seseorang. Sebaliknya, tempat belajar yang teratur, yang tertata dengan rapi akan mendorong seseorang bergairah belajar. Tempat belajar yang
bising pun dapat mengganggu belajar seseorang, tapi sebaliknya tempat belajar yang tenang bisa menimbulkan gairah belajar.
2. Lingkungan sosial Lingkungan sosial adalah suatu lingkungan di mana seseorang
itu ada keterkaitan dengan orang lain. Lingkungan sosial ini bisa berupa lingkungan sepermainan, lingkungan teman sebaya, kelompok
belajar, lingkungan keluarga. Walaupun faktor pribadi seseorang lebih menentukan terhadap diri sendiri haruslah diakui bahwa kelompok
belajar, teman sebaya, lingkungan sepermainan, maupun lingkungan keluarga ini pun sangat menentukan motivasi belajar seseorang dalam
pencapaian prestasi belajar yang baik. Misalnya, jika dalam suatu lingkungan sosial seseorang tidak
terbiasa dengan aktivitas belajar, atau dapat disebut belajar belum membudaya maka seseorang itu kurang memotivasi atau bahkan tidak
termotivasi sama sekali unuk belajar. Begitupun dalam lingkungan keluarga yang kurang mendukung bahkan tidak adanya dorongan dan
pengertian dari orang tua maupun anggota keluarga lainnya, terkadang seseorang mengalami lemah semangat untuk belajar.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian Indrawati 2004 yang berjudul “Hubungan antara Motivasi Belajar, Disiplin Belajar, dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa” menunjukkan : 1 ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa artinya semakin tinggi
motivasi belajar mahasiswa semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa, 2 ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar
dengan prestasi belajar mahasiswa artinya semakin tinggi disiplin belajar mahasiswa semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai mahasiswa, dan 3 ada
hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa artinya semakin baik kondisi lingkungan belajar mahasiswa
semakin tinggi prestasi yang dicapai oleh mahasiswa. Hasil penelitian Noviati Mumpuni 2004 yang berjudul “Hubungan
antara Persepsi Siswa tentang Gaya Mengajar Guru, Persepsi Siswa tentang Hubungan Interpersonal Guru Siswa, dan Motivasi Belajar Siswa dengan Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi” menunjukkan : 1 ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi siswa tentang gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar siswa artinya semakin baik gaya mengajar guru akan semakin tinggi pula prestasi belajar siswa, 2 ada hubungan yang positif dan
signifikan antara persepsi siswa tentang hubungan interpersonal guru-siswa dengan prestasi belajar siswa artinya semakin baik hubungan interpersonal guru-
siswa semakin tinggi prestasi belajar yang dicapai siswa, dan 3 ada hubungan