Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel sarana belajar digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II yaitu sebagai berikut : Tabel 5.3 Kategori Kecenderungan Variabel Sarana Belajar Perhitungan Interval Frek. Persentase Kategori Kecenderungan Variabel Sarana Belajar  8+81x32-8=27  8+66x32-8=24  8+56x32-8=21  8+46x32-8=19  di bawah 19 27 – 32 24 – 26 21 – 23 19 – 20 19 3 35 53 8 1 3 35 53 8 1 Sangat Baik Baik Cukup Tidak Baik Sangat Tidak Baik Dengan melihat tabel penilaian sarana belajar di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat baik ada 3, kategori baik 35, kategori cukup 53, kategori tidak baik ada 8, dan kategori sangat tidak baik ada 1. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sarana belajar mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma termasuk dalam kategori cukup. 4. Lingkungan Belajar Banyaknya butir kuesioner untuk variabel ini berjumlah 11 item dan mempunyai rentang skor antara 11 sampai 44. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa skor tertinggi sebesar 39 dan skor terendah sebesar 23. Mean, Median, dan Modus instrumen lingkungan belajar berturut-turut sebesar 32,62, 31,93, 33,61, dan Standar Deviasi sebesar 3,16. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran IV hal 165. Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel lingkungan belajar digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II yaitu sebagai berikut : Tabel 5.4 Kategori Kecenderungan Variabel Lingkungan Belajar Perhitungan Interval Frek. Persentase Kategori Kecenderungan Variabel Lingkungan Belajar  11+81x44-11=38  11+66x44-11=33  11+56x44-11=29  11+46x44-11=26  di bawah 26 38 – 44 33 – 37 29 – 32 26 – 28 26 6 40 45 7 2 6 40 45 7 2 Sangat Baik Baik Cukup Buruk Sangat Buruk Dengan melihat tabel penilaian lingkungan belajar di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat baik ada 6, kategori baik 40, kategori cukup 45, kategori buruk ada 7, dan kategori sangat buruk ada 2. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkungan belajar mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma termasuk dalam kategori cukup. 5. Prestasi Belajar Mahasiswa Untuk menghitung Indeks Prestasi berupa IP kumulatif ada 4 komponen yang harus diperhatikan yaitu HM Huruf Mutu, AM Angka Mutu, M Mutu, dan K Kredit. Dari data yang diperoleh diketahui bahwa IPK terendah adalah 1,57 dan IPK tertinggi adalah 3,68. Mean, Median, dan Modus prestasi belajar berturut-turut sebesar 2,71 , 2,70 , 2,74 , dan Standar Deviasi sebesar 0,50. Penilaian prestasi belajar dapat diketahui dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan Tipe II. Skor IPK tertinggi yang diharapkan dapat dicapai oleh para mahasiswa adalah 4,00, sehingga akan diperoleh sebagai berikut : Tabel 5.5 Kategori Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar Perhitungan Interval Frek. Persentase Kategori Kecenderungan Variabel Prestasi Belajar  81x4,00 = 3,24  66x4,00 = 2,64  56x4,00 = 2,24  46x4,00 = 1,84  di bawah 1,84 3,24 – 4,00 2,64 – 3,23 2,24 – 2,63 1,84 – 2,23 1,84 18 37 29 7 9 18 37 29 7 9 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah Dengan melihat tabel penilaian prestasi belajar di atas dapat dijelaskan bahwa kategori sangat tinggi ada 18, kategori tinggi 37, kategori cukup 29, kategori rendah ada 7, dan kategori sangat rendah ada 9. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan prestasi belajar mahasiswa angkatan 2002 dan 2003 Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma termasuk dalam kategori tinggi.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi masing-masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS, yaitu dengan rumus Kolmogorov – Smirnov . Untuk menentukan apakah data berdistribusi normal atau tidak maka digunakan kriteria sebagai berikut, jika probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Tetapi sebaliknya jika probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Untuk variabel metode mengajar diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung sebesar 1,238 dengan probabilitas P 0,093. Karena probabilitas 0,093 0,05 berarti distribusi variabel X 1 yaitu metode mengajar normal. Untuk variabel intensitas belajar diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung sebesar 1,262 dengan probabilitas P 0,083. Karena probabilitas 0,083 0,05 berarti distribusi variabel X 2 yaitu intensitas belajar normal. Untuk variabel sarana belajar diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung sebesar 1,280 dengan probabilitas P 0,075. Karena probabilitas 0,075 0,05 berarti distribusi variabel X 3 yaitu sarana belajar normal. Untuk variabel lingkungan belajar diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung sebesar 1,176 dengan probabilitas P 0,126. Karena probabilitas 0,126 0,05 berarti distribusi variabel X 4 yaitu lingkungan belajar normal. Untuk variabel prestasi belajar diperoleh hasil Kolmogorov – Smirnov hitung sebesar 0,471 dengan probabilitas P 0,980. Karena probabilitas 0,980 0,05 berarti distribusi variabel Y yaitu prestasi belajar normal. Rangkuman hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 5.6 Rangkuman Pengujian Normalitas No. Variabel P hitung Taraf Signifikansi  Kesimpulan 1 2 3 4 5 Metode mengajar Intensitas belajar Sarana belajar Lingkungan belajar Prestasi belajar 0,093 0,083 0,075 0,126 0,980 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 Normal Normal Normal Normal Normal Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal. 2. Uji Linieritas Setelah dilakukan uji normalitas maka dilanjutkan dengan uji linieritas. Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data masing- masing variabel bebas mempunyai hubungan linier atau tidak dengan variabel terikat, untuk itu perlu dilakukan uji linieritas dengan cara membandingkan F hitung dengan F tabel . Uji linieritas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS. Apabila tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. Rangkuman hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.7 Rangkuman Pengujian Linieritas No. Variabel df F hitung P hitung  Kesimpulan 1 2 3 4 Metode mengajar dengan prestasi belajar Intensitas belajar dengan prestasi belajar Sarana belajar dengan prestasi belajar Lingkungan belajar dengan prestasi belajar 12:86 11:87 7:91 13:85 0,872 0,661 0,882 1,188 0,578 0,771 0,524 0,302 0,05 0,05 0,05 0,05 Linier Linier Linier Linier Tabel di atas menunjukkan bahwa hubungan antara variabel metode mengajar X 1 dengan prestasi belajar Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 12 dan derajat kebebasan db penyebut 86 adalah linier F hitung = 0,872 F tabel = 1,867. Hubungan antara variabel intensitas belajar X 2 dengan prestasi belajar Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 11 dan derajat kebebasan db penyebut 87 adalah linier F hitung = 0,661 F tabel = 1,900. Hubungan antara variabel sarana belajar X 3 dengan prestasi belajar Y pada taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan db pembilang 7 dan derajat kebebasan db penyebut 91 adalah linier F hitung = 0,882 F tabel = 2,112.

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007.

0 2 141

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 0 114

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 135

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227

Hubungan antara sikap mahasiswa terhadap metode mengajar dosen dan lingkungan belajar mahasiswa dengan motivasi berprestasi belajar akuntansi : studi kasus : mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 112

Hubungan persepsi mahasiswa terhadap pendekatan mengajar Student Centered Learning (SCL) dan lingkungan belajar di kampus dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Universitas Sanata Dharma Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2006-2007 - U

0 0 139