
Gambar 4. Tampilan Halaman Fitur LKS
5 Daftar isi Daftar isi berisi informasi letak halaman materi yang akan dipelajari.
Dengan adanya daftar isi akan mempermudah pengguna dalam mencari materi yang diinginkan. Tampilan daftar isi dapat dilihat pada Gambar 5
berikut.
Gambar 5. Tampilan Halaman Daftar isi
82 6 Peta konsep
Peta konsep bertujuan agar siswa mengetahui materi yang akan dipelajari. Tampilan peta konsep dapat dilihat pada Gambar 6 berikut.
Gambar 6. Tampilan Halaman Peta Konsep
7 Bagian Isi a Halaman Pembuka
Halaman pembuka terdapat pada bagian awal setiap LKS. Halaman ini memuat judul LKS, identitas kelompok, kompetensi dan indikator
yang akan dicapai, dan juga petunjuk dalam mengerjakan LKS. Berikut ini adalah tampilan halaman pembuka LKS.
83
Gambar 7. Tampilan Halaman Pembuka
b Kegiatan pembelajaran Halaman kegiatan pembelajaran pada masing-masing LKS terdiri
dari beberapa kegiatan, yaitu Ayo Amati, Mengumpulkan Informasi, Ayo Menalar, dan Ayo Berlatih. Berikut ini adalah tampilan masing-masing
kegiatan pembelajaran dalam LKS.
84
Gambar 8. Tampilan Kegiatan Ayo Amati
Gambar 9. Tampilan Kegiatan Mengumpulkan Informasi
85
Gambar 10. Tampilan Kegiatan Ayo Menalar
Gambar 11. Tampilan Kegiatan Ayo Berlatih
c Kolom rangkuman
Kolom Rangkuman membantu siswa dalam merefleksikan hasil diskusi dalam pembelajaran yang telah dilakukan. Berikut ini adalah
tampilan kolom rangkuman dalam LKS.
86
Gambar 12. Tampilan Kolom Rangkuman
d Kolom Catatan Kolom catatan ini memfasilitasi siswa untuk mencatat informasi-
informasi tambahan yang didapatkan selama proses pembelajaran. Berikut ini adalah tampilan kolom catatan dalam LKS.
Gambar 13. Tampilan Kolom Catatan
87 e Catatan penting
LKS memberikan catatan penting pada bagian yang perlu penekanan untuk menambah pengetahuan siswa. Berikut ini adalah
tampilan kolom catatan penting dalam LKS.
Gambar 14. Tampilan Kolom Catatan Penting
8 Daftar pustaka Daftar pustaka berisi referensi yang digunakan dalam penyusunan
LKS. Berikut ini adalah tampilan dafgtar pustaka dalam LKS.
Gambar 15. Tampilan Daftar Pustaka
88 c. Validasi perangkat pembelajaran
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui kevalidan perangkat pembelajaran yang dikembangkan sebelum diuji cobakan di lapangan.
Perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan divalidasi oleh ahli materi Nur Insani, M.Sc, ahli media Nur Hadi Waryanto, M.Eng dan guru
matematika Ririn Rekno Winahyu, S.Pd. Hasil validasi perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS yang dikembangankan dinyatakan layak
digunakan dengan revisi. Validator memberikan masukan saran dan penilaian terhadap perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan. Saran
untuk LKS yaitu mendesain cover LKS lebih cerah. Sementara untuk RPP yaitu menambahkan KI-1 dan KI-2, perbaikan materi agar sesuai dengan
LKS, memperhatikan
kekonsistenan langkah
pembelajaran, dan
menambahkan materi remedial dan pengayaan. Kemudian, dilakukan revisi perangkat pembelajaran untuk mendapat produk berupa RPP dan LKS yang
lebih baik sesuai dengan masukan dan saran dari validator. Hasil penilaian perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan secara lengkap
dapat dilihat pada Lampiran C6 dan Lampiran C7. d. Revisi perangkat pembelajaran
1 Revisi RPP Berdasarkan hasil validasi RPP dinyatakan memenuhi kriteria valid.
Meskipun demikian, diperlukan beberapa revisi atau perbaikan sesuai dengan saran validator. Berikut beberapa revisi RPP dari hasil validasi.
89
Tabel 19. Revisi RPP Sebelum Revisi
Sesudah Revisi
Belum mencantumkan KI-1 dan KI-2 Menambahkan KI-1 dan KI-2. Kesalahan
penulisan materi
keuntungan dan kerugian. Perbaikan
materi pembelajaran
keuntungan, kerugian agar sesuai dengan materi pada LKS.
Belum terdapat materi remedial dan pengayaan
pada bagian
materi pembelajaran.
Menambahkan materi remedial dan pengayaan pada RPP bagian materi
pembelajaran
Penulisan kegiatan cooperating atau membagi kelompok ada pada bagian
pendahuluan dan inti. Memperbaiki
urutan penulisan
kegiatan pembelajaran
khususnya pembagian kelompok pada bagian
pendahuluan saja. Penilaian sikap berbentuk angket
yang terdiri dari skala penilaian 1-4. Pada bagian instrumen penilaian sikap
berupa angket diganti menjadi jurnal sikap.
Penilaian ketrampilan
siswa menggunakan rentang nilai huruf A
sampai E. Perbaikan
penilaian keterampilan
siswa dari rentang nilai huruf A-E menjadi nilai angka rentang 0-100.
2 Revisi LKS Berdasarkan hasil validasi LKS dinyatakan memenuhi kriteria valid.
Meskipun demikian, diperlukan beberapa revisi atau perbaikan sesuai dengan saran validator. Berikut beberapa revisi LKS dari hasil validasi.
90 a Memperjelas ilustrasi gambar pada LKS 4.
Sebelum revisi Sesudah revisi
Gambar 16. Hasil Revisi Ilustrasi Gambar Pada LKS 4
b Memberikan contoh pengisian dalam kegiatan Mengumpulkan Informasi LKS 1.
Sebelum revisi
Setelah Revisi
Gambar 17. Hasil revisi contoh pengisian kegiatan Mengumpulkan Informasi
Belum adanya contoh pengisian jika
salah satu jawaban sudah diketahui
Memberikan tanda - pada pilihan yang
bukan jawaban
91 c Perbaikan perintah kegiatan penyelesiaan dalam kolom mengumpulkan
informasi.
Sebelum revisi
Sesudah revisi
Gambar 18. Hasil Revisi Perintah Dalam Kegiatan Mengumpulkan Informasi
d Perbaikan deskripsi gambar yang disajikan dalam LKS.
Sebelum revisi Belum ada
perintah untuk melakukan
perhitungan pada kolom
penyelesaian
Menambahkan perintah
“Lakukan perhitungan pada
kolom penyele
saian”
Deskripsi gambar kurang
menggambarkan permasalahan
kontekstual
92 Sesudah revisi
Gambar 19. Hasil Revisi Perbaikan Deskripsi Gambar
e Perbaikan langkah penyelesaian pada kegiatan Ayo Menalar LKS 3.
Sebelum revisi Gambar dan deskripsi
diperbaiki sesuai dengan permasalahan
kontekstual
Belum menunjukkan perhitungan pola
penambahan bunga
93 Sesudah revisi
Gambar 20. Hasil Revisi Pada Kegiatan Ayo Menalar LKS 3
f Perbaikan beberapa tata penulisan dalam LKS 1.
Sebelum revisi Diperbaiki dengan
langkah menunjukkan
perhitungan pola penambahan
bunga. Kemudian menunjukkan
langkah untuk menghitung total
saldo.
Penulisan angka perlu diperbaiki
menjadi satu baris
94 Sesudah revisi
Gambar 21. Hasil Revisi Tata Penulisan dalam LKS 1 4.
Tahap Implementasi Implementation
Perangkat pembelajaran yang telah divalidasi dan telah direvisi sesuai masukan validator, kemudian dilakukan uji coba pada proses pembelajaran.
Tahap implementasi ini dilakukan pada tanggal 31 Januari 2017 sampai dengan 21 Februari 2017. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP
N 6 Yogyakarta berjumlah 34 siswa. Berikut ini adalah jadwal pelaksanaan uji coba yang telah dilakukan.
Tabel 20. Jadwal Pelaksanaan Uji Coba HariTanggal
Pelaksanaan Materi
Alokasi Waktu
Selasa, 31 Januari 2017 Penjualan, Pembelian,
Keuntungan, dan Kerugian 3JP
Rabu, 1 Februari 2017 Diskon dan Pajak
2JP Selasa, 7 Februari 2017
Diskon dan Pajak 3JP
Rabu, 8 Februari 2017 Bunga Tunggal
2JP Selasa, 14 Februari 2017
Bruto, Neto, dan Tara 3JP
Selasa, 21 Februari 2017 Tes Hasil Belajar
2JP Penulisan angka
diperbaiki menjadi satu baris
95 a. Uji coba perangkat pembelajaran
Pada saat uji coba, siswa dibagi ke dalam kelompok diskusi yang terdiri dari 4-5 siswa. Setiap siswa mendapatkan satu LKS yang telah dicetak
fullcolour mulai dari halaman sampul sampai dengan halaman akhir. Berikut ini adalah gambaran umum uji coba pelaksanaan proses pembelajaran pada
materi Bunga Tunggal. 1 Guru mengawali pembelajaran dengan mengucapkan salam, berdoa, dan
mengecek kehadiran siswa. Kemudian guru membagi LKS kepada semua siswa. Setelah semua siswa mendapatkan LKS, guru memberikan
apersepsi mengenai materi yang akan dipelajari. Lalu dilanjutkan dengan penyampaian manfaat mempelajari materi agar siswa termotivasi dan
ingin belajar lebih lanjut. Bersamaan dengan motivasi tersebut guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Pembelajaran diawali dengan pemberian masalah kontekstual yang berhubungan dengan materi Bunga Tunggal. Masalah tersebut dirancang
agar siswa dapat menemukan sendiri konsep materi yang akan dipelajari. Permasalahan kontekstual mengenai materi yang dipelajari disajikan
seluruhnya pada setiap LKS. Berikut ini contoh permasalahan yang ada dalam LKS.
96
Gambar 22. Contoh Permasalahan Konstekstual yang Disajikan dalam LKS 3
3 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih tertarik untuk menemukan konsep dengan bertanya “Dari informasi dalam Ayo Amati,
kalian bisa mengetahui bunga diberikan pertahun, kemudian bagaimana cara kalian bisa menentukan besar bunga selama beberapa tahun?, dan
bagaimana menentukan besar saldonya?. Seperti pada permasalahan dalam kolom Mengumpulkan Informasi”. Kemudian guru memberikan
contoh pemodelan dengan menyajikan alternatif jawaban pada kolom Mengumpulkan Informasi. Siswa berdiskusi untuk menemukan jawaban
dari permasalahan yang disajikan.
97
Gambar 23. Siswa Berdiskusi dalam Mengerjakan LKS
4 Setelah membaca dan memahami alternatif jawaban diharapkan siswa mempunyai gambaran untuk menentukan rumus menentukan bunga
tunggal selama k tahun pada kolom Ayo Menalar. Siswa dapat menentukan besar saldo setelah beberapa tahun tanpa harus menghitung
tahun per tahunnya.
Gambar 24. Kegiatan Ayo Menalar
98 5 Selama berdiskusi mengerjakan LKS, siswa dibimbing dan dipantau oleh
guru. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik bertanya jika mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS tersebut.
Gambar 25. Guru Membantu Siswa yang Mengalami Kesulitan
6 Setelah siswa berdiskusi dan menyelesaiakan kegiatan dalam LKS, guru memilih salah satu kelompok secara acak untuk mempresetasikan hasil
diskusi kelompoknya. Setelah itu guru, memberikan kesempatan siswa lain untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Gambar 26. Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi Kelompok
7 Kemudian siswa mengaplikasikan apa yang telah didapatkan dari hasil diskusinya untuk mengerjakan latihan soal pada kolom Ayo Berlatih.
Latihan diberikan untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi
99 yang telah dipelajari. Setelah siswa mengerjakan, guru meminta siswa
untuk memaparkan hasil pekerjaanya di depan kelas. Guru memberikan koreksi jika jawaban yang dipaparkan kurang tepat.
8 Diakhir pembelajaran siswa bersama guru melakukan refleksi tentang materi yang telah dipelajari. Siswa bersama guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari dan menuliskannya dalam bagian rangkuman dalam LKS.
Secara keseluruhan penelitian berlangsung dengan lancar. Namun, ada beberapa kendala yang terjadi. Berikut adalah beberapa catatan pada saat
penelitian. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Selasa, 31 Januari 2017.
Pertemuan pertama membahas mengenai penjualan, pembelian, keuntungan dan kerugian menggunakan LKS 1. Pembelajaran berlangsung selama 3 jam
pembelejaran 3x40 menit. Pembelajaran berjalan lancar dan siswa melakukan kegiatan dalam LKS dengan baik dari mengerjakan setiap bagian
dalam LKS, mempresentasikan, latihan soal, dan menyimpulkan materi yang dipelajari.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada Rabu, 1 Februari 2017. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pembelajaran 2x40 menit. Pada
pertemuan ini siswa diajak untuk mempelajari LKS 2. Dalam LKS 2
terdapat dua kegiatan yaitu, kegiatan 1 mengenai materi diskon dan kegiatan 2 mengenai materi pajak. Selama 2 jam pembelajaran beberapa kelompok
100 baru menyelesaikan kegiatan 1 mengenai materi diskon, sehingga
pembelajaran pada kegiatan 2 dilanjutkan pada pertemuan ketiga pada Selasa, 7 Februari 2017. Pertemuan ketiga berlangsung selama 3 jam
pembelajaran. Pertemuan ini melanjutkan kegiatan pada pertemuan sebelumnya. Pada 2 jam pertama siswa melanjutkan kegiatan 2 mengenai
materi pajak. Sementara itu satu jam terakhir siswa mepresentasikan hasil diskusi dan latihan soal. Pembelajaran berlangsung dengan lancar dan siswa
dapat menyelesaikan semua kegiatan dengan baik dari mengerjakan kegiatan dalam LKS, mempresentasikan, latihan soal, dan menyimpulkan
materi yang dipelajari. Pertemuan keempat dilaksanakan pada Rabu, 8 Februari 2017. Pada
pertemuan ini siswa belajar mengenai bunga tunggal menggunakan LKS 3. Pembelajaran berlangsung selama 2 jam pembelajaran 2x40menit. Proses
pembelajaran berjalan dengan lancar dan dengan alokasi waktu tersebut siswa dapat menyelesaikan semua kegiatan dengan baik dari dari
mengerjakan kegiatan dalam LKS, mempresentasikan, latihan soal, dan menyimpulkan materi yang dipelajari.
Pertemuan kelima dilaksanakan pada Selasa, 14 Februari 2017, siswa belajar mengenai bruto, neto, dan tara menggunakan LKS 4. Pembelajaran
berlangsung selama 3 jam pembelajaran 3 x 40 menit. Proses pembelajaran berjalan dengan lancar. Siswa melakukan kegiatan
pembelajaran menggunakan LKS dengan baik, dari siswa mengamati permasalahan, berdiskusi, menemukan konsep materi, mempresentasikan
101 hasil diskusi, latihan soal hingga menyimpulkan materi. Pada pertemuan ini
tidak terdapat banyak hambatan. Berdasarkan alokasi waktu yang ada siswa dapat menyelesaikan semua kegiatan dalam LKS. Kegiatan latihan soal pada
Ayo Berlatih juga dapat dikoreksi bersama dengan guru sehingga, siswa lebih memahami cara penyelesaian soal tersebut. Pada akhir pembelajaran
guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi materi yang dipelajari dan merangkum pada kolom Rangkuman dalam LKS.
Pada pertemuan keenam dilaksanakan tes hasil belajar siswa berupa ujian tertulis yang teridri dari tujuh soal uraian. Pertemuan ini dilaksanakan
pada Selasa, 21 Februari 2017. Banyak siswa yang mengikuti ujian tertulis adalah 33 siswa. Satu siswa tidak mengikuti ujian dikarenakan sakit dan
mengikuti ujian susulan pada Rabu, 22 Februari 2017. Siswa dapat mengerjakan ujian dengan alokasi yang disediakan selama 2 x 40 menit
dengan baik. Setelah ujian selesai, siswa diminta untuk mengisi angket respon siswa yang digunakan untuk perbaikan LKS agar menghasilkan
produk yang lebih baik. b. Pengisian Angket Respon Siswa
Pengisian angket respon siswa dilakukan setelah uji coba perangkat pembelajaran selesai. Penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran ini
dilakukan oleh 34 siswa kelas VII A SMP N 6 Yogyakarta. Penilaian dilakukan dengan mengisi angket respon yang terdiri dari 19 butir
pertanyaan. Data hasil angket respon siswa secara lengkap dapat dilihat
102 pada Lampiran C11. Secara ringkas hasil angket respon siswa dapat dilihat
pada Tabel 21 berikut ini.
Tabel 21. Data Pengisian Angket Respon Siswa Komponen
Rata-rata skor
Kriteria
Penggunaan bahasa 3,62
Sangat Praktis Isi
3,45 Sangat Praktis
Penyajian 3,43
Sangat Praktis Kegrafikan
3,37 Praktis
Penggunaan pendekatan Contextual teaching and Learning CTL
3,37 Praktis
Dari data Tabel 21 di atas dapat diketahui bahwa setiap komponen memenuhi minimal kriteria praktis. Hal tersebut ditunjukkan dengan
penilaian komponen penggunaan bahasa memperoleh skor 3,62 dari nilai maksimal 4,00 dengan kriteria sangat praktis, komponen isi memperoleh
skor 3,45 dengan kriteria sangat praktis, penyajian memperoleh skor 3,43 dengan kriteria sangat praktis, kegrafikan memperoleh skor 3,37 dengan
kriteria praktis, dan Penggunaan pendekatan Contextual teaching and Learning CTL memperoleh skor 3,37 dengan kriteria praktis. Data data
tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis bagi penggunanya.
c. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar dilaksanakan pada Selasa, 21 Februari 2017. Tes
hasil belajar berupa ujian tertulis yang terdiri dari tujuh soal uraian yang harus diselesaikan dengan alokasi waktu 2 x 40 menit. Tes hasil belajar
digunakan untuk mengetahui tingkat keefektifan penggunaan perangkat
103 pembelajaran yang dikembangkan. Data hasil tes belajar siswa secara
lengkap dapat dilihat pada Lampiran C9.
Berdasarkan data hasil tes belajar siswa dapat diketahui bahwa nilai terendah siswa 43,3 dan nilai tertinggi 100. Dari 34 siswa yang mengikuti
tes, terdapat 29 siswa mendapat nilai di atas KKM nilai 76 dan 5 siswa
mendapat nilai di bawah KKM nilai 76. Tingkat ketuntasan dalam tes
hasil belajar tersebut mencapai 85 dan termasuk dalam kriteria sangat efektif.
d. Analisis Data Analisis data dilakukan setelah uji coba perangkat pembelajaran
selesai dan semua data terkumpul. Data tersebut kemudian diolah untuk mengetahui tingkat kelayakan perangkat pembelajaran yang dilihat
berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. 1 Analisis Kevalidan Perangkat Pembelajaran
Analisis kevalidan perangkat pembelajaran terdiri dari analisis kevalidan RPP dan analisis kevalidan LKS. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui
kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Berikut ini adalah hasil analisis dari kevalidan RPP setiap aspek dapat dilihat pada Tabel 22
dan hasil analisis kevalidan LKS setiap aspek dapat dilihat pada Tabel 23.
104
Tabel 22. Hasil Analisis Kevalidan RPP Aspek Penilaian
Skor rata- rata
Kriteria
Kejelasan dan kelengkapan identitas RPP 4,56
Sangat Valid Kejelasan rumusan tujuan dengan
Kompetensi Dasar 4,5
Sangat Valid Kesesuaian materi dengan tujuan
pembelajaran 4
Valid Kesesuaian materi dengan kemampuan,
kebutuhan, dan karakteristik peserta didik 4
Valid Kesesuaian pendekatan dan metode dengan
tujuan pembelajaran 4
Valid Kesesuaian pendekatan dan metode dengan
karakteristik peserta didik 4
Valid Kesesuaian kegiatan pembelajaran dengan
standar proses serta komponen pendekatan CTL
4,04 Valid
Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik
3,75 Valid
Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran
4 Valid
Keberadaan dan kejelasan prosedur penilaian
4 Valid
Rata-rata skor keseluruhan 4,08
Valid
Berdasarkan Tabel 22 dapat disimpulkan bahwa, perangkat pembelajaran berupa RPP memenuhi kategori valid dengan rata-rata skor
4,08 dari skor maksimal 5,00. Hal tersebut menunjukkan bahwa RPP yang dikembangkan memenuhi kriteria layak untuk digunakan.
Tabel 23. Hasil Analisis Kevalidan LKS
Aspek Penilaian Rata-rata skor
Kriteria Kelayakan Isi
3.9 Valid
Kompetensi 4.25
Valid Kesesuaian LKS dengan
Pendekatan CTL 3.9
Valid Kelayakan Penyajian
4.13 Valid
Kelayakan Bahasa 4
Valid Kelayakan Kegrafikan
4.09 Valid
Rata-rata skor keseluruhan 4,04
Valid
105 Berdasarkan Tabel 23 dapat disimpulkan bahwa, LKS yang
dikembangkan memenuhi kriteria valid dengan rata-rata skor 4,04 dari skor maksimal 5,00. Hal tersebut menunjukkan LKS yang dikembangkan
memenuhi kriteria layak untuk digunakan. Dengan demikian perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP dan LKS berbasis
Contextual Teaching and Learning CTL dinyatakan valid sehingga layak digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah.
2 Analisis Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Analisis kepraktisan diperoleh dari data angket respon siswa setelah
menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Angket respon siswa terdiri dari beberapa komponen yaitu penggunaan bahasa, isi,
penyajian, kegrafikan, dan penggunaan pendekatan Contextual Teaching and Learning CTL. Hasil angket respon siswa dapat dilihat pada Lampiran
C11. secara ringkas hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 24 berikut ini
Tabel 24. Hasil Analisis Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Komponen
Rata-rata skor
Kriteria
Penggunaan bahasa 3,62
Sangat Praktis Isi
3,45 Sangat Praktis
Penyajian 3,43
Sangat Praktis Kegrafikan
3,4 Praktis
Penggunaan pendekatan Contextual teaching and Learning CTL
3,4 Praktis
Rata-rata skor 3,45
Sangat Praktis
Berdasarkan data dari Tabel 24 menunjukkan bahwa kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan memperoleh skor 3,45 dari
skor maksimal 4,00 dengan kriteria sangat praktis. Dengan demikian dapat
106 disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis
digunakan dalam pembelajaran matematika di sekolah. 3 Analsis Keefektifan Perangkat Pembelajaran
Keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran dilihat dari tes hasil belajar siswa. Data hasil tes belajar dapat dilihat pada Tabel 25 dan lebih
lengkap dapat dilihat pada Lampiran C9. Tabel 25. Analisis Hasil Tes Belajar Siswa
Jumlah siswa 34
Jumlah siswa yang tuntas 29
Jumlah siswa yang tidak tuntas 5
Persentase ketuntasan 85,3
Persentase ketidaktuntasan 14,7
Berdasarkan data pada Tabel 24, persentase ketuntasan mencapai 85,3. Hal tersebut menunjukkan bahwa persentase ketuntasan mencapai
kriteria sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran
matematika di sekolah. 4 Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran yang dibuat memuat tiga aspek yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti pembelajaran, dan
kegiatan penutup. Lembar observasi terdiri dari 13 butir pertanyaan. Hasil pengisian lembar observasi keterlekasanaan pembelajaran dapat dilihat pada
Tabel 26 berikut dan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran C13.
107
Tabel 26. Hasil Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran Pertemuan ke-
Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran
Kategori
1 92.31
Sangat Baik 2 dan 3
100 Sangat Baik
4 100
Sangat Baik 5
100 Sangat Baik
Rata-Rata 98.08
Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 26 pembelajaran berlangsung sesuai dengan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Hal tersebut ditunjukkan dari
hasil lembar observasi yang memperoleh persentase keterlaksanaan pembelajaran 98.08 dengan kategori sangat baik.
5. Tahap Evaluasi Evaluation