B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang muncul dalam pencapaian prestasi belajar mahasiswa yaitu kondisi fisik panca indera, minat, bakat, tingkat kecerdasan,
motivasi, orang tua dalam mendidik, dukungan dari teman, bimbingan dari dosen, profesionalisme dosen, metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar,
dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
C. Batasan Masalah
Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi
angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma. Agar penelitian ini lebih terarah dan mengingat waktu, biaya, dan tenaga yang terbatas, maka penelitian hanya
dibatasi pada 4 faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yaitu metode mengajar, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa?
2. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa?
3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara sarana belajar dengan prestasi belajar mahasiswa?
4. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa?
5. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan
lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan dari penelitian yang dilakukan yaitu :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen dengan prestasi belajar
mahasiswa. 2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara
intensitas belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara sarana
belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara
lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
5. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensiatas belajar,
sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
F. Manfaat Penelitian 1. Bagi Dosen
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen untuk lebih menyempurnakan kegiatan belajar mengajar dengan mengingat
pentingnya hubungan metode mengajar dosen dengan prestasi belajar mahasiswa secara maksimal.
2. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi mahasiswa agar mempunyai intensitas belajar yang tinggi dengan didukung
oleh sarana belajar dan lingkungan belajar yang baik sehingga mencapai prestasi belajar secara optimal.
3. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan agar dapat menambah referensi kepustakaan, khususnya referensi mengenai pendidikan yang dapat digunakan oleh
berbagai pihak yang berkepentingan dalam dunia kependidikan.
4. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan akan banyak memberi bekal bagi penulis sebelum terjun dalam praktik dunia pendidikan khususnya yang
berkaitan dengan objek penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori 1. Prestasi Belajar
a. Pengertian prestasi belajar
Prestasi adalah hasil puncak yang telah dicapai. Sedangkan pengertian prestasi menurut Winkel 1983:16 adalah suatu kecakapan
yang dimiliki oleh seseorang dari hasil yang dilakukan. Dan belajar itu sendiri mempunyai pengertian sebagai suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya Slameto, 1987:2. Menurut
para penulis
buku psikologi
belajar, mereka
mendefinisikan belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil sebuah pengalaman Ali
Imron, 1996:3. Selain itu, belajar dalam arti luas adalah kegiatan psikofisik menuju perkembangan pribadi seutuhnya, sedangkan dalam arti
sempit adalah usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya
Winkel, 1983:3.